Perbedaan Kromosom, DNA, dan Gen Sebagai Materi Genetik
MediaBagi.com. Berikut ini ulasan mengenai perbedaan kromosom, DNA, dan gen sebagai materi genetik. Kromosom. DNA, dan gen merupakan materi genetis yang bertanggung jawab terhadap pewarisan sifat genetik dari induk kepada keturunannya.
Materi genetik tersebut terdapat di berbagai sel di seluruh tubuh, misalnya pada sel-sel darah, sel tulang, dan sel gamet dan lain-lain. Materi genetika tersebut berada di dalam nukleus (inti sel). Di dalam nukleus terdapat kromosom. Di dalam kromosom terdapat DNA. Di dalam potongan atau segmen DNA terdapat gen. Kromosom, DNA, dan gen bekerjasama dalam penentuan sifat atau ciri dari organisme.
Materi genetik ini berperan untuk mengatur pewarisan sifat kepada keturunannya, misalnya mengatur bentuk rambut, warna kulit, dan juga susunan darah.
Untuk memahami ketiga materi genetik tersebut, berikut adalah perbedaan kromosom, DNA, dan gen.

1. Kromosom
Segala aktivitas sel diatur oleh inti sel (nukleus). Pada saat sel aktif melakukan metabolisme, di dalam nukleus, terdapat benang-benang halus seperti jala yang dapat menyerap warna.
Benang-benang halus ini disebut kromatin (chromo = warna, dan tin = badan). Ketika sel akan membelah, benang kromatin menebal dan memendek, lebih mudah menyerap zat warna sehingga dapat dilihat dengan mikroskop. Benang kromatin yang menebal dan memendek ini, disebut kromosom.
Setiap kromosom tersusun atas dua kromatid (lengan kromosom) dan bergabung pada satu titik yang dinamakan sentromer.
Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan menjadi empat jenis, sebagai berikut.
a. Telosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom.
b. Akrosentik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom
c. Submetasentrik : sentromer dekat pada salah satu ujung kromosom
d. Metasentrik : sentromer terletak di tengah-tengah kromosom
Berdasarkan fungsinya, terdapat dua jenis kromosom. yaitu autosom (kromosom tubuh) dan gonosom (kromosom kelamin). Kromosom pada autosom tersusun secara berpasangan (diploid), sedangkan kromosom pada gonosom tidak tersusun secara berpasangan (haploid).
a. Autosom
Autosom merupakan kromosom yang berkaitan dengan berbagai fungsi metabolisme sel, kecuali penentuan jenis kelamin.
b. Gonosom
Gonosom disebut juga kromosom seks, yaitu kromosom yang menentukan jenis kelamin makhluk hidup. Seorang perempuan hanya memiliki gonosom XX tanpa adanya gonosom Y. Sedangkan seorang laki-laki memiliki gonosom XY.
Manusia memiliki 23 pasang atau 46 kromosom (44 buah kromosom dan 2 buah gonosom). Penulisan jumlah kromosom manusia dapat ditulikan sebagai 22AA + XX untuk perempuan dan 22AA + XY untuk laki-laki.
2. DNA
DNA (Deoxyribonucleic acid) adalah molekul yang membawa informasi genetik dari induk kepada keturunannya. Letaknya ada pada inti sel (nukleus) dan di dalam mitokondria. DNA dikemas di dalam kromosom dengan cara melilit pada protein histon.
DNA merupakan polimer besar yang tersusun atas unit-unit nukleotida (polinukleotida). Sebuah nukleutida terdiri atas :
a. Gugus gula deoksiribosa (gula dengan lima atom karbon atau pentosa)
b. Gugus asam fosfat (fosfat terikat pada C kelima dari gula)
c. Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada C pertama dari gula)
Oleh karena itu, dikatakan 1 nukleotida terdiri atas 1 fosfat, 1 Gula, 1 Basa nitrogen yang tersusun secara berurutan.
Molekul gula ini terikat pada basa nitrogen yang tersusun atas basa purin dan basa pirimidin. Basa purin tersusun atas guanine (G) dan adenin (A), sedangkan basa pirimidin tersusun atas timin (T) dan sitosin atau Cytosine (C).
Ikatan antara A-T membentuk dua ikatan hidrogen, sedangkan antara C-G membentuk tiga ikatan hidrogen. Adanya tiga ikatan hdrogen ini menghasilkan ikatan C-G lebih kuat dari ikatan A-T. Spesifikasi pasangan basa ini disebut dengan komplementaritas atau complementaryty.
Molekul DNA mempunyai sifat-sifat, antara lain sebagai berikut.
a. DNA berbagai organisme mempunyai kandungan adenine (A) yang sama dengan Timin (T).
b. Perbedaan antara DNA dari spesies yang berlainan terletak antara kandungan A + T atau G + C.
c. Setiap molekul DNA disusun oleh dua rantai polinukleotida. Antara kedua basa yang berpasangan terbentuk ikatan hidrogen. Adanya ikatan ini memberikan kelenturan pada DNA.
d. DNA merupakan struktur yang aktif melakukan fungsi biologi.
DNA memiliki kemampuan untuk bereplikasi, yaitu membentuk DNA baru yang sama persis dengan DNA asal. Terdapat 3 (tiga) hipotesis replikasi DNA yaitu: replikasi konservatif, semi konservatif, dan dispersif.
3. Gen
Gen merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup yang mengandung substansi hereditas, terdapat di dalam lokus gen. Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA), berukuran antara 4 – 8 m (mikron).
Gen berperan penting dalam mengontrol sifat-sifat individu yang diturunkan. Sebagai materi hereditas, gen memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut.
a. Sebagai zarah tersendiri yang ada pada kromosom.
b. Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.
c. Mengatur proses metabolisme dan perkembangan
Kegiatan sel dikendalikan oleh gen di dalam inti. Pengendalian ini dilakukan dengan menyusun materi tertentu yang sesuai dengan pola gen untuk membentuk suatu rantai asam amino (polipeptida).
Polipeptida tersebut difungsikan menjadi enzim yang akan mengatur reaksi metabolisme dalam sel. Meskipun demikian, gen-gen dapat diumpamakan dalam satu deretan berurutan dan teratur pada benang kromosom.
Di dalam sel tubuh, kromosom biasanya berpasangan. Sepasang kromosom merupakan homolog sesamanya, artinya keduanya mempunyai bentuk yang sama dan lokus gen-gen yang bersesuaian.
Gen-gen yang terdapat pada lokus yang bersesuaian ini disebut alel. Alel dapat memiliki tugas yang sama atau berlawanan untuk suatu pekerjaan tertentu.
Alel yang mempunyai tugas yang sama disebut alel homozigot. Sedangkan, alel yang tugasnya berbeda disebut alel heterozigot. Karena genotipe diekspresikan menjadi suatu fenotipe, alel dapat menyebabkan perbedaan penampilan di antara individu dalam suatu populasi.
Alel adalah gen-gen yang menempati atau terletak pada lokus yang sama pada kromosom homolognya yang mempunyai tugas berlawanan untuk suatu sifat tertentu.
Baca : Penyebab Pemanasan Global dan Dampaknya
Simpulan
No | Perbedaan | Kromosom | DNA | Gen |
1 | Struktur | Kumpulan benang-benang kromatin yang disusun oleh protein dan asam nukleat | Rantai ganda yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa nitrogen (adenin, guanin, sitosin, timin) | Tersusun atas DNA yang terpital oleh protein histon |
2 | Fungsi | Menentukan sifat fisik (autosomo) dan jenis kelamin (gonosom) | Menyimpan dan mewariskan informasi genetik | Membawa informasi genetik dari induk kepada keturunannya |
3 | Sifat | Hanya terlihat ketika sel membelah, jumlah variasi tergantung organisme | Kadar tidak berubah (tetap) | Stabil di dalam kromosom |
Demikian perbedaan kromosom, DNA, dan gen sebagai materi genetik. Semoga bermanfaat.***