MediaBagi.com. Pemerintah berencana akan melakukan rekrutmen guru Sekolah Rakyat di tahun ini. Simak jadwal dan jumlah kebutuhan guru di Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026.
Sekolah Rakyat menjadi inisiasi pemerintah Indonesia melalui Kemensos untuk memberikan akses pendidikan gratis kepada siswa yang kurang mampu.
Program ini akan segera diluncurkan mulai tahun 2025. Harapannya proses pendidikan di Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026 sudah berjalan.
Sekolah Rakyat nantinya akan menyediakan fasilitas asrama (boarding school) dan tersedia dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Program Sekolah Rakyat ini sepenuhnya gratis, mulai dari seragam, makan, dan asramanya.
Rencananya, pemerintah akan mulai membuka Sekolah Rakyat untuk jenjang SMA terlebih dahulu untuk tahun ajaran 2025/2026 mendatang.
Baca : 4 Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Negeri
Sampai dengan saat ini sudah terdapat 53 titik lokasi yang siap untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dibutuhkan rekrutmen guru yang akan menjadi ujung tombak pelaksanaan pendidikan di Sekolah Rakyat.
Jadwal Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat dan Jumlah Kebutuhan

Rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat di tahun 2025 akan turut disertai dengan rekrutmen guru. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf mengatakan, kemungkinan perekrutan guru tersebut akan segera dilakukan antara Maret atau April tahun ini. Akan tetapi belum diketahui jadwal pasti rekrutmen guru Sekolah Rakyat tersebut.
Sekolah Rakyat sesuai rencana akan membutuhkan setidaknya 60 ribu guru. Selanjutnya, pemerintah sudah memiliki 53 lokasi yang siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat.
Menteri Sosial akan mentargetkan pendirian 200 Sekolah Rakyat di tahap awal program ini. Separuh dibangun pemerintah dan sisanya lagi akan dibangun swasta. Harapannya, ke depan jenjang pendidikannya SD, SMP, dan SMA. Mensos menargetkan tiap jenjang memiliki kapasitas 300-500 siswa. Dengan demikian, satu Sekolah Rakyat memiliki sekitar 1.000 murid.
Hingga kini diketahui beberapa daerah yang akan menjadi tempat pendirian Sekolah Rakyat di antaranya, Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan, dan Papua. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti Universitas Brawijaya Malang (UB) dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), berkomitmen mendukung penyelenggaraan program ini.
Khusus untuk rekrutmen guru Sekolah Rakyat, Pemerintah berencana mengambil tenaga pengajar dari guru ASN. Guru ASN yang telah memenuhi syarat, nantinya akan di uji kembali yang sudah lulus tes PPG dengan penempatan disesuaikan tempat tinggal masing-masing.
Pada tahap selanjutnya, tenaga pengajar yang telah lulus seleksi akan mendapatkan pendidikan khusus lagi sebelum mereka mengajar pada Sekolah Rakyat.***