4 Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
MediaBagi.com. Berikut ini adalah 4 perbedaan pertumbuhan dan perkembangan manusia. Selama masa hidupnya, makhluk hidup akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangkan adalah dua proses yang tidak dapat dipisahkan. Manusia melewai proses pertumbuhan dan perkembangan dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan merupakan proses ukuran atau massa tubuh makhluk hidup yang biasanya bersifat kuantitatif (dapat dihitung dengan angka). Pertumbuhan ini kebanyakan dapat dilihat dari fisik makhluk hidup itu sendiri.
Proses pertumbuhan dapat terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel akibat pembelahan sel secara terus menerus. Pada umumnya, pertumbuhan akan terbatas pada usia, artinya pada usia tertentu makhluk hidup akan terhenti pertumbuhannya. Contoh pertumbuhan adalah bertambahnya tinggi badan seseorang.
Tingkat pertumbuhan manusia bervariasi selama tahap pertumbuhan dan perkembangan. Laju pertumbuhan berlangsung cepat pada masa prenatal, neonatal, bayi dan remaja, serta berkurang pada masa kanak-kanak. Pertumbuhan fisik minimal akan terjadi pada masa dewasa.

Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat digambarkan dengan angka, lebih dilihat dari segi fungsionalnya) untuk menjadi makhluk yang sempurna seutuhnya. Perkembangan pada manusia sangat berkaitan dengan meningkatnya kemampuan berpikir, bahasa, motorik, dan emosional.
Perkembangan, tidak terbatas pada usia, artinya makhluk hidup akan terus berkembang seiring pertambahan usianya. Contoh perkembangan adalah proses seorang manusia dari lahir hingga mampu berbicara, berdiri, dan berjalan.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada manusia, berikut tabel tentang 4 perbedaan pertumbuhan dan perkembangan manusia.
No | Perbedaan | Pertumbuhan | Perkembangan |
1 | Sifat | Bersifat kuantitatif (dinyatakan dengan angka) | Bersifat kualitatif (tidak dapat dinyatakan dengan angka) |
2 | Komponen uyang Dilihat | Keadaan fisik (bersifat struktural) | Sifat dan kemampuan (bersifat fungsional) |
3 | Batasan | Memiliki batasan usia | Tidak terbatas oleh usia |
4 | Proses | Bersifat irrevessible (tidak dapat kembali ke bentuk semula) | Bersifat revessible (dapat kembali ke bentuk semula) |
Meskipun terdapat beberapa perbedaan, pertumbuhan dan perkembangan selalu berjalan beriringan dan saling mendukung dalam proses tumbuh kembang setiap individu. Pertumbuhan mendasari perkembangan, karena untuk mencapai perubahan struktur dan fungsi tubuh yang kompleks, organisme perlu mengalami pertumbuhan fisik terlebih dahulu.
Sebagai contoh, pada manusia, pertumbuhan fisik (seperti peningkatan tinggi badan) terjadi lebih awal, tetapi perkembangan (seperti kematangan organ reproduksi atau kemampuan kognitif) baru tercapai seiring dengan bertambahnya usia dan proses maturasi tubuh. Demikian halnya pada tumbuhan, pertumbuhan fisik (tinggi batang dan lebar daun) terjadi bersamaan dengan perkembangan, seperti pembentukan bunga yang memungkinkan proses reproduksi.