Pengertian Persilangan Intermediet dan Contohnya
MediaBagi.com. Persilangan intermediat merupakan bentuk persilangan monohibrid tidak penuh (kodominan). Persilangan intermediet terjadi apabila sifat dari salah satu alel tidak dapat menutupi sifat alel lainnya secara penuh. Akibatnya, individu heterozigot akan memiliki fenotipe intermediet (diantara) sifat kedua induknya.
Pengertian persilangan Intermediet adalah persilangan yang melibatkan satu sifat beda, tetapi sifat dominan tidak dapat menutupi sifat resesif. Sifat intermediet disebut juga sebagai gen yang tidak dominan dan tidak resesif.
Berdasarkan pengertian persilangan intermediet tersebut, maka diketahui bahwa karakteristik keturunan pada persilangan intermediet tidak sepenuhnya mengikuti alel dominan atau alel resesif dari kedua induk, melainkan menciptakan hasil yang menengah.
Baca : Perbedaan Kromosom, DNA, dan Gen Sebagai Materi Genetik
Intermediet adalah perpaduan alel-alel, yang menciptakan karakteristik menengah atau campuran dari alel-alel yang berasal dari kedua induknya.

Misalnya, jika alel dominan menghasilkan karakteristik A dan alel resesif menghasilkan karakteristik B, maka pewarisan sifat intermediet akan menghasilkan karakteristik yang berada di antara A dan B.
Persilangan intermediet ditemukan oleh seorang ahli botani dan genetika asal Jerman bernama Carl Erich Correns. Correns mempelajari penurunan sifat untuk membuktikan Hukum Mendel.
Correns menyilangkan bunga pukul empat berwarna merah yang genotipenya dominan, dengan bunga pukul empat berwarna putih yang genotipenya resesif.
Correns kemudian menemukan keturunan persilangan tersebut menghasilkan warna merah muda yang tidak ada sebelumnya.
Artinya, sifat dominasi penuh menurut Mendel tidak selalu terjadi. Persilangan tersebut, Correns namakan sebagai persilangan intermediet.
Contoh Persilangan Intermediet
Di dalam memahami tentang persilangan intermediet, berikut adalah contoh persilangan intermediet antara bunga merah dengan genotipe dominan (RR) dan bunga putih dengan genotipe resesif (rr).
Persilangan intermediet antara tanaman berbunga merah homozigot (RR) dengan tanaman berbunga putih homozigot (rr) akan menghasilkan keturunan dengan bunga berwarna merah mudah (Rr).
Hal tersebut disebabkan persilangan tersebut mengalami dominasi tidak sempurna, karena genotipe R yang dominan tidak dapat menutupi genotipe r yang resesif. Dengan kata lain, gen R dan r adalah sama-sama dominan.
Apabila hasil keturunan pertama (F1) disilangkan kembali dengan sesamanya, maka fenotipe pada F2 menghasilkan rasio 1 : 2 : 1.
Dengan demikian, persilangan antara F1 (bunga merah muda) akan menghasilkan fenotipe F2 berupa 25% bunga merah, 50% bunga merah muda, dan 25% bunga putih.
Baca : Pengertian Persilangan Dihibrid, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Demikian ulasan mengenai pengertian persilangan intermediet dan contohnya. Semoga bermanfaat.