MediaBagi.com. Berikut adalah Pedoman Identitas Visual Hari Lahir Pancasila 2025. Pedoman Identitas Visual Hari Lahir Pancasila 2025 ini diterbitkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Pedoman Identitas Visual Hari Lahir Pancasila 2025 ini untuk acuan di dalam penggunaan logo peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila Tahun 2025.
Beberapa hal penting yang disampaikan pada Pedoman Identitas Visual Hari Lahir Pancasila 2025 adalah sebagai berikut.

Karakter Visual Harlah Pancasila 2025

GARUDA NISKALA HEMA
Garuda emas yang menjadi kekuatan suci yang berharga. Pilar kokoh cengkramannya menancap dalam lubuk sanubari, membawa Indonesia ke masa kejayaannya.
1. Garuda melambangkan kekuatan, kemuliaan, dan dinamika bangsa.
2. Niskala berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya kokoh dan kuat.
Dalam Bahasa Yunani, Niskala bermakna sebuah kemenangan. Niskala sering diartikan sebagai sesuatu yang tidak dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan secara fisik. Ini mengartikan, ideologi Pancasila selalu tertanam dalam pikir, laku, dan jiwa manusia Indonesia secara sadar atau tanpa disadari.
3. Hema berarti emas. Menggambarkan sesuatu yang berharga dan indah, mirip dengan sifat emas. Selain itu, emas sebagai simbol keberhasilan dan kejayaan.
Baca : Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025
Filosofi Logo Hari Lahir Pancasila 2025
Logo ini merupakan representasi visual yang sarat makna, menggabungkan simbolisme nasionalisme, pendidikan, dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia melalui elemen-elemen berikut.
Ilustrasi Manusia dan Segitiga Emas ke atas | : | Ilustrasi manusia dengan segitiga emas ke atas melambangkan manusia atau generasi emas Indonesia. Warna emas menggambarkan kejayaan, harapan, dan masa depan yang cerah. Posisi ikon ini mencerminkan manusia sebagai pusat dan tujuan utama dari pembangunan karakter bangsa menyongsong masa depan (Generasi Emas). |
Pilar Lima Tiang | : | Bagian bawah logo membentuk lima elemen menyerupai tiang yang kokoh, melambangkan lima sila dalam Pancasila sebagai pondasi utama kehidupaa bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pilar-pilar ini menyimbolkan bahwa segala tindakan dan kebijakan harus berakar dari nilai-nilai luhur Pancasila. |
Buku Terbuka | : | Buku yang terentang lebar menunjukkan semangat keberanian, kemerdekaan, dan kesiapan untuk terbang tinggi menggapai cita-cita. Buku ini juga menyiratkan bahwa pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan melalui pendidikan Pancasila sejak dini dan secara berkelanjutan. |
Tulisan “HARLAH PANCASILA 2025” | : | Tulisan ini mencerminkan penegasan momen historis peringatan Hari Lahir Pancasila yang ke-80 tahun sejak tahun 1945. Penggunaan huruf kapital dan warna hitam melambangkan ketegasan, keteguhan sikap, dan stabilitas dalam memegang ideologi negara. |
Palet Warna
Berikut ini adalah warna-warna yang digunakan pada seluruh desain dan branding dari Harlah Pancasila 2025. Penerapan kode warna yang dipakai dapat disesuaikan dengan pemilihan media yang digunakan.
Konfigurasi dan Variasi Warna Logo
Tipografi
Nama Font : RUBRIK
Rubik adalah tipe huruf utama yang digunakan pada semua aplikasi desain untuk Hari Lahir Pancasila 2025. Font ini dapat diunduh dan digunakan secara bebas dari Google Fonts.
Contoh Karakter Huruf
Elemen Grafis
Element grafis diambil dari ilustrasi manusia dan membentuk lingkaran. Posisi bentuk-bentuk itu saling berhubungan, seperti bergandengan tangan atau bergerak dalam harmoni, menggambarkan semangat kerja sama, solidaritas, dan gotong royong dalam mencapai tujuan bersama. Penggunaan elemen grafis dapat dikreasikan dan disesuaikan dengan medianya.
Penggunaan Logo yang Benar
Logo harus selalu ditampilkan dengan tepat dan konsisten. Orientasi, warna, dan komposisi harus mengikuti aturan yang tertulis di dalam pedoman logo, tanpa pengecualian.
Penggunaan Logo yang Salah
Logo harus selalu ditampilkan dengan tepat dan konsisten. Orientasi, warna, dan komposisi harus mengikuti aturan yang tertulis di dalam pedoman logo, tanpa pengecualian.
Pedoman Identitas Visual Hari Lahir Pancasila 2025 selengkapnya dapat dibaca dan di unduh di sini.***