Kenali Gejala dan Penyebab Dehidrasi pada Anak

MediaBagi.com. Kenali gejala dan penyebab dehidrasi pada anak. Dehidrasi merupakan kondisi yang sering ditemui pada anak-anak dan bisa berdampak serius jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Meskipun masih tergolong umum, pemahaman yang baik mengenai dehidrasi pada anak dapat membantu mencegah dan mengobatinya dengan efektif.

Pengertian dehidrasi adalah suatu kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan dibandingkan dengan yang diterimanya. Cairan tubuh berfungsi untuk menjaga fungsi normal tubuh seperti pencernaan, sirkulasi darah, dan pemeliharaan suhu tubuh. Pada anak-anak, dehidrasi dapat terjadi dengan cepat dan perlu penanganan segera.

Gejala

Terdapat beberapa gejala dehidrasi pada anak yang dapat diamati secara langsung. Berikut adalah beberapa gejala dehidrasi pada anak.

1. Mulut dan bibir kering

2. Mata cekung

3. Iritabilitas atau letargi

4. Banyak tidur atau sulit dibangunkan

5. Sedikit atau tidak ada air kencing

6. Kulit tidak segera kembali normal setelah dicubit

Gejala dan Penyebab Dehidrasi pada Anak
Gejala dan Penyebab Dehidrasi pada Anak

Penyebab

Beberapa penyebab umum dehidrasi pada anak-anak antara lain sebagai berikut.

1. Panas: Suhu tinggi dapat memicu keringat berlebih yang berpotensi menyebabkan dehidrasi.

2. Diare: Anak-anak yang mengalami diare cenderung kehilangan cairan dan elektrolit tubuh dalam jumlah banyak.

3. Muntah: Muntah berulang dapat mengurangi cairan dalam tubuh anak dan berpotensi menyebabkan dehidrasi.

4. Tidak cukup minum: Terutama saat sakit, anak-anak mungkin enggan atau lupa untuk minum.

Diagnosis

Diagnosis dehidrasi pada anak biasanya dilakukan dengan cara-cara berikut,

1. Pemeriksaan fisik

Dokter akan mencari tanda-tanda dehidrasi seperti mata cekung, mulut kering, dan kulit yang tidak segera kembali normal setelah dicubit.

2. Pemeriksaan urin

Urin yang sedikit dan berwarna gelap dapat menunjukkan dehidrasi.

Pengobatan

Pengobatan dehidrasi pada anak berfokus pada penggantian cairan dan elektrolit yang hilang, bisa melalui cara-cara berikut.

1. Pemberian cairan oral rehidrasi: Cairan ini biasanya mengandung gula dan elektrolit untuk mempercepat penyerapan cairan dalam usus.

2. Pemberian cairan intravena: Jika dehidrasi berat atau anak muntah terus-menerus, cairan dan elektrolit mungkin perlu diberikan melalui infus.

Pencegahan

Pencegahan dehidrasi pada anak dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.

1. Pastikan anak cukup minum: Anak harus diberi minum secara teratur, terutama saat cuaca panas atau saat berolahraga.

2. Perhatikan tanda-tanda dehidrasi: Jika anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, berikan cairan rehidrasi oral.

Baca : Tips Cegah Dehidrasi Saat Puasa, Terapkan Pola 2-4-2 Minum Air Putih

Komplikasi 

Jika tidak ditangani, dehidrasi pada anak dapat menyebabkan hal berikut.

1. Gangguan keseimbangan elektrolit, yang bisa berakibat pada masalah fungsi otot dan jantung.

2. Syok hipovolemik, yaitu kondisi serius akibat kekurangan cairan yang mempengaruhi aliran darah ke organ vital,

Mengenali tanda dan gejala dehidrasi, serta memahami cara pengobatan dan pencegahannya, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak. Dehidrasi dapat dicegah dan diatasi dengan tepat jika kita memahami pentingnya menjaga asupan cairan dan elektrolit anak-anak kita.

MediaBagi.com

Tinggalkan Balasan