MediaBagi.com. Berikut ini adalah Capaian Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial. Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikdasmen telah menerbitkan Capaian Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial.
Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial menjadi sebuah kebutuhan dalam dunia pendidikan modern. Integrasi Koding dan Kecerdasan Artifisial dalam pendidikan tidak hanya untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan penyelesaian masalah, tetapi juga mengajarkan berbagai keterampilan esensial yang mencakup berpikir komputasional,
Berpikir komputasional merupakan kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan cara berpikir yang digunakan dalam ilmu komputer. Cara berpikir ini melibatkan pemecahan masalah secara sistematis, analisis data, dan perancangan algoritma untuk menemukan solusi yang efisien dan efektif.
Mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial memiliki pendekatan holistik, di mana pembelajaran tidak hanya berfokus pada kompetensi teknis. Peserta didik juga akan mengembangkan diri mereka sebagai individu yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif, mandiri, dan sehat.
Seluruh aspek kompetensi yang diperoleh melalui pembelajaran Koding dan KA saling terintegrasi dan melengkapi. Hal ini sangat penting karena akan memberikan dukungan kepada peserta didik untuk menghadapi dunia yang terus berubah, mengatasi tantangan baru, dan berkontribusi pada kesejahteraan diri mereka maupun orang lain.

Gambaran Umum Pengembangan Kebijakan Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial
Penyusunan Naskah Akademik
Rekomendasi Kebijakan :
- Koding dan Kecerdasan Artifisial sebagai mata pelajaran pilihan
- Dipelajari mulai jenjang SD (kelas 5 dan 6), SMP (kelas7, 8, dan 9), serta SMA/SMK (kelas 10, 11, 12)
- Alokasi waktu pembelajaran per minggu sebanyak 2 JP untuk SD kelas 5-10, 5 JP untuk SMA kelas 11-12, dan maksimal 4 JP untuk SMK kelas 11-12.
- Memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk tetap mengembangkan Koding dan Kecerdasan Artifisial dalam bentuk ekstrakurikuler atau mengintegrasikannya ke dalam mata pelajaran lain yang relevan
Baca : Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Dikdasmen
Penyusunan Dokumen Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Koding dan KA
- Diposisikan sebagai mata pelajaran basic computer science.
- Menggunakan referensi pentahapan pembelajaran dari UNESCO ICT Competency Framework for Teachers (2018), CSTA K-12 Computer Science Standards (2017), dan UNESCO AI Competency Framework for Students (2024)
- Menekankan pada human-centered approach/mindset\
- Pembelajaran diterapkan dengan pendekatan pembelajaran mendalam dan dapat dilaksanakan secara fleksibel melalui metode internet-based, plugged, atau unplugged.
Tahapan Penguasaan Pembejaran Koding dan Kecerdasan Artifisial
Elemen Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial
Terdapat 6 (enam) elemen mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial, sebagai berikut.
1. Berpikir komputasional (BK).
2. Literasi digital (LD).
3. Literasi dan Etika Kecerdasan Artifisial (LEKA).
4. Pemanfaatan dan Pengembangan Kecerdasan Artifisial (PPKA).
5. Algoritma pemrograman (AP).
6. Analisis data (AD)
Capaian Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial per Fase
Pemetaan Materi dan Tujuan Pembelajaran
- Menguraikan capaian pembelajaran menjadi materi dan tujuan-tujuan pembelajaran yang bersifat operasional dan konkret
- Pemetaan materi dan tujuan pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk: (1) menyusun perangkat pembelajaran; dan (2) penilaian dan penyusunan buku teks
- Materi dan tujuan pembelajaran yang diuraikan bersumber dari capaian pembelajaran per fase dari fase C s.d. F
Pemetaan Materi dan Tujuan Pembelajaran
Kelas 5 (Total 72 JP)
Kelas 7 (Total 72 JP)
Kelas 10 (Total 72 JP)
Kelas 11 (Total s.d. 160 JP)
Capaian Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan ini.***