MediaBagi.com. Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menerbitkan Panduan Lomba Kompetensi Siswa 2025 jenjang SMA/MA/SMK/MAK/Sederajat.
Panduan Lomba Kompetensi Siswa 2025 ini disusun untuk memberikan informasi dan gambaran berbagai dalam aspek penyelenggaraan ajang LKS kepada para peserta, pendamping, pembina, juri, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Latar Belakang
Di dalam Panduan Lomba Kompetensi Siswa 2025 sampaikan bahwa Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional (LKSN) tahun 2025 diselenggarakan sebagai upaya berkelanjutan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks.
Berpijak pada keberhasilan penyelenggaraan LKSN di tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan LKSN tahun 2025 dirancang dengan mempertimbangkan pengaruh faktor penting berikut.
1. Revolusi Industri 0 dan Transformasi Digital
LKSN tahun 2025 secara khusus akan menekankan pada kompetensi yang relevan dengan Revolusi Industri 4.0 dan transformasi digital.
Dalam kompetisi akan menguji kemampuan peserta didik dalam memanfaatkan perkembangan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI), big data, internet of things (IoT), dan otomatisasi dalam berbagai bidang kejuruan. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang mampu cepat beradaptasi dan berkontribusi dalam era digital.
2. Penguatan Kompetensi Future Skills
Selain faktor penguasaan teknologi, LKSN tahun 2025 akan mengutamakan penilaian terhadap future skills, seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi. Kompetensi-kompetensi ini sangat krusial yang harus dikuasai sebagai penunjang kesuksesan di dunia kerja masa depan yang dinamis dan penuh ketidakpastian.
3. Integrasi Sustainable Development Goals (SDGs)
Sejalan dengan komitmen global terhadap Sustainable Development Goals, LKSN tahun 2025 akan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam berbagai bidang lomba. Peserta akan didorong untuk menghasilkan solusi inovatif yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
4. Peningkatan Keterlibatan Dunia Industri
Kolaborasi yang lebih erat dengan dunia industri akan menjadi kunci keberhasilan LKSN tahun 2025 . Dukungan Industri secara aktif dilibatkan dalam penyusunan soal, proses penilaian, dan penentuan kompetensi yang dilombakan, untuk memastikan keselarasan antara pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri.
Hal ini juga membuka peluang bagi peserta didik untuk mendapatkan dukungan dan mentorship sebagai upaya untuk memberikan pengalaman langsung dari para profesional di bidangnya.
5. Mendukung Pengembangan Talent Pool Nasional
LKSN tahun 2025 dapat berkontribusi dalam mendukung talent pool nasional yang mumpuni di berbagai sektor industri. Peserta didik berprestasi di bidang vokasi memiliki peran yang sangat krusial dalam mendukung pembangunan talent pool nasional.
Mereka merupakan aset berharga yang dapat menjadi tulang punggung dalam memajukan industri dan perekonomian negara dan harus didukung untuk mampu bersaing di tingkat internasional.
Peserta didik dengan keterampilan teknis yang kuat, inovasi, dan semangat kewirausahaan, mereka dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, LKSN tahun 2025 diharapkan dapat menjadi lebih dari sekadar kompetisi, melainkan sebagai platform untuk mengidentifikasi dan aktualisasi dalam mencetak generasi muda Indonesia yang terampil, inovatif, berdaya saing global, dan berkomitmen dalam kontribusi pembangunan ekonomi.
Melalui kompetisi tersebut, peserta dituntut untuk memiliki kompetensi yang tertulis dalam Deskripsi Teknis, melalui Test Project pada bidang lomba sesuai dengan keahliannya. Selanjutnya dari ajang LKS ini, akan dihasilkan para pemenang LKS yang akan berkiprah dalam World Skills Asia (WSA) dan World Skills Competition (WSC) sehingga mampu meningkatkan reputasi Indonesia di kancah internasional.
Kegiatan LKS juga memberikan peluang kepada dunia usaha dan industri untuk berpartisipasi menyukseskan dan memeriahkan penyelenggaraan LKS sekaligus dalam rangka penyiapan SDM industri yang lebih baik.

Tujuan
Dinyatakan dalam Panduan Lomba Kompetensi Siswa 2025 bahwa penyelenggaraan LKS 2025 bertujuan sebagai berikut.
1. Mengukur kompetensi, karakter positif, produktif, kreatif, kompetitif, dan inovatif bagi peserta didik. Melalui kompetisi ini, siswa didorong untuk mengasah keterampilan, pengetahuan, dan sikap profesional sesuai dengan bidang keahlian mereka. Pada kompetisi ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan pendidikan vokasi dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja;
2. Untuk mengetahui peta kualitas SMK di seluruh Indonesia yang sesuai standar dunia usaha/dunia industri dan untuk mempromosikan performa kerja peserta didik dan meningkatkan citra SMK. Prestasi peserta didik dalam kompetisi ini membuktikan bahwa pendidikan vokasi mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dengan lulusan pendidikan lainnya.;
3. Menumbuhkan Jiwa Kompetitif dan Dengan menyelenggarakan LKSN dapat memupuk jiwa kompetitif yang sehat di kalangan peserta didik. Mereka didorong untuk berinovasi, berkreasi, dan mengoptimalkan potensi diri dalam menghadapi tantangan kompetisi. Hal ini penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin ketat.
4. Mempersiapkan peserta didik yang dapat bersaing secara global sebagai sumber daya manusia unggul Indonesia yang terampil di berbagai bidang. LKSN berperan sebagai wahana untuk mencetak generasi muda yang berkualitas, siap berkontribusi dalam pembangunan nasional, dan mampu bersaing di kancah internasional. Peserta LKSN yang berprestasi diharapkan dapat memotivasi dan menjadi role model bagi peserta didik lainnya;
5. Mendorong produktivitas peserta didik untuk mampu bekerja secara optimal dan menghasilkan produk inovatif.
Hasil yang Diharapkan
Di dalam Panduan Lomba Kompetensi Siswa 2025 disampaikan bahwa hasil yang diharapkan dari LKSN tahun 2025 meliputi beberapa aspek, meliputi dampak jangka pendek dan jangka panjang, adalah sebagai berikut :
1. Terukurnya kompetensi, produktifitas, kreatifitas, tingkat kompetitif, inovasi bagi peserta didik, keberhasilan pendidikan vokasi dan lulusan yang kompeten dan siap kerja;
2. Dipetakan kualitas SMK di seluruh Indonesia sesuai standar dunia usaha/dunia industri dan terpromosikan performa kerja peserta didik dan meningkatkan citra SMK dengan capaian prestasi peserta didik dalam kompetisi ini dibuktikan bahwa pendidikan vokasi mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dengan lulusan pendidikan lainnya.;
3. Tumbuhnya Jiwa Kompetitif dan Inovatif melalui LKSN dapat memupuk jiwa kompetitif yang sehat di kalangan peserta didik.
4. Peserta didik yang dapat bersaing secara global sebagai sumber daya manusia unggul Indonesia yang terampil di berbagai bidang. LKSN sebagai wahana untuk mencetak generasi muda yang berkualitas, siap berkontribusi dalam pembangunan nasional, dan mampu bersaing di kancah internasional. Peserta LKSN yang berprestasi dapat memotivasi dan menjadi role model bagi peserta didik lainnya;
5. Produktivitas peserta didik untuk mampu bekerja secara optimal dan menghasilkan produk inovatif.
Baca : Paparan tentang Kurasi Talenta Peserta Didik
Hasil yang diharapkan dalam waktu Jangka Panjang dengan penyelenggaraan LKSN adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan siap kerja Melalui LKSN diharapkan dapat menghasilkan lulusan SMK yang terampil, kompeten dan siap kerja, sehingga mampu berkontribusi pada pembangunan ekonomi Nasional;
2. Meningkatnya daya saing Indonesia di kancah internasional Peserta didik berprestasi di LKSN diharapkan mampu bersaing di tingkat internasional, membawa nama baik Indonesia dalam ajang kompetisi internasional di bidang vokasi;
3. Terciptanya inovasi dan perkembangan teknologi di bidang kejuruan Melalui ajang LKSN diharapkan dapat mendorong inovasi dan pengembangan teknologi di berbagai bidang kejuruan, seiring dengan munculnya ide-ide dan solusi kreatif dari peserta;
4. Terwujudnya link and match yang kuat antara pendidikan vokasi dan dunia industri: LKSN Tahun 2025 akan memperkuat link and match antara pendidikan vokasi dan dunia industri, menghasilkan lulusan yang benar-benar dibutuhkan oleh pasar
Secara keseluruhan, hasil yang diharapkan dari LKSN adalah terwujudnya sistem pendidikan vokasi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri, menghasilkan SDM unggul yang mampu mendukung dan mendorong kemajuan bangsa Indonesia di masa depan.
Logo, Tema, dan Tagar
Sesuai Panduan Lomba Kompetensi Siswa 2025, Logo LKS dianalogikan jumlah jari manusia yang mana jari-jari tersebut menggambarkan sebagai kemampuan atau kompetensi peserta didik yang mumpuni, cerdas dan berkarakter.
Tema : Talenta Vokasi Memajukan Bangsa
Tagar : #TalentaVokasiMendunia
Sasaran Peserta Lomba Kompetensi Siswa (LKS)
Berdasarlam Panduan Lomba Kompetensi Siswa Dikmen 2025 dijelaskan bahwa Sasaran Peserta LKS Tingkat Nasional tahun 2025 adalah seluruh peserta didik SMK/SMA/MA/MAK/sederajat dari seluruh Indonesia.
Bidang dan Cabang Lomba
Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional tahun 2025 melombakan 37 bidang dan 1 bidang ekshibisi. Bidang lomba ini merujuk kepada bidang lomba di WorldSkills Competition dan kebutuhan industri, yaitu:
Jadwal
Berikut adalah Jadwal Lomba Kompetensi Siswa Tahun 2025.
Panduan Lomba Kompetensi Siswa 2025 jenjang SMA/MA/SMK/MAK/Sederajat selengkapnya dapat di unduh pada tautan ini.***