MediaBagi.com. Direktorat Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Kemendikdasmen telah menerbitkan Buku Saku Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah.
Buku Saku Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah ini mencakup berbagai aspek tentang transformasi pengelolaan kinerja pengawas sekolah, mulai dari mekanismenya sampai penjelasan mengenai variabel pengelolaan kinerja yang mendukung transformasi yang diharapkan.
Selain itu, di dalam Buku Saku Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah ini juga disertakan rincian tahapan pengelolaan kinerja pengawas sekolah yang dapat digunakan sebagai acuan oleh pengawas sekolah untuk memastikan bahwa setiap proses membawa dampak nyata pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah binaan.
Buku saku ini diharapkan dapat menjadi rujukan yang bermanfaat bagi seluruh pengawas sekolah dalam memahami dan menjalankan peran barunya dengan baik.
Latar Belakang
Sekolah yang kita cita-citakan adalah sekolah yang bukan hanya sekadar tempat belajar, tetapi menjadi wadah bagi setiap siswa dapat tumbuh, berkembang, dan menemukan potensinya.
Sekolah seperti ini merupakan aspirasi bersama yang harus kita wujudkan, karena pendidikan bukan hanya tentang memenuhi target kurikulum, tetapi tentang menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan berdampak.
Mewujudkan sekolah yang ideal membutuhkan komitmen semua pihak, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan.
Baca : Juknis Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
Agar cita-cita ini dapat dicapai, sekolah harus mengembangkan kerangka kerja peningkatan kualitas yang melibatkan empat pilar utama sebagai berikut.
1. Pembelajaran yang berpusat pada murid
2. Pendidik yang reflektif, gemar belajar, berbagi, dan berkolaborasi
3. Iklim sekolah yang aman inklusif, dan merayakan kebhinekaan
4.Kepemimpinan untuk perbaikan layanan berkelanjutan
Mendukung Sekolah yang Kita Cita-citakan
Pengawas sekolah memiliki peran strategis dalam menciptakan sekolah yang kita cita-citakan, sekolah yang berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan berpusat pada peserta didik.
Pengawas sekolah kini berperan bukan sebagai pengendali administratif, tetapi sebagai pendamping dan teman belajar bagi kepala sekolah, membantu dalam mengatasi hambatan dan bersama-sama merumuskan langkah-langkah perbaikan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan satuan pendidikan.
Baca : Panduan Pengelolaan Kinerja Sekolah Tahun 2025
Untuk mengoptimalisasi ekosistem kinerja sebagai dukungan transformasi kinerja pengawas sekolah, maka diperlukan 3 dukungan:
1. Harmonisasi acuan kinerja di tingkat pemangku kepentingan
Keberagaman penerjemahan acuan kinerja bidang pendidikan di berbagai daerah berpotensi menciptakan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan, kesenjangan layanan, dan tantangan dalam evaluasi kinerja.
Dengan pemahaman yang selaras di seluruh daerah, kita dapat memastikan bahwa setiap sekolah berjalan dalam arah yang sama menuju peningkatan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan.
2. Struktur Organisasi yang Mendukung Kinerja Pengawas Sekolah
Kedudukan Pengawas Sekolah adalah sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pengawasan yang dilaksanakan melalui pendampingan dalam peningkatan kualitas pembelajaran pada satuan pendidikan.
Pengawas Sekolah berada pada Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya. Dengan demikian, pada konteks pengelolaan kinerja, Pengawas Sekolah menerima cascading perjanjian kinerja atasannya dan variabel kinerja yang terkait dengan tugas pendampingannya.
3. Kinerja Pengawas Sekolah dalam Transformasi Pembelajaran
Sasaran kinerja pengawas sekolah cenderung berfokus pada administrasi dan kepatuhan terhadap standar prosedural. Akibatnya, waktu dan energi mereka lebih banyak dihabiskan untuk memenuhi tuntutan administratif. Sasaran Kinerja yang difokuskan pada pendampingan sekolah akan berdampak langsung pada peningkatan transformasi pembelajaran
Pengawas Sekolah dan Sekolah yang Kita Cita-citakan
Pengawas sekolah berperan penting dalam mewujudkan sekolah yang kita cita-citakan. Untuk itu, perlu adanya harmonisasi pemahaman tentang acuan kinerja Pengawas Sekolah agar pelaksanaan dan evaluasi pendidikan dapat berjalan konsisten di seluruh daerah.
Kedudukan Pengawas Sekolah pada struktur Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota menegaskan peran dirinya dalam memberikan pendampingan kepada kepala sekolah sehingga Pengawas Sekolah dapat memfokuskan sasaran kinerjanya secara langsung dalam mengakselerasi transformasi pembelajaran.
Ruang Lingkup
Buku Saku Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah ini bertujuan untuk memberikan panduan komprehensif mengenai transformasi pengelolaan kinerja pengawas sekolah dalam mendukung perwujudan sekolah yang kita cita-citakan.
Ruang lingkup buku saku dibagi menjadi beberapa bagian yang mencakup aspek-aspek penting dalam transformasi pengelolaan kinerja, sebagai berikut.
1. Mekanisme Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah: Menguraikan unsur-unsur yang terlibat, termasuk pejabat penilai kinerja, tim kinerja, dan alur pengelolaan kinerja.
2. Variabel Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah: Menjelaskan praktik kinerja, perilaku kerja, pengembangan kompetensi, dan dokumen akuntabilitas.
3. Rincian Tahapan Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah: Menguraikan langkah-langkah dari pemutakhiran data hingga penilaian kinerja.
Baca : Buku Panduan Pengelolaan Kinerja Guru Tahun 2025
Sasaran
Sasaran pengguna Buku Saku Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah ini meliputi:
1.instansi pembina;
2.Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah;
3.pemerintah daerah;
4.pengawas sekolah;
5.organisasi profesi; dan
6.BKD/BKPSDM
Buku Saku Pengelolaan Kinerja Pengawas Sekolah selengkapnya dapat di unduh pada tautan ini.***