Persilangan Dihibrid : Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya
MediaBagi.com. Simak ulasan mengenai pengertian persilangan dihibrid, ciri-ciri, dan contohnya. Persilangan dihibrid merupakan salah satu bagian penting dari pewarisan sifat.
Berbeda dengan persilangan monohibrid yang hanya memperhatikan satu sifat beda, maka pengertian persilangan dihibrid, yaitu persilangan antara dua individu sejenis dengan dua sifat beda.
Persilangan dihibrid sesuai dengan Hukum II Mendel atau hukum berpasangan secara bebas (independent assortment).
Hukum II Mendel menyatakan bahwa pada proses pembentukan gamet, setiap alel dapat berpasangan secara bebas dengan alel lainnya yang bukan pasangannya.
Pada persilangan dihibrid, Mendel menyilangkan tanaman ercis berbunga ungu batang tinggi (UUTT) dengan tanaman ercis berbunga putih batang pendek (uutt).
Hasil persilangan menunjukkan bahwa pada generasi pertama (F1), semua tanaman kacang ercis berbunga ungu batang tinggi (UuTt).
Selanjutnya generasi pertama (F1) disilangkan dengan sesamanya, ternyata pada generasi kedua (F2) dihasilkan 16 macam genotipe, yaitu UUTT : UUTt : UuTT : UUTt : UUtt : Uutt : uu TT : uuTt : uutt = 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1. Selain itu juga dihasilkan 4 macam fenotipe, yaitu bunga ungu batang tinggi : bunga ungu batang pendek : bunga putih batang tinggi : bunga putih batang pendek = 9 : 3 : 3 : 1.

Diagram Persilangan Dihibrid
Berikut ini contoh diagram persilangan dari persilangan antara tanaman berbiji bulat dan berwarna kuning dengan tanaman berbiji keriput dan berwarna hijau. Hasil persilangannya adalah 100% anakan berbiji bulat dan berwarna kuning.
Selanjutnya, jika tanaman hasil persilangan ini dikawinkan sesamanya, maka diagram persilangan dihibrid tersebut sebagai berikut.

Ciri-ciri Persilangan Dihibrid
Berdasarkan pengertian persilangan dihibrid tersebut, maka ciri-ciri persilangan dihibrid adalah sebagai berikut.
1. Melibatkan dua sifat beda pada dua individu sejenis
2. Kedua induk membawa pasangan alel yang berbeda untuk setiap sifat
3. Jumlah gamet (sel kelamin) yang terbentuk pada setiap individu adalah 4 (2n)
4. Fenotip individu ditentukan oleh dua jenis sifat genetik
5. Dihasilkan sekitar 16 variasi genotif pada F2
6. Berlaku Hukum II Mendel atau hukum berpasangan secara bebas (independent assortment)
Contoh Persilangan DIhibrid
Berikut ini adalah beberapa contoh persilangan dihibrid.
1. Persilangan antara tanaman berbiji bulat kuning dengan tanaman berbiji hijau kisut.
2. Persilangan antara semangka bulat hijau dengan semangka lonjong kuning.
3. Persilangan antara kacang polong biji bulat kuning dengan kacang polong biji kisut hijau.
4. Persilangan antara mangga manis buah kecil dengan mangga asam buah besar.
5. Persilangan antara kacang ercis biji bulat kuning dengan kacang ercis keriput hijau.
6. Persilangan antara kelinci bulu hitam telinga panjang dengan kelinci bulu putih telinga pendek.
7. Persilangan antara bunga mawar merah batang tinggi dengan bunga mawar putih batang pendek.
Contoh Soal Persilangan Dihibrid
Untuk memperdalam materi tentang persilangan dihibrid, berikut adalah beberapa contoh persilangan dihibrid.
Soal Nomor 1
Pengertian dari persilangan dihibrid yang benar adalah ….
A. persilangan dua individu sejenis dengan dua sifat beda
B. persilangan dua individu sejenis dengan satu sifat beda
C. persilangan dua individu sejenis dengan tiga sifat beda
D. persilangan dua individu berbeda jenis dengan satu sifat beda
Soal Nomor 2
Mangga manis berbuah besar memiliki genotipe MMBb. Gamet untuk genotip tersebut adalah ….
A. MB
B. Mb
C. MB, Mb
D. MB, Mb, mB, bb
Soal Nomor 3
Tanaman ercis berbiji bulat dan berkulit biji hijau (BBHh) disilangkan dengan tanaman ercis berbiji bulat dan berkulit biji putih (Bbhh). Prosentase tanaman yang berfenotipe biji bulat dan berkulit biji putih pada persilangan tersebut adalah …
A. 10%
B. 50%
C. 75%
D. 100%
Soal Nomor 4
Pernyataan yang benar tentang Hukum II Mendel adalah ,,,
A. gen bertemu secara acak saat pembentukan gamet
B. gen berpisah secara acak saat pembentukan gamet
C. gen bertemu secara acak saat pembentukan gamet
D. gen bertemu secara acak saat pembentukan gamet
Soal Nomor 5
Genotipe hitam disimbolkan dengan H, ekor panjang disimbolkan dengan P, cokelat disimbolkan dengan h, dan ekor pendek disilangkan dengan p. Persilangan marmut rambut hitam berekor panjang (dominan) dengan marmut berambut coklat berekor pendek (resesif), maka genotipe persilangan tersebut adalah …
A. HHPP >< hhpp
B. hhpp >< hhpp
C. HHPP >< Hhpp
D. hhpp >< Hhpp
Pada persilangan antara kacang ercis berbiji bulat kuning dominan dengan kacang ercis berbiji kisut hijau resesif, maka sifat fenotipe yang muncul padaF2adalah bulat kuning, bulat hijau, kisut kuning, dan kisut hijau dengan perbandingan ….
A. 9 : 1 : 3 : 3
B. 9 : 3 : 3 : 1
C. 3 : 9 : 3 : 1
D. 1 : 3 : 3 : 9
Soal Nomor 7
Padi bulir bulat berbatang tinggi (BBTT) disilangkan dengan padi bulir panjang berbatang pendek (bbtt). Apabila gen bulir bulat dan batang tinggi memiliki sifat dominan, maka jika tanaman F1 disilangkan dengan sesamanya maka akan memperoleh tanaman F2 yang memiliki sifat bulir bulat berbatang pendek adalah …
A. 6,25%
B. 56,25%
C. 18,75%
D. 76,33%
Soal Nomor 8
Kelinci berbulu kasar tebal (hhTT) disilangkan dengan kelinci berbulu halus tipis (HHtt) menghasilkan F1 kelinci berbulu halus tebal. Bila F1 disilangkan sesamanya, keturunan yang dapat digunakan untuk bibt unggul (kelinci berbulu halus tebal) memiliki genotipe ….
A. hhTt
B. HHTt
C. HHTT
D. HhTt
Soal Nomor 9
Persilangan antara tanaman terong berwarna ungu berbatang pendek (Uupp) dengan terong warna hijau berbatang tinggi (uuPp) akan menghasilkan tanaman terong warna ungu berbatang tinggi sebanyak …
A. 25%
B. 30%
C. 50%
D. 75%
Soal Nomor 10
Jeruk besar masam (AABB) disilangkan dengan jeruk kecil manis (aabb) diperoleh F1 jeruk besar masam (AaBb). Jika hasil persilangan antara F1 dengan jeruk kecil manis adalah 60 buah, jeruk besar manis berjumlah …
A. 15
B. 30
C. 45
D. 60
Kunci Jawaban – Unduh
Demikian ulasan mengenai pengertian persilangan dihibrid, ciri-ciri, dan contohnya. Semoga bermanfaat.***