Pidato Mendikdasmen pada Peringatan Hardiknas 2025

MediaBagi.com. Berikut ini adalah naskah Pidato Mendikdasmen pada Peringatan Hardiknas 2025. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui laman resminya telah mempublikasikan Pidato Mendikdasmen pada Peringatan Hardiknas 2025.

Pidato Mendikdasmen pada Peringatan Hardiknas 2025 ini dapat dibacakan pada Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025, tanggal 2 Mei 2025 mendatang.

Puncak peringatan Hardiknas 2025 jatuh pada Jumat, 2 Mei 2025. Terkait dengan hal tersebut, maka Kemendikdasmen telah menerbitkan Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025.

Di dalam pedoman peringatan Hardiknas 2025 tersebut diamanatkan agar instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, serta kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dapat  menyelenggarakan aktivitas/kegiatan untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 secara kreatif, menjaga dan membangkitkan semangat belajar, serta mendorong pelibatan dan partisipasi publik.

Selain itu juga diminta untuk  mengunggah konten publikasi peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 di media sosial dengan menggunakan tagar #Hardiknas2025 #PendidikanBermutuUntukSemua.

Upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 akan diselenggarakan secara luring/tatap muka pada Jumat, 2 Mei 2025 pukul 07.20 waktu setempat.

Upacara dilaksanakan di kantor pusat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan satuan kerja di daerah, kantor Kementerian Agama pusat dan satuan kerja di daerah, kantor pemerintah provinsi/kabupaten/kota, kantor dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota serta satuan pendidikan di seluruh Indonesia, dan kantor perwakilan Indonesia di luar negeri serta satuan pendidikan di luar negeri.

Baca : Pedoman Upacara Hardiknas Tahun 2025

Peringatan Hardiknas 2025 mengusung tema Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua”. Melalui tema Hardiknas 2025 ini, Kemendikdasmen ingin mengajak kepada semua pihak untuk mendukung dan berpartisipasi agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berpedan dalam mengantarkan anak-anak Indonesia menjadi generai hebat dan kuat.

Pidato Mendikdasmen pada Peringatan Hardiknas 2025

Pidato Mendikdasmen pada Peringatan Hardiknas 2025
Pidato Mendikdasmen pada Peringatan Hardiknas 2025

Berikut adalah isi Pidato Mendikdasmen pada Peringatan Hardiknas 2025.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam sejahtera untuk kita semua,

Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wataala, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat-Nya kita sekalian dapat memperingati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 dalam suasana yang penuh kedamaian dan kebahagiaan.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional bukanlah sekadar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba.

Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik. bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.

Undang-Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu.

Sesuai dengan konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili, dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan.    

Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan, baik sebagai pribadi maupun warga negara. 

Pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individu, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan (homo educandum) yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan mereka meraih kesejahteraan dan kebahagiaan material dan spiritual.

Dalam konteks kebangsaan. pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa.

Karena itu sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur. Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan.   

Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan.

Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran, tetapi juga mentor dan konselor para murid. 

Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur.

Untuk itu, diperlukan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana.

Perlu dukungan dan partisipasi semesta aga pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat.    

Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan langkah-langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu.

Secara manajerial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memperbaiki tata kelola, pembinaan, dan kinerja guru. Secara kurikuler, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menerapkan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), pemberlakuan Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI).

Secara pedagogis, dalam rangka membentuk karakter, Kementerian membuat kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolah raga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat, program Pagi Ceria yang meliputi Senam Anak Indonesia Hebat (SAIHH, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan doa bersama.

Pendidikan karakter pada tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak diluncurkan Album Kicau yang berisi lagu anak-anak.

Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, mari kita bergandengan tangan, bahu membahu dan bergotong royong mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. 

Semoga Tuhan meridai

Wasakamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Naskah Pidato Mendikdasmen pada Peringatan Hardiknas 2025 selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan ini.***

MediaBagi.com

Tinggalkan Balasan