MediaBagi.com. Simak cara identifikasi sifat asam dan basa menggunakan kertas lakmus berikut ini. Suatu larutan secara umum dalam memiliki sifat asam, basa, dan netral (garam).
Berdasarkan rentang nilai pH (derajat keasaman), larutan asam adalah larutan yang memiliki nilai pH di bawah 7, sedangkan basa memiliki pH di atas 7, dan larutan bersifat netral jika larutan tersebut memiliki nilai pH sama dengan 7.
Sifat asam, basa, dan netral suatu larutan dapat diidentifikasi dengan indikator asam basa. Indikator merupakan zat warna yang warnanya berbeda jika berada dalam kondisi asam dan basa. Indikator yang biasa digunakan antara lain kertas lakmus, indikator alami, larutan indikator buatan, dan indikator dalam bentuk alat.
Identifikasi Sifat Asam dan Basa dengan Kertas Lakmus

Salah satu cara identifikasi sifat asam dan basa yang paling sederhana adalah dengan menggunakan indikator kertas lakmus.
Kertas lakmus (litmus paper) adalah kertas indikator yang dapat berubah warna ketika di basahi dengan atau dicelupkan pada larutan asam atau basa. Kertas lakmus terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu lakmus biru dan lakmus merah.
Lakmus biru adalah kertas lakmus yang apabila dicelupkan ke dalam larutan asam akan berubah warna menjadi merah sedangkan dalam larutan basa dan netral tetap berwarna biru.
Sedangkan lakmus merah adalah kertas lakmus yang apabila dimasukkan kedalam larutan basa akan berubah warna menjadi biru sedangkan apabila dalam larutan asam dan netral tetap berwarna merah.
Baca : Pengertian Asam dan Basa, Ciri-ciri, Serta Contohnya
Cara Menggunakan Kertas Lakmus
Cara menggunakan kertas lakmus adalah dengan mencelupkan kertas lakmus ke dalam larutan yang akan diuji. Kertas lakmus akan berubah warna sesuai dengan sifat keasaman atau kebasaan larutan tersebut.
Berikut langkah-langkah menggunakan kertas lakmus.
1. Masukkan cairan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi.
2. Celupkan kertas lakmus merah dan biru ke dalam cairan tersebut.
3. Amati perubahan warna kertas lakmus.
4. Lakukan langkah 1 dan 2 untuk setiap cairan yang akan diuji.
Contoh penggunaan kertas lakmus :
Suatu larutan diteteskan pada lakmus merah dan biru. Larutan tersebut merubah warna lakmus merah menjadi biru dan pada lakmus biru tetap biru, sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan tersebut bersifat basa.
Berikut rangkuman untuk memudahkan penggunaan kertas lakmus dalam identifikasi sifat asam, basa, netral.
1. Larutan bersifat asam, jika lakmus merah tetap berwarna merah dan lakmus biru berubah warna menjadi merah (semua kertas lakmus berwarna merah).
2. Larutan bersifat basa, jika lakmus merah berubah warna menjadi biru dan lakmus biru tetap berwarna biru (semua kertas lakmus berwarna biru).
3. Larutan netral adalah ketika kertas lakmus merah tetap merah dan biru tetap biru (tidak ada perubahan warna lakmus).
Demikian cara identifikasi sifat asam dan basa menggunakan kertas lakmus. Semoga bermanfaat.