Manfaat Puasa Untuk Meningkatkan Sistem Imun

MediaBagi.com. Puasa memiliki pengaruh yang baik terhadap sistem imun. Mengerjakan puasa dengan baik, akan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau imunitas.

Akan tetapi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar puasa Anda efektif untuk meningkatkan sistem imun, antara lain, memperhatikan pola makan seimbang saat berbuka dan sahur, istirahat cukup, kelola stres, dan olahraga cukup.

Berpuasa memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, khususnya dalam hal menjaga sistem kekebalan tubuh.

Ketika menjalankan ibadah puasa sesungguhnya tubuh kita sedang melakukan proses detoksifikasi (pembuangan zat-zat atau racun yang tidak diperlukan tubuh) secara optimal

Pada saat berpuasa, sel-sel dalam organ tubuh kita melakukan proses regenerasi atau pembaharuan sel dengan lebih baik. Dengan berpuasa jua dapat memperkuat sistem imun dimana fungsi dari sel-sel getah bening akan membaik 10 kali lipat.

Manfaat Puasa Untuk Meningkatkan Sistem Imun
Manfaat Puasa Untuk Meningkatkan Sistem Imun

Beberapa penelitian mengungkapkan manfaat puasa bagi kesehatan, antara lain sebagai berikut.

1. Puasa membantu detoksifikasi

Selama berpuasa, tubuh akan mendapatkan fase istirahat usus dan perut serta membantu detoksifikasi atau pengeluaran racun dari dalam tubuh.

2. Puasa mengurangi kadar lemak tubuh

Puasa juga dapat mengurangi kadar lemak tubuh. Kelebihan lemak tubuh bisa merusak keseimbangan sistem kekebalan tubuh manusia.

Lemak yang banyak akan memicu produksi sel, yang menyebabkan peradangan pada organ tubuh, memicu munculnya penyakit pembuluh darah dan masalah kesehatan lainnya.

Baca : Hati-Hati! Berikut Tips Cegah Timbunan Lemak Jenuh Saat Puasa

3. Puasa memicu produksi sel darah putih

Rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru untuk melawan infeksi. Para peneliti menyebutkan bahwa puasa berfungsi sebagai ‘pembalik sakelar regeneratif’ yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih baru. Penciptaan sel darah putih baru inilah, yang menjadi dasar regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.

4. Puasa bermanfaat merestart sistem kerja tubuh

Puasa bermanfaat dalam merestart sistem kerja tubuh. Kondisi ini membantu menciptakan lingkungan yang sehat bagi tubuh untuk meregulasi hormon.

Mereka yang makan setiap tiga sampai empat jam sekali tidak sempat mengalami lapar, sehingga tidak merasakan kemampuan tubuh untuk menyampaikan sinyal lapar. Ketika asupan makanan untuk tubuh dihentikan selama 12 jam, tubuh dapat lebih fokus pada kemampuannya untuk meregenerasi sel.

Tips Jaga Asupan Nutrisi Saat Puasa

Para ahli kesehatan tidak meragukan manfaat ibadah puasa dalam meningkatan sistem kekebalan tubuh atau imunitas asalkan diimbangi dengan asupan makanan bergizi.

Asupan makanan yang kurang bergizi justru akan berefek terhadap imunitas tubuh yang semakin menurun saat menjalankan puasa.

Berikut ini beberapa tips untuk menjaga asupan nutrisi saat puasa.

1. Minum banyak air dan konsumsi buah berair banyak 

Sangat dianjurkan untuk meminum banyak air putih antara jam buka puasa dan sahur. Suhu tinggi pada siang hari akan menghasilkan keringat lebih banyak, sehingga penting untuk minum cairan sebagai pengganti cairan yang hilang di siang hari.

Baca : Lakukan 6 Cara Berikut Untuk Cegah Dehidrasi Saat Puasa

Asupan air bisa diperoleh juga dengan mengkonsumsi buah yang mengandung banyak kandungan air, seperti semangka, melon.

Hindari pula minuman berkafein seperti kopi, teh dan cola, karena kafein dapat membuat beberapa orang lebih sering buang air kecil, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Minuman bersoda juga dihindari karena dapat menambah kalori

2. Berbuka puasa dengan makanan sehat dan seimbang

Berbukalah dengan yang manis-manis, seperti kurma. Kurma adalah sumber serat yang sangat baik untuk dikonsumsi. Selain itu, mengonsumsi sayuran seperti biji-bijian utuh yang memberi energi juga serat pada tubuh.

Anda dapat menikmati daging tanpa lemak panggang, panggang ayam dan ikan tanpa kulit untuk porsi protein sehat yang baik. Hindari gorengan dan makanan olahan yang tinggi lemak atau gula. Nikmati makanan dan hindari makan berlebih dengan makan perlahan.

3. Sahur dengan cukup sayur dan protein

Makanan sahur yang dianjurkan pada saat sahur, antara lain sayuran, satu porsi karbohidrat seperti nasi atau roti yang terbuat dari gandum serta makanan kaya protein seperti produk susu, telur. Untuk minumnya bisa cukup teh hangat.

Selain itu aktivitas fisik juga diperlukan dalam menjaga imunitas. Aktivitas fisik ini bisa dilakukan dengan olahraga ringan atau melakukan pekerjaan rumah, seperti menyapu dan mencuci piring.

Tidur dengan cukup juga diperlukan ketika berpuasa dan diupayakan lebih awal dari biasanya, karena saat berpuasa dianjurkan untuk bangun sahur.***

MediaBagi.com

Tinggalkan Balasan