News

Sekolah Rakyat, Model Pendidikan Inklusif untuk Siswa Kurang Mampu

MediaBagi.com. Sekolah Rakyat akan menjadi konsep baru pada model pendidikan inklusif untuk siswa dari keluarga kurang mampu.

Pemerintah saat ini tengah menggagas sebuah program pendidikan baru yang dikhususkan untuk siswa yang kurang mampu, yaitu Sekolah Rakyat.

Program Sekolah Rakyat bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang setara dan mendukung perkembangan anak secara holistik, termasuk asupan gizi yang memadai.

Program ini dirancang untuk membantu mengurangi angka putus sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

Sejauh ini sudah 53 titik yang siap untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat ini dan akan terus berkembang sesuai target yang diharapkan.

Program tersebut rencananya akan mulai berjalan paling cepat pada Juli 2025 di daerah yang sudah siap infrastrukturnya. Pemerintah akan terus mematangkan program tersebut agar bisa mencakup sebanyak mungkin daerah.

Sekolah Rakyat didirikan sebagai upaya pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Program ini ditujukan untuk anak-anak yang berasal dari keluarga yang termasuk dalam desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu kelompok dengan kondisi ekonomi paling rentan. Siswa yang diterima di sekolah ini wajib menuntaskan pendidikan mereka hingga lulus.

Sekolah Rakyat, Konsep Model Pendidikan Inklusif untuk Siswa Kurang Mampu
Sekolah Rakyat, Konsep Model Pendidikan Inklusif untuk Siswa Kurang Mampu

Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin. Selain itu, Sekolah Rakyat menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dengan fasilitas yang memadai.

Anak-anak yang bersekolah di program ini juga mendapatkan keterampilan akademik dan non-akademik guna meningkatkan peluang kerja di masa depan. Selain aspek akademik, program ini juga menanamkan karakter kepemimpinan, nasionalisme, serta kemandirian bagi para siswa.

Sekolah ini akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan standar pendidikan nasional. Selain mata pelajaran formal, kurikulum juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.

Kurikulum Sekolah Rakyat

Kurikulum Sekolah Rakyat tetap mengacu pada standar pendidikan nasional dengan tambahan materi yang menitikberatkan pada pendidikan karakter dan kepemimpinan.

Selain itu, siswa juga diperkenalkan dengan keterampilan vokasi dan kewirausahaan agar memiliki bekal untuk menghadapi dunia kerja. Penguatan nilai-nilai kebangsaan dan gotong royong juga menjadi bagian penting dari pendidikan di Sekolah Rakyat. Siswa mendapatkan pelatihan keterampilan praktis sesuai dengan kebutuhan lingkungan sekitar mereka

Fokus Pendidikan Holistik

Rencana pendidikan berasrama ini menitikberatkan pada tiga aspek utama: akademik, nutrisi, dan pembentukan karakter. Selain belajar di kelas, para siswa akan terlibat dalam kegiatan yang membangun keterampilan hidup, seperti kegiatan kerja bakti, latihan fisik, dan pembelajaran berbasis komunitas.

Konsep Pendidikan yang diterapkan pada Sekolah Rakyat akan mengintegrasikan pendidikan moral dan nasionalisme. Konsep ini dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini, mirip dengan tujuan sistem pendidikan di masa lampau, meskipun kini dengan pendekatan yang lebih inklusif dan modern.

Fasilitas

Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama untuk memastikan para siswa mendapatkan pendidikan dan pengasuhan yang optimal.

Fasilitas yang disediakan mencakup asrama bagi siswa dan guru serta ruang kelas yang dilengkapi dengan sarana belajar modern.

Sekolah ini juga menyediakan tempat ibadah untuk mendukung pendidikan karakter dan spiritual. Selain itu, tersedia fasilitas olahraga dan rekreasi, kantin, serta layanan kesehatan bagi siswa.

Lokasi dan Implementasi

Hingga tahun 2025, pemerintah telah menyiapkan 53 lokasi Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan, dan Papua.

Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025-2026, dengan proses seleksi siswa dan rekrutmen guru yang dilakukan pada pertengahan tahun 2025.

Baca : Tidak Lagi Menjadi Penentu Kelulusan, Berikut 5 Perbedaan TKA dan UN

Untuk memastikan kelangsungan pendidikan siswa, orang tua atau wali murid diwajibkan menandatangani perjanjian yang mengikat agar anak mereka mengikuti seluruh proses pembelajaran hingga selesai.

Perjanjian ini bertujuan mengantisipasi risiko siswa putus sekolah, terutama akibat tekanan ekonomi yang sering kali memaksa anak-anak bekerja.

Gagasan mengenai Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat menjadi model pendidikan inklusif yang mampu mengangkat anak-anak dari keluarga miskin keluar dari lingkaran kemiskinan. Program ini juga menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.***

MediaBagi.com

CEO Mediabagi.com || Penulis || Profil Linkedin MediaBagi, || Twitter/X MediaBagi || Pinterest MediaBagi ||

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Media Bagi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca