MediaBagi.com. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof Abdul Mu’ti telah memaparkan enam program prioritas Kemendikdasmen, termasuk didalamnya program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Pemaparan program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tersebut disampaikan di dalam forum Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI bersama mitra kerjanya pada Rabu (6/11/2024) lalu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini tidak hanya berorientasi pada penguatan karakter, tetapi juga pada pembentukan pola hidup sehat dan tanggung jawab yang mendalam pada anak.
Setiap kebiasaan dalam program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini memiliki makna yang mendalam, tidak hanya dalam konteks kesehatan fisik, tetapi juga dalam pembentukan karakter mental dan moral yang solid.
Program tersebut rencananya akan diluncurkan pada Desember 2024 dan pelaksanaan program berjalan di tahun 2025 mendatang.
Pembentukan Karakter Sejak Dini
Program yang dicanangkan Mendikdasmen ini mengusung tujuh kebiasaan yang harapannya akan dapat membentuk karakter positif pada anak-anak Indonesia sejak dini.
Program Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bangun Pagi
2. Beribadah
3. Berolahraga
4. Gemar Belajar
5. Makan Sehat dan Bergizi
6. Bermasyarakat
7. Tidur Cepat
Melalui pembiasaan tersebut, Mendikdasmen berharap anak-anak Indonesia dapat memiliki fondasi karakter yang kuat. Fondasi tersebut, tidak hanya bermanfaat untuk diri mereka sendiri, tetapi juga bagi masa depan bangsa, mengingat anak-anak ini adalah generasi masa depan.
Program 7 Kebiasan Anak Indonesia Hebat berfokus pada pembentukan disiplin, tanggung jawab, dan kebiasaan hidup sehat yang akan berlanjut hingga dewasa.
Secara keseluruhan, tujuan besar dari program ini adalah untuk membentuk generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berbudi pekerti dan siap berkontribusi pada masyarakat.
Membentuk Pribadi yang Lebih Terarah
Menurut Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, kebiasaan positif yang ditanamkan sejak dini akan menciptakan pribadi yang tidak hanya berprestasi di dunia tetapi juga memiliki ketakwaan yang tinggi.
Program pembiasaan bertujuan untuk menciptakan generasi yang memiliki kedisiplinan dalam menjalankan ibadah, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, kebiasaan-kebiasaan ini juga diharapkan dapat membentuk karakter anak-anak Indonesia agar menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih terarah dalam menjalani kehidupan mereka.
Memperkuat Spiritualitas
Apabila dilihat dari sudut pandang agama, maka kebiasaan yang diterapkan dalam program ini mengandung unsur ibadah yang mendalam.
Kebiasaan bangun pagi dan beribadah, misalnya, adalah sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. Agama mengajarkan bahwa setiap tindakan yang dilakukan dengan niat yang tulus, seperti berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh atau makan dengan gizi seimbang, memiliki nilai ibadah.
Di dalam konteks ini, kebiasaan-kebiasaan tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas hidup fisik tetapi juga mempererat hubungan spiritual anak dengan Sang Pencipta.***