Naskah Pidato Presiden pada HUT RI ke-80 Tahun 2025
MediaBagi.com. Berikut ini adalah Naskah Pidato Presiden pada HUT RI ke-80 Tahun 2025. Naskah Pidato Presiden pada HUT RI ke-80 Tahun 2025 ini dibacakan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dalam Rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Naskah Pidato Presiden pada HUT RI ke-80 ini disampaikan pada tanggal 15 Agustus 2025 dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025.
Isi Naskah Pidato Presiden pada HUT RI ke-80 Tahun 2025

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita sekalian,
Shalom,
Salve,
Om swastiastu,
Salam kebajikan.
Rahayu, rahayu.
Yang saya hormati, Saudara Wakil Presiden Republik Indonesia, Saudara Gibran Rakabuming Raka beserta Ibu Selvi Ananda Putri,
Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono,
Presiden Republik Indonesia ke-7, Bapak Ir. Joko Widodo,
Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno,
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Bapak Muhammad Jusuf Kalla,
Bapak Wakil Presiden ke-11 Republik Indonesia, Prof. Boediono,
Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, Prof. K.H. Ma’ruf Amin,
Ibu Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Istri Presiden ke-4 Republik Indonesia, Ibu Soraya Hamzah Haz, Istri Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia,
Yang saya hormati para pimpinan lembaga negara, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Saudara Ahmad Muzani beserta para mantan ketua, para wakil ketua, dan seluruh anggota MPR RI,
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Saudari Puan Maharani beserta para mantan ketua, para wakil ketua, dan seluruh
anggota DPR RI yang hadir,
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Saudara Sultan Bachtiar Najamudin beserta para mantan ketua, para wakil ketua, dan seluruh anggota DPD RI,
Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Sunarto,
Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Saudara Suhartoyo,
Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia, Prof. Amzulian Rifai,
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Saudari Isma Yatun,
Para Menteri Koordinator, para Menteri, Kepala Badan, Pimpinan Lembaga, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, serta seluruh anggota Kabinet Merah Putih yang saya hormati,
Yang terhormat para pimpinan partai politik yang hadir,
Baca : Pedoman Susunan Upacara HUT RI ke-80 Tahun 2025
Partai PDI Perjuangan, yang mewakili Ketua Umumnya, Ibu Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golongan Karya, Saudara Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Gerindra, saya sendiri, Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Saudara Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Demokrat, Saudara Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Saudara Abdul Muhaimin Iskandar,
Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Saudara Al Muzammil Yusuf, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Saudara Surya Paloh,
Para Duta Besar Negara Sahabat yang saya hormati, Para Ketua Parlemen Negara Sahabat, Speaker of the House of Representatives from Malaysia, His Excellency Tan Sri Dato Dr. Johari Bin Abdul dari Parlemen Malaysia, Speaker of the Legislative Council of Brunei, His Excellency Dato Seri Setia Awang Haji Abdul Darussalam Rahman Speaker of the Parliament of Singapore, His Excellency Mr. Seah Kian Peng Speaker of the National Parliament of Timor Leste Her Excellency Ms. Maria Fernanda Lay
Yang saya hormati dan saya banggakan rekan-rekan pers, media dari dalam dan luar negeri,
Para tamu undangan yang saya hormati,
Para wakil-wakil rakyat yang hadir,
Saudara-saudara sekalian yang saya cintai,
seluruh rakyat Indonesia se-Bangsa dan se-Tanah Air di mana pun engkau berada pada hari ini,
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Pada tanggal 17 Agustus 2025, delapan puluh tahun sudah para pendiri bangsa Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 adalah momen penting dalam perjuangan panjang bangsa ini untuk berdiri di atas kaki kita sendiri.
Setelah deklarasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, bangsa kita berperang selama 5 tahun.
Kita berperang merebut kemerdekaan dengan senjata dan dengan diplomasi, dengan semua kekuatan kita hingga kedaulatan kita benar-benar dapat kita rebut dan diakui pada tahun 1949. Sejak itu, para pendahulu saya, Presiden Republik Indonesia pertama hingga Presiden Republik Indonesia yang ketujuh, bekerja keras membangun bangsa Indonesia.
Bekerja keras untuk mewujudkan bangsa yang adil dan makmur. Presiden Sukarno telah memimpin perjuangan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan berhasil mempertahankan keutuhan wilayah Republik Indonesia di tengah berbagai intervensi dan invasi dari negara-negara asing. Presiden Sukarno juga berhasil mengintegrasikan Irian Barat ke dalam NKRI.
Presiden Suharto melaksanakan pembangunan ekonomi yang merata dari Sabang sampai Merauke, berhasil mewujudkan swasembada pangan, dan meletakkan dasar-dasar industrialisasi ekonomi, dan menurunkan kemiskinan ekstrim.
Presiden Habibie mengenalkan kita ke arah teknologi tinggi, mampu menjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis multidimensi tahun 1998. Presiden Abdurrahman Wahid menjaga stabilitas bangsa, berhasil memperkokoh kerukunan antara suku, agama, dan ras, sehingga jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa majemuk dalam keharmonisan terbentuk secara kuat dan kokoh.
Presiden Megawati menyelesaikan proses pemulihan ekonomi akibat krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan, menyelesaikan
ribuan kasus perusahaan-perusahaan yang kolaps akibat krisis moneter 1998, dan melaksanakan Pemilihan Umum secara langsung untuk pertama kalinya, serta memperkuat lembaga-lembaga negara.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatasi kerawanan ekonomi karena krisis keuangan dunia 2008, berhasil menyelesaikan konflik Aceh, dan meletakkan dasar yang kuat untuk pembangunan ekonomi yang adil, merata dan terencana. Presiden Joko Widodo membangun berbagai infrastruktur penting, meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomi, memimpin kita di saat yang kritis, yaitu pandemi Covid 19, sehingga Indonesia termasuk salah satu negara yang paling cepat pulih dari dampak pandemi, keluar dari kesulitan ekonomi, dan juga beliau merintis pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara, dan meletakkan dasar strategi hilirisasi sumber daya alam Indonesia.
Seluruh Presiden pendahulu saya bersama Pemerintah yang mereka pimpin berupaya mewujudkan Indonesia yang lebih dekat dengan
cita-cita kemerdekaan kita, yaitu Negara yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
Negara yang sesuai dengan cita-cita pembentukan negara kita, yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu negara yang: melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Tujuan kita merdeka, adalah untuk merdeka dari kemiskinan, merdeka dari kelaparan, merdeka dari penderitaan. Negara kita harus bisa berdiri di atas kaki kita sendiri. Negara kita harus berdaulat secara ekonomi, dan mampu memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri.
Negara kita diberikan karunia oleh Allah SWT sumber daya yang melimpah-ruah. Tantangan kita adalah menjaga dan mengelola kekayaan kita agar cita-cita kemerdekaan kita dapat terwujud dalam waktu sesingkat-singkatnya.
……
Naskah Pidato Presiden pada HUT RI ke-80 Tahun 2025 selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan di bawah ini.
Pidato Presiden pada HUT RI ke-80 Tahun 2025 – Unduh
Lampiran Naskah Pidato Presiden pada HUT RI ke-80 Tahun 2025 – Unduh
Demikian naskah Pidato Presiden pada HUT RI ke-80 Tahun 2025.***