Info GTKPendidikan

Panduan Lomba Potret Cerita Anak Tahun 2025

MediaBagi.com. Berikut ini adalah Panduan Lomba Potret Cerita Anak Tahun 2025. Ditjen PAUDDikdasmen Kemendikdasmen telah menerbitkan Panduan Lomba Potret Cerita Anak Tahun 2025 dalam Penerapan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Di dalam menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah bersama BBPMP dan BPMP akan menyelenggarakan Semarak Anak Indonesia Hebat dengan sasaran peserta didik dari semua jenjang (PAUD, SD, SMP, dan SMA) di seluruh Indonesia.

Salah satu aktivitas dalam penyelenggaraan Semarak Anak Indonesia Hebat tersebut berupa Lomba Potret Cerita yang dikhususkan untuk peserta didik jenjang SD.

Kegiatan Lomba Potret Cerita Anak dalam penerapan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat merupakan bagian dari upaya strategis internalisasi penguatan pendidikan karakter melalui pembiasaan di satuan pendidikan melalui kegiatan yang inspiratif, edukatif, dan menyenangkan, diharapkan peserta didik dapat mengekspresikan potensi terbaiknya, memperkuat nilai-nilai kebangsaan, serta meningkatkan kebiasaan hidup sehat, aktif, dan berkarakter.

Baca : Surat Edaran Pemberitahuan Semarak Anak Indonesia Hebat  

Panduan Lomba Potret Cerita Anak ini disusun sebagai acuan bagi peserta dalam pelaksanaan kegiatan Semarak Anak Indonesia Hebat agar berjalan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
Panduan Lomba Potret Cerita Anak Tahun 2025
Panduan Lomba Potret Cerita Anak Tahun 2025

Latar Belakang

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan Surat Edaran Bersama tentang Penguatan Pendidikan Karakter melalui penerapan Pembiasaan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Satuan Pendidikan.

Tujuh kebiasaan tersebut meliputi: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Pembiasaan ini diharapkan dapat terlaksana secara konsisten setiap hari, berkelanjutan, hingga menjadi budaya dan terinternalisasi sebagai karakter anak.

Pembentukan karakter memerlukan waktu serta kolaborasi berbagai pihak, termasuk keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan media. Sebagai upaya memperkuat implementasi penerapan pembiasaan ini, Potret Cerita Anak menjadi salah satu strategi untuk mendokumentasikan penerapan pembiasaan tujuh kebiasaan dalam keseharian peserta didik, baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat.

Potret Cerita Anak merupakan lomba pengumpulan karya foto yang dilengkapi narasi, menggambarkan praktik nyata anak-anak dalam menjalankan kebiasaan positif tersebut. Melalui visual dan tulisan, diharapkan dapat menginspirasi serta memotivasi siswa, guru, dan orang tua untuk terus membudayakan kebiasaan baik ini.

Dalam rangka menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025, memperkuat pendidikan karakter, serta mendorong kreativitas siswa, Direktorat Sekolah Dasar bersama BBPMP dan BPMP menyelenggarakan Lomba Potret Cerita Anak tentang Penerapan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Lomba ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan pengalaman mereka sekaligus memperkuat pemahaman akan pentingnya pendidikan karakter melalui media kreatif.

Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya sistematis dalam menanamkan nilai-nilai positif yang akan membentuk generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Tujuan

Lomba Potret Cerita Anak ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan berbagi pengalaman melalui foto dan cerita tentang penerapan pembiasaan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat yang dilakukan oleh siswa di rumah, di sekolah dan di lingkungan masyarakat.

Sasaran

Sasaran Lomba Potret Cerita Anak adalah siswa dan satuan pendidikan jenjang Sekolah Dasar di seluruh Indonesia.

Tema

Tema karya yang diikutsertakan dalam lomba Potret Cerita Anak adalah Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Penjelasan detail tentang Gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat jenjang Sekolah Dasar, dapat dilihat pada panduan berikut: https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/gerakan7kebiasaan/#panduan

Linimasa

1. Pendaftaran dan Batas Pengiriman Karya : 16 – 25 April 2025

2. Penilaian Karya Terpilih : 26 – 27 April 2025

3. Penetapan Hasil Penilaian Tingkat Provinsi : 28 April 2025

4. Penetapan Hasil Penilaian Tingkat Pusat : 29 April 2025

5. Pemberian Apresiasi  2 Mei 2025

Kriteria Penilaian

1. Kesesuaian dengan tema

2. Keselarasan foto dengan cerita/narasi yang terdapat di takarir (caption)

3. Kelengkapan Dokumen

4. Kesesuain dengan format

5. Cerita memberikan pesan inspiratif

6. Kreativitas

Penilaian

1. Tingkat Provinsi

a. Penilaian tingkat provinsi dilakukan oleh BB/BPMP di Provinsi masing-masing.

b. BB/BPMP menilai dan menentukan karya terbaik (3 SD terbaik).

2. Tingkat Pusat

a. Potret cerita anak terpilih terbaik pertama di masing-masing jenjang dari masing-masing Provinsi dikirimkan oleh BB/BPMP kepada panitia pusat.

b. Panitia pusat akan melakukan penilaian untuk menghasilkan Potret Cerita Anak Terpilih Terbaik tingkat nasional dari masing-masing jenjang.

Apresiasi

1. BB/BPMP akan memberikan apresiasi kepada sekolah yang karyanya terpilih terbaik 1, 2, dan 3 setiap jenjang tingkat provinsi.

2. Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah akan memberikan apresiasi kepada sekolah yang karyanya terpilih menjadi terbaik tingkat nasional.

Panduan Lomba Potret Cerita Anak Tahun 2025 selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan ini.***

MediaBagi.com

CEO Mediabagi.com || Penulis || Profil Linkedin MediaBagi, || Twitter/X MediaBagi || Pinterest MediaBagi ||

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Media Bagi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca