News

Tidak Lagi Menjadi Penentu Kelulusan, Berikut 5 Perbedaan TKA dan UN

MediaBagi.com. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) resmi mengganti Ujian Nasional (UN) menjadi Tes Kemampuan Akademik (TKA). Simak ulasan mengenai perbedaan TKA dan UN berikut ini.

Penggantian UN menjadi TKA ini tentu berdasarkan hasil kajian mendalam dari Kemendikdasmen terhadap UN sebagai stadar penentu kelulusan yang selama ini telah dilakukan.

Tes Kemampuan Akademik (TKA) menjadi bentuk evaluasi baru yang dirancang oleh Kemendikdasmen untuk mengukur kemampuan akademis siswa secara lebih menyeluruh.

Rencananya, Tes Kemampuan Akademik akan mulai diberlakukan pada bulan November 2025 untuk siswa kelas 12 SMA/SMK. Sedangkan untuk kelas 6 SD dan kelas 9 SMP, akan mulai dilakukan pada tahun 2026 mendatang.

Perbedaan TKA dan UN

Perbedaan TKA dan UN
Perbedaan TKA dan UN

Secara umum, TKA memiliki beberapa tujuan penting dalam konteks seleksi pendidikan dan karier. Tes Kemampuan Akademik (TKA) dapat menjadi evaluasi kemampuan seseorang dalam memahami dan menguasai materi pelajaran yang relevan dengan bidang studi atau pekerjaan yang diminati.

Hasil TKA dapat menjadi acuan dalam memprediksi potensi keberhasilan seseorang, baik dalam menempuh pendidikan tinggi maupun dalam menjalankan pekerjaan tertentu.

Pada tingkat satuan pendidikan, Tes Kemampuan Akademik bertujuan menilai kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep dalam berbagai mata pelajaran di sekolah dengan jenis soal verbal, numerik, logika, serta spasial atau gambar.

Penekanan soal dalam tes TKA adalah pada tingkat Higher Order Thinking Skills (HOTS), yang menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi, seperti analisis dan pemecahan masalah.

Tes Kompetensi Akademik memiliki perbedaan yang cukup mendasar dibandingan dengan Ujian Nasional (UN). Berikut adalah 5 perbedaan TKA dan UN

1. Hasil TKA tidak untuk menentukan kelulusan

Jika selama ini UN dijadikan sebagai standar kelulusan, maka TKA tidak menjadi penentu kelulusan dan hanya bersifat penilaian individual. Meskipun tidak menjadi penentu kelulusan, hasil TKA akan digunakan sebagai salah satu tolak ukur dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) dan penerimaan masuk perguruan tinggi melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

Baca : Hasil TKA Jadi Komponen Penilaian SPMB dan SNBP, Berikut Penjelasannya

2. Pelaksanaan TKA tidak bersifat wajib

Jika UN wajib diikuti setiap siswa di akhir jenjang akademik, maka TKA didesain untuk siswa yang memang siap mengikuti, untuk menambah nilai individual.

Asesmen nasional wajib diikuti oleh satuan pendidikan dan bertujuan menilai capaian pembangunan pendidikan. Sedangkan TKA adalah untuk mengetahui potensi dan kemampuan akademik peserta didik. Kebijakan ini sekaligus untuk menghilangkan kesan traumatik peserta didik terhadap pelaksanaan Ujian Nasional.

3. Soal TKA untuk mengukur kemampuan secara utuh

Tujuan utama TKA adalah mengukur kemampuan berpikir kritis serta pemahaman konsep dalam berbagai mata pelajaran melalui soal-soal berbasis verbal, numerik, logika, dan spasial atau visual.

Dengan kata lain, TKA menitikberatkan pada Higher Order Thinking Skills (HOTS), yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mencakup analisis serta pemecahan masalah.

Berbeda dengan UN yang lebih berfokus pada penguasaan materi melalui hafalan dari buku atau teori mata pelajaran, TKA menekankan pemahaman dan penerapan konsep.

Secara keseluruhan, TKA memiliki berbagai tujuan dan manfaat signifikan dalam proses seleksi pendidikan maupun karier.

4. Hasil TKA  sebagai indikator penilaian jalur prestasi

Salah satu keuntungan siswa yang mengikuti TKA adalah nilai TKA dapat menjadi indikator penilaian jalur prestasi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) bagi siswa kelas 12 SMA/SMK.

Sedangkan di jenjang SD dan SMP, hasil TKA akan menjadi indikator untuk masuk jenjang pendidikan selanjutnya.

Hasil TKA berfungsi sebagai pengganti rapor pada jalur prestasi SPMB dari SD ke SMP dan juga dari SMP ke SMA.

Baca : Hasil TKA Jadi Komponen Penilaian SPMB dan SNBP, Berikut Penjelasannya

5. Mata Pelajaran yang Diujikan pada TKA

Materi Tes Kemampuan Akademik jenjang SD dan SMP terdiri dari empat mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan dua mata pelajaran pilihan.

Sementara mata pelajaran yang diujikan pada peserta didik kelas 12 SMA terdiri tiga mata pelajaran wajib (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika) dan dua mata pelajaran pilihan.

Demikian 5 perbedaan TKA dan UN. Semoga membantu menambah pemahaman tentang rencana Kemendikdasmen dalam menerapkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai pengganti UN yang akan dimulai November 2025 mendatang.***

MediaBagi.com

CEO Mediabagi.com || Penulis || Profil Linkedin MediaBagi, || Twitter/X MediaBagi || Pinterest MediaBagi ||

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Media Bagi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca