MediaBagi.com. Berikut ini adalah naskah sambutan Menag pada Upacara Hari Amal Bakti ke-79 Tahun 2024 Kementerian Agama RI.
Sambutan Menag pada Upacara Hari Amal Bakti ke-79 ini dipublikasikan Kementerian Agama melalui lama resmi Kemenag, https://kemenag.go.id.
Naskah Sambutan Menag pada Upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kemenag ini dapat dibacakan Pembina Upacara pada pelaksanaan Upacara HAB ke-79, tanggal 3 Januari 2025 besok.
Upacara bendera menjadi salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan HAB ke-79 Kemenag. Di dalam Pedoman Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kemenag Tahun 2025 disampaikan bahwa Upacara HAB ke-79 Kemenag akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 3 Januari 2025 pukul 07.30 waktu setempat.
Di tingkat Pusat, Upacara HAB dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta dan di tingkat daerah upacara laksanakan di kantor masing-masing.
Ketentuan pakaian dalam upacara HAB, untuk pria adalah kemeja putih dan celana hitam. Sedangkan untuk wanita, ketentuannya atasan putih, bawahan hitam bagi muslimah berkerudung putih.
Pada tahun 2024, Hari Amal Bakti ke-79 diperingati dengan tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”. Tema HAB ke-79 Kemenag ini menekankan pentingnya kebersamaan dan kerukunan umat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Sambutan Menag pada Upacara Hari Amal Bakti ke-79 Kemenag
Di dalam sambutannya, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa penamaan “Hari Amal Bakti” merefleksikan sikap rendah hati dan nilai-nilai pengabdian yang luar biasa dari pada pendahulu dalam memaknai kehadiran Kementerian Agama.
Menag menegaskan bahwa semangat memperingati Hari Amal Bakti tahun 2025 tidak boleh dipisahkan dari semangat untuk mewujudkan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam rangka mencapai masyarakat adil dan makmur.
Menag Nasaruddin mengingatkan tugas penting Kementerian Agama dalam menjaga religiusitas masyarakat, kebebasan beribadah, serta meningkatkan kualitas kehidupan intern dan antar umat beragama.
Menag juga menyampaikan bahwa tolok ukur keberhasilan tugas Kementerian Agama yang substansial dalam mengatasi kesenjangan antara kehidupan umat dengan ajaran agama dianutnya adalah dengan mendekatkan jarak psikologis dan jarak antara pemeluk agama dan ajaran agamanya.
Semakin dekat umat dengan ajaran agama, menjadi bukti sukses Kementerian Agama, Menurut Menag, tantangan tersebut perlu disadari dan dijawab oleh segenap jajaran Kementerian Agama di seluruh Indonesia.
Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa tema Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama adalah “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”. Tema ini menjadi wujud nyata dari misi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran yang mengamanatkan bahwa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis.
Mena berpesan agar Kementerian Agama harus mampu menguatkan peran dalam kampanye penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, sejalan dengan Asta Cita Presiden. Menag menegaskan bahwa suara agam sangat dibutuhkan dalam kampanye pencegahan kerusakan iklim.
Di bidang pendidikan, Menag menyatakan bahwa pendidikan merupakan tumpuan masa depan bangsa yang harus difasilitasi dengan sistem pendidikan berkualitas dan terjangkau.
Di dalam mendukung program prioritas Pemerintahan Prabowo-Gibran, maka makan bergizi gratis juga akan dilaksanakan pada pendidikan binaan Kementerian Agama.
Kemenag juga memiliki cita-cita untuk mewujudkan pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan dari masa ke masa, termasuk layanan pendidikan yang setara dan berkeadilan untuk penyandang disabilitas.
Di bidang ekonomi, pemberdayaan ekonomi umat juga menjadi konsentrasi Kementerian Agama, antara lain melalui program Kemandirian Pesantren, pengembangan ekosistem ekonomi haji, serta optimalisasi pemberdayaan tata kelola zakat, wakaf, dana punia, dan gerakan fiantropi lainnya.
Menag juga menegaskan bahwa Kementerian Agama terus berkomitmen melakukan upaya pencegahan korupsi, salah satunya dengan proses reformasi birokrasi dan penguatan meritokrasi dalam tata kelola organisasi.
Menag memberikan apresiasi atas beberapa penghargaan yang diraih oleh beberapa kantor Kementerian Agama di tahun 2024, seperti Penghargaan Satuan Kerja Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi pada 2024, Penghargaan Pelayanan Prima 2024, Penghargaan Penyelenggara Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan dan Pelayanan Publik Inklusif Terbaik 2024.
Pada akhir sambutannya, Menag Nasaruddin mengajak untuk menyatukan langkah, membulatkan niat, dan menyatukan pikiran untuk berkhidmat demi agama, bangsa, dan negara dengan niat ibadah. Menag berpesan agar seluruh jajaran Kemenag perlu berupaya menjadi sahabat spiritual umat sesuai kapasitasnya masing-masing.
Naskah sambutan Menag pada Upacara Hari Amal Bakti ke-79 Tahun 2024 selengkapnya dapat di unduh di sini.***
Terima kasih…
SAma-sama. Terima kasih sudah berkunjung …