Unduh Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional

MediaBagi.com. Berikut ini dibagikan Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional. Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional  ini sebagai bahan ajar mandiri pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Training of Trainers (TOT) Koding dan Kecerdasan Artifisial untuk Fase C, Fase D, Fase E, dan Fase F.

Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial ini menjadi bagian penting dalam upaya bersama untuk mengakselerasi penguasaan kompetensi abad 21 bagi murid di seluruh pelosok negeri.

Sebagaimana kita ketahui, arah kebijakan pendidikan saat ini menempatkan penguatan sumber daya manusia sebagai prioritas utama. Salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi tersebut adalah melalui transformasi pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) bukan lagi sekadar tren, melainkan fondasi krusial bagi kemajuan bangsa di era digital ini. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah merilis Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial yang menjadi landasan filosofi.

Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional
Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional

Naskah akademik ini menggarisbawahi pentingnya integrasi Koding dan KA dalam proses pembelajaran yang memberdayakan guru dan murid untuk menjadi inovator di masa depan.

Modul Bimtek TOT ini dirancang secara khusus untuk membekali para fasilitator dengan pemahaman yang terintegrasi dengan pembelajaran mendalam serta keterampilan yang dapat mentransformasikan konsep pembelajaran Koding dan KA kepada para guru.

Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial mencakup materi-materi esensial, mulai dari kedudukan mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial dalam kurikulum nasional, penguatan Berpikir Komputasional sebagai landasan utama, hingga pemahaman konsep dasar dan pemanfaatan Kecerdasan Artifisial yang relevan untuk peserta didik Fase C, Fase D, Fase E, dan Fase F.

Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial ini juga membekali para fasilitator dengan pendekatan pembelajaran mendalam serta pedagogik yang efektif dan inovatif dalam memfasilitasi pembelajaran Koding dan KA.

Harapannya, melalui Bimtek ini, para fasilitator dapat menjadi agen perubahan yang mampu menularkan semangat dan pengetahuan tentang Koding dan KA kepada para guru pendidikan dasar di seluruh Indonesia.

Dengan guru yang kompeten dan berkualitas, diharapkan akan mampu mendidik generasi penerus bangsa yang tidak hanya cakap dalam menggunakan teknologi, tetapi juga mampu mencipta dan berinovasi dengan memanfaatkan potensi Koding dan KA.

Rasional Mapel Koding dan Kecerdasan Artifisial

Dinyatakan dalam Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial bahwa integrasi pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial (KA) dalam pendidikan memungkinkan penggunaan teknologi secara maksimal untuk mendukung pembangunan nasional. Dalam hal peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, pembelajaran ini mengasah keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan pemecahan masalah, yang sejalan dengan upaya meningkatkan daya saing di tingkat global.

Dari sudut pandang ekonomi berkelanjutan, keahlian dalam koding dan KA menciptakan peluang ekonomi baru, mendukung inovasi, dan mendorong pertumbuhan industri digital, yang memungkinkan generasi muda berkontribusi pada ekonomi kreatif. Lebih jauh lagi, dalam konteks inovasi dan teknologi untuk pembangunan, pendidikan berbasis koding dan KA menghasilkan generasi inovator yang dapat berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan teknologi untuk mengatasi berbagai tantangan sosial.

Selain itu, program pembelajaran koding dan KA juga memperkuat pemerataan akses pendidikan berkualitas, sehingga semua peserta didik, tanpa memandang latar belakang sosial-ekonomi, mendapatkan kesempatan belajar yang setara. Yang tak kalah penting, penguatan identitas nasional tetap terjaga, karena teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung dan mempromosikan budaya lokal di arena global.

Dengan mengintegrasikan pembelajaran koding dan KA dalam sistem pendidikan nasional, diharapkan generasi mendatang dapat menciptakan solusi inovatif untuk tantangan nasional, mendorong kesejahteraan sosial-ekonomi, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang inovatif di kancah global.

Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin mengarah pada digitalisasi di berbagai sektor, diharapkan penerapan koding dan kecerdasan artifisial (KA) di dunia pendidikan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak peserta didik. Hal ini penting agar mereka memiliki bekal yang cukup untuk bersaing di era industri digital yang cepat dan inovatif.

Teknologi KA tidak hanya berpengaruh pada ekonomi dan lapangan kerja, tetapi juga membentuk norma sosial dan budaya. Oleh karena itu, peserta didik perlu memahami dampak sosial serta etika dalam pemanfaatan dan pengembangan teknologi tersebut.

Mata pelajaran Koding dan KA memiliki pendekatan holistik, di mana pembelajaran tidak hanya berfokus pada kompetensi teknis. Peserta didik juga akan mengembangkan diri mereka sebagai individu yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif, mandiri, dan sehat.

Seluruh aspek kompetensi yang diperoleh melalui pembelajaran Koding dan KA saling terintegrasi dan melengkapi. Hal ini sangat penting karena akan memberikan dukungan kepada peserta didik untuk menghadapi dunia yang terus berubah, mengatasi tantangan baru, dan berkontribusi pada kesejahteraan diri mereka maupun orang lain.

Tujuan

Sesuai Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial, Mata Pelajaran Koding dan KA bertujuan untuk memampukan peserta didik:

1. terampil berpikir komputasional untuk menciptakan solusi atau penyelesaian persoalan secara logis, sistematis, kritis, analitis, dan kreatif;\

2. cakap dan bijak sebagai warga masyarakat digital yang literat, produktif, beretika, aman  berbudaya dan bertanggungjawab;

3. terampil mengelola dan memanfaatkan data;

4. terampil berkarya dengan menghasilkan rancangan atau program melalui proses koding dan pemanfaatan kecerdasan artifisial.

Karakteristik

Disampaikan di dalam Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial bahwa Mata pelajaran Koding dan KA memiliki karakteristik pembelajaran sebagai berikut.

1. Menanamkan etika (keadaban) sebagai fondasi bagi penguasaan kompetensi di semua jenjang.

2. Pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan situasi yang dihadapi peserta didik sehari-hari dan permasalahan yang terjadi di masyarakat/lingkungan sekitar.

3. Pembelajaran dapat dilaksanakan secara internet-based, plugged, dan unplugged.

4. Penggunaan pendekatan human-centered di mana manusia sebagai fokus dalam pembelajaran, pemanfaatan, dan pengembangan KA.

5. Menekankan penguasaan kompetensi pra-dasar pada jenjang SD sebagai bekal bagi pembelajaran Informatika serta Koding dan KA di jenjang SMP.

6. Praktik mendalam berpikir komputasional dan literasi digital tingkat dasar pada jenjang SMP.

7. Praktik mendalam berpikir komputasional dan literasi digital tingkat menengah dan lanjut pada jenjang SMA/SMK.

Modul Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional untuk Fase C, Fase D, Fase E, dan Fase F selengkapnya dapat di unduh pada tautan berikut ini.

Modul Koding dan KA Fase C – Unduh

Modul Koding dan KA Fase D – Unduh

Modul Koding dan KA Fase E – Unduh

Modul Koding dan KA Fase F – Unduh

Demikian Modul Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional. Semoga bermanfaat.***

 

MediaBagi.com

Tinggalkan Balasan