MediaBagi.com. Asam dan basa merupakan senyawa kimia yang sering kalian jumpai di dalam kehidupan sehari-hari. Kedua senyawa ini memiliki perbedaan cukup nyata, baik dari segi sifat maupun karakteristiknya.
Tanpa disadari, kalian sering mengunakan senyawa kimia yang mengandung asam basa tersebut, tetapi mungkin belum bisa mengidentifikasi apakah senyawa yang kalian gunakan termasuk ke dalam asam atau basa.
Ketika kalian mengonsumsi mangga muda, maka dilidah akan terasa masam. Mangga terasa masam karena mengandung senyawa asam, yang disebut asam askorbat. Senyawa asam mengandung ion hidrogen (H+) dan adanya ion H+ inilah yang membuat mangga terasa masam.
Baca : Cara Identifikasi Sifat Asam dan Basa Menggunakan Kertas Lakmus
Sebagian besar buah-buahan mengandung asam organik yang lemah, seperti asam sitrat pada jeruk, asam maleat pada apel, dan asam tartrat pada buah anggur. Selain itu, ada pula asam askorbat yang dikenal sebagai vitamin C yang banyak terdapat dalam buah yang berasa masam seperti buah lemon.
Berbeda dengan senyawa asam yang memiliki rasa masam, maka senyawa basa memiliki rasa yang pahit. Jika kalian secara tidak sengaja menelan busa sabun, akan terasa pahit di lidah, Sabun terasa pahit karena mengandung senyawa basa. Di dalam senyawa basa terdapat ion hidroksida (OH–) yang menyebabkan sabun rasanya pahit.
Dengan demikian rasa masam dan rasa merupakan salah satu ciri dari senyawa asam dan basa. Selain itu, karena mengandung ion, senyawa asam dan basa termasuk dalam zat elektrolit.
Zat elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik pada saat dilarukan ke dalam air. Zat ini akan terurai menjadi ion-ion bermuatan positif (kation) dan negatif (anion).

Pengertian Asam dan Basa
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian asam adalah zat elektrolit yang dilarutkan di dalam air terioniasi melepaskan ion hidrogen (H+).
Sedangkan pengertian basa, yaitu zat elektrolit yang jika dilarutkan di dalam air dapat terioniasi melepaskan ion hidroksida (OH–).
Asam dan basa terbagi lagi menjadi asam kuat dan basa kuat serta asam lemah dan basa lemah. Asam kuat adalah asam yang dapat terionisasi sempurna di dalam air, sedangkan asam lemah sebaliknya.
Sementara basa kuat adalah senyawa yang saat dilarutkan dalam air akan mudah melepaskan ion OH- dan mengalami disosiasi total, sementara basa lemah tidak akan mengalami disosiasi total.
Ciri-ciri Asam dan Basa
Berikut adalah ciri-ciri dari senyawa asam dan basa.
1. Ciri-ciri Asam
- Rasanya cenderung masam
- Memiliki kadar pH (derajat keasaman) kurang dari 7
- Mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah
- Bersifat elektrolit dan mampu menghantarkan listrik
- Dapat menghasilkan ion H+ saat dilarutkan ke air.
- Bersifat korosif terhadap logam
- Dapat menetralkan basa
2. Ciri-ciri Basa
- Cenderung memiliki rasa pahit
- Memiliki kadar pH lebih dari 7.
- Mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.
- Memiliki sifat elektrolit dan dapat menghantarkan listrik.
- Memiliki tekstur licin dan bersabun.
- Menghasilkan ion OH- jika dilarutkan dalam air
- Bersifat kaustik yang bisa merusak kulit.
Contoh Asam dan Basa
Berikut adalah contoh bahan-bahan asam yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari.
1. Asam asetat : terdapat pada larutan cuka
2. Asam askorbat : terdapat pada tomat dan sayuran
3. Asam sitrat : terdapat pada jeruk
4. Asam borat : terdapat pada larutan pencuci mata
5. Asam karbonat : terdapat pada minuman berkarbonasi
6. Asam nitrat : terdapat pada bahan peledak
7. Asam fosfat : terdapat pada pupuk
8. Asam sulfat : terdapat pada baterai mobil
9. Asam tartrat : terdapat pada anggur
10. Asam malat : terdapat pada apel
11. Asam formiat : terdapat pada sengatan lebah
12. Asam benzoat : terdapat pada bahan pengawet makanan
13. Asam laktat : terdapat pada keju
Baca : Contoh Bioteknologi Konvensional dalam Pengolahan Makanan
Beberapa contoh basa dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
1. Natrium Karbonat (Na2CO3) : digunakan sebagai bahan produksi kaca, sabun cuci, dan deterjen bubuk.
2. Kalium Hidroksida (KOH) : digunakan untuk bahan kosmetik, sabun mandi, dan bahan pemutih.
3. Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) : digunakanuntuk mengolah limbah, mengelola tanah asam, atau menjadi flocculant pada air.
4. Natrium Hidroksida (NaOH) : disebut juga soda api, biasa dimanfaatkan di banyak bidang industri seperti sabun, deterjen, air minum, soda, hingga pembersih saluran pipa.
5. Amonia (NH3) : gas amonia biasa digunakan untuk membuat bahan peledak, detergen, kertas plastik, bahan bakar roket, untuk bahan pembuatan rayon dan nilon, hingga desinfektan.
Demikian pengertian, ciri-ciri, serta contoh asam dan basa. Semoga bermanfaat.***