Pendekatan yang Memuliakan di Pembelajaran Mendalam
MediaBagi.com. Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.
Salah satu kalimat kunci dari definisi pembelajaran mendalam tersebut adalah pendekatan yang memuliakan. Memuliakan disini diartikan bahwa dalam penerapan pembelajaran mendalam, semua pihak yang terlibat harus saling menghargai dan menghormati dengan mempertimbangkan potensi, martabat dan nilai-nilai kemanusiaan.
Pendekatan yang memuliakan pada pembelajaran mendalam (deep learning) adalah pendekatan yang menghargai, menghormati, dan mengutamakan potensi serta keberagaman setiap peserta didik.
Baca : Bentuk Pengalaman Belajar pada Pembelajaran Mendalam
Ciri-ciri Pendekatan yang Memuliakan pada Pembelajaran Mendalam

Pendekatan yang memuliakan pada pembelajaran mendalam mempunyai beberapa ciri yang perlu diperhatikan oleh guru sebagai ujung tombaknya pembelajaran di kelas.
Berikut ini adalah ciri-ciri pendekatan yang memuliakan pada pembelajaran mendalam.
1. Menghargai Keunikan Siswa
Di dalam penerapan pembelajaran mendalam, guru harus mengakui bahwa setiap siswa memiliki potensi, gaya belajar, dan kecepatan belajar yang berbeda. Pembelajaran didesain untuk menyesuaikan kebutuhan setiap siswa (diferensiasi).
2. Mendorong Kemandirian dan Pemikiran Kritis
Melalui pembelajaran mendalam, siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi, bertanya, dan menemukan solusi sendiri. Proses pembelajaran juga diharapkan lebih berpusat pada siswa (student-centered learning).
3. Menanamkan Nilai-Nilai Positif
Selain keterampilan akademik, melalui pembelajaan mendalam, siswa juga dibimbing untuk memiliki empati, kejujuran, kerja sama, dan rasa hormat. Pembelajaran mengandung unsur refleksi, sehingga siswa memahami dampak dari apa yang mereka pelajari terhadap diri sendiri dan lingkungan.
4. Menggunakan Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual artinya pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata, budaya, dan pengalaman siswa agar lebih bermakna.
Misalnya dalam pembelajaran IPA, guru membawa bahan ajar berupa perkecambahan untuk menunjukkan proses pertumbuhan biji pada tanaman.
Baca : 4 Kerangka Pembelajaran Mendalam dan Contohnya
5. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman dan Inklusif
Di dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif, guru perlu membangun hubungan yang positif dengan siswa. Setiap siswa merasa dihargai, didengarkan, dan didorong untuk berkembang tanpa rasa takut akan kegagalan.
Dengan pendekatan yangmemuliakan, maka pembelajaran akan menjadi lebih bermakna karena siswa tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga merasa dihargai dan termotivasi untuk terus belajar.***