4 Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Negeri
MediaBagi.com. Simak informasi mengenai perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Negeri berikut ini. Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Negeri dapat dilihat dari 4 (empat) komponen, yaitu tujuan, kurikulum, biaya, dan metode pembelajarannya.
Sekolah Rakyat akan menjadi program baru di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Program Sekolah Rakyat untuk memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Program Sekolah Rakyat ini ditujukan untuk anak-anak yang berasal dari keluarga yang termasuk dalam desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu kelompok dengan kondisi ekonomi paling rentan. Siswa yang masuk Sekolah Rakyat tidak akan dipungut biaya apa pun, tetapi diwajibkan untuk menuntaskan pendidikannya.
Baca : Visi Misi Program Sekolah Rakyat, Tujuan, dan Target Sasaran
Pemerintah memastikan Sekolah Rakyat tetap menggunakan mata pelajaran formal, kurikulum juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan. Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan antara Sekolah Rakyat dengan Sekolah Negeri.
Berikut adalah 4 perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Negeri

1, Tujuan
Sekolah Rakyat bertujuan memberikan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, seperti anak putus sekolah, pekerja informal, dan kelompok marginal, dengan kurikulum yang fleksibel serta berbasis keterampilan dan literasi.
Sementara itu, Sekolah Negeri menyelenggarakan pendidikan formal sesuai kurikulum nasional dengan jenjang yang jelas, ditujukan bagi anak usia sekolah.
2. Kurikulum
Meskipun sama-sama mengacu pada Kurikulum Nasional, siswa Sekolah Rakyat akan mendapatkan tambahan materi yang menitikberatkan pada pendidikan karakter dan kepemimpinan.
Selain itu, siswa diperkenalkan dengan keterampilan vokasi dan kewirausahaan agar memiliki bekal untuk menghadapi dunia kerja. Penguatan nilai-nilai kebangsaan dan gotong royong juga menjadi bagian penting dari pendidikan di Sekolah Rakyat. Selain itu, siswa mendapatkan pelatihan keterampilan praktis sesuai dengan kebutuhan lingkungan sekitar mereka.
3. Biaya
Seluruh biaya pendidikan Sekolah Rakyat, mulai dari seragam, makan, asrama, peralatan sekolah, dan lainnya, akan ditanggung sepenuhnya oleh negara. Sedangkan Sekolah Negeri dibiayai juga oleh pemerintah, meskipun tetap ada biaya tambahan seperti seragam dan buku.
Tujuan utama Sekolah Rakyat adalah menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Hal ini berarti, Sekolah Rakyat tidak dipungut biaya alias gratis, dengan asupan gizi yang terjamin. Dengan begitu, kualitas hidup anak-anak yang belajar di Sekolah Rakyat diharapkan meningkat.
4. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran di Sekolah Rakyat lebih praktis dan berbasis keterampilan dengan jadwal yang fleksibel, berbeda dengan Sekolah Negeri yang lebih struktural dengan sistem akademik dan evaluasi formal.
Selain itu, Sekolah Negeri memberikan ijazah resmi yang diakui pemerintah, sementara Sekolah Rakyat bisa memberikan sertifikat keterampilan atau pendidikan non-formal.
Secara keseluruhan, Sekolah Rakyat lebih inklusif dan adaptif bagi mereka yang sulit mengakses pendidikan formal, sedangkan Sekolah Negeri lebih sistematis dalam memberikan pendidikan akademik sesuai standar nasional.
Demikian 4 perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Negeri. Meskipun memiliki beberapa perbedaan dengan Sekolah Negeri, tetapi pada dasarnya tujuan didirikannya Sekolah Rakyat adalah sama, yaitu untuk pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.***