MediaBagi.com. Berikut ini dibagikan contoh format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning).
Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam ini dapat menjadi referensi untuk guru dalam membuat perangkat pembelajaran mendalam (deep learning).
Format RPP Deep Learning ini dapat disempurnakan dan dikembangkan oleh guru sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang diinginkan.
Pembelajaran mendalam (deep learning) dirancang sebagai pendekatan yang mampu menjawab tantangan krisis pembelajaran dan kebutuhan pembelajaran abad ke-21.
Pendekatan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi, penerapan pengetahuan dalam konteks dunia nyata, serta pembelajaran yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
Pembelajaran Mendalam didefinisikan sebagai pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.

Olah pikir : merupakan proses pendidikan yang berfokus pada pengasahan akal budi dan kemampuan kognitif, seperti kemampuan untuk memahami, menganalisa, dan memecahkan masalah.
Olah hati : adalah proses pendidikan untuk mengasah kepekaan batin, membentuk budi pekerti, serta menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual.
Olah rasa : sebagai proses pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kepekaan estetika, empati, dan kemampuan menghargai keindahan serta hubungan antarmanusia.
Olah raga : merupakan bagian dari pendidikan yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan fisik, kekuatan tubuh, serta membentuk karakter melalui kegiatan jasmani.
Kerangka Kerja Pembelajaran Mendalam
Kerangka kerja Pembelajaran Mendalam terdiri atas empat komponen, yaitu (1) dimensi profil lulusan, (2) prinsip pembelajaran, (3) pengalaman belajar, dan (4) kerangka pembelajaran.
Dimensi Profil Lulusan
Profil lulusan terdiri atas delapan dimensi, yaitu (1) keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) kewargaan, (3) penalaran kritis, (4) kreativitas, (5) kolaborasi, (6) kemandirian, (7) kesehatan, dan (8) komunikasi.
Dimensi profil lulusan merupakan kompetensi utuh yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik setelah menyelesaikan proses pembelajaran dan pendidikan.
1. Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME
Pembelajaran Mendalam menekankan pentingnya nilai spiritual dalam pendidikan. Peserta didik diarahkan untuk memiliki keimanan yang kuat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Kewargaan
Melalui Pembelajaran Mendalam, peserta didik diajarkan untuk menjadi warga negara yang peduli, bertanggung jawab, dan aktif berkontribusi bagi lingkungan sekitar.
3. Penalaran Kritis
Salah satu fokus utama Pembelajaran Mendalam adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa agar mampu menganalisis masalah, mengevaluasi informasi, dan menemukan solusi yang tepat.
4, Kreativitas
Pembelajaran Mendalam mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan berbagai tantangan.
5. Kolaborasi
Melalui kegiatan kelompok dan proyek kolaboratif, peserta didik dilatih untuk bekerja sama, berbagi peran, dan mencapai tujuan bersama.
6. Kemandirian
Pembelajaran Mendalam akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kemampuan peserta didik untuk belajar secara mandiri, tanpa ketergantungan yang berlebihan pada pihak lain.
7. Kesehatan
Kesehatan fisik dan mental menjadi bagian penting dalam Pembelajaran Mendalam. Keseimbangan antara akademis dan kesejahteraan siswa harus tetap dijaga.
8. Komunikasi
Pembelajaran Mendalam melatih peserta didik untuk menguasai keterampilan komunikasi yang efektif, baik secara lisan maupun tulisan, serta mampu mendengarkan dengan baik.
Prinsip Pembelajaran Mendalam
Prinsip Pembelajaran Mendalam terdiri atas berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). Prinsip-prinsip PM akan mampu memuliakan guru, siswa, dan pemangku kepentingan pendidikan lain serta memberikan pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi.
1. Berkesadaran (Mindful)
Pengalaman belajar peserta didik yang diperoleh ketika mereka memiliki kesadaran untuk menjadi pembelajar yang aktif dan mampu meregulasi diri.
Peserta didik memahami tujuan pembelajaran, termotivasi secara intrinsik untuk belajar, serta aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan.
2. Bermakna (Meaningful)
Peserta didik dapat merasakan manfaat dan relevansi dari hal-hal yang dipelajari untuk kehidupan. Peserta didik mampu mengkonstruksi pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan lama dan menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan nyata
3. Menggembirakan (Joyful)
Pembelajaran yang menggembirakan merupakan suasana belajar yang positif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi. Peserta didik merasa dihargai atas keterlibatan dan kontribusinya pada proses pembelajaran.
Peserta didik terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan.
Pengalaman belajar
Pengalaman belajar sebagai proses yang dialami peserta didik dalam pembelajaran yaitu memahami, mengaplikasi, merefleksi Ketiga pengalaman belajar ini saling mendukung pencapaian tujuan Pembelajaran Mendalam.
1. Memahami
Tahap ini merupakan awal peserta didik untuk aktif mengkonstruksi pengetahuan agar dapat memahami secara mendalam konsep atau materi dari berbagai sumber dan konteks.
Pengetahuan pada fase ini terdiri dari pengetahuan esensial (foundational knowledge), pengetahuan aplikatif (applied knowledge), dan pengetahuan nilai dan karakter (humanistic knowledge).
2. Mengaplikasi
Pengalaman belajar yang menunjukan aktivitas peserta didik mengaplikasi pengetahuan dalam kehidupan secara kontekstual. Pengetahuan yang diperoleh oleh peserta didik melalui pendalaman pengetahuan (extending knowledge).
3. Merefleksi
Merefleksi adalah proses dimana peserta didik mengevaluasi dan memaknai proses serta hasil dari tindakan atau praktik nyata yang telah mereka lakukan.
Tahap refleksi melibatkan regulasi diri (self regulation) sebagai kemampuan individu untuk mengelola proses belajarnya secara mandiri, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap cara belajar mereka.
Kerangka Pembelajaran
1. Praktik Pedagogis
Strategi mengajar yang dipilih guru untuk mencapai tujuan belajar dalam mencapai dimensi profil lulusan. Untuk mewujudkan pembelajaran mendalam guru berfokus pada pengalaman belajar peserta didik yang autentik, mengutamakan praktik nyata, mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi dan kolaborasi.
2. Kemitraan Pembelajaran
Kemitraan pembelajaran membentuk hubungan yang dinamis antara guru, peserta didik, orang tua, komunitas, dan mitra profesional. Pendekatan ini memindahkan kontrol pembelajaran dari guru saja menjadi kolaborasi bersama.
3. Lingkungan Pembelajaran
Lingkungan pembelajaran menekankan integrasi antara ruang fisik, ruang virtual, dan budaya belajar untuk mendukung pembelajaran mendalam.
Ruang fisik dan virtual dirancang fleksibel sebagai tempat yang mendorong kolaborasi, refleksi, eksplorasi, dan berbagi ide, sehingga dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar peserta didik dengan optimal.
4. Pemanfaatan Digital
Pemanfaatan teknologi digital juga memegang peran penting sebagai katalisator untuk menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan kontekstual. Tersedianya beragam sumber belajar menjadi peluang menciptakan pengetahuan bermakna pada peserta didik.
Baca : Naskah Akademik Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)
Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam
Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam setidaknya memuat kerangka kerja pembelajaran mendalam, meliputi : (1) dimensi profil lulusan, (2) prinsip pembelajaran, (3) pengalaman belajar, dan (4) kerangka pembelajaran.
Berikut adalah contoh Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam selengkapnya.
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM
NAMA SEKOLAH | : | Tuliskan nama satuan pendidikan |
MATA PELAJARAN | : | Tuliskan mata pelajaran yang diampu |
KELAS | : | Tuliskan jenjang satuan pendidikan |
SEMESTER | : | Tuliskan semester |
TAHUN AJARAN | : | Tuliskan tahun ajaran |
A. IDENTIFIKASI
Peserta Didik | : Tuliskan karakteristik peserta didik |
Materi Pembelajaran | : Tuliskan materi pokok |
Dimensi Profil Lulusan | : Pilih dimensi profil lulusan |
B. DESAIN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran | : | Tuliskan Capaian Pembelajaran |
Tujuan Pembelajaran | : | Tuliskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai |
Topik Pembelajaran | : | Tuliskan topik yang akan diajarkan |
Praktik Pedagogis | : | Tuliskan strategi yang digunakan dalam mengajar |
Mitra Pembelajaran | : | Pilih mitra yang akan dilibatkan dalam pembelajaran |
Lingkungan Pembelajaran | : | Tuliskan lingkungan fisik, lingkungan virtual, dan lingkungan budaya yang akan digunakan |
Pemanfaatan Digital | : | Tuliskan media digital yang akan digunakan |
C. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
PENGALAMAN BELAJAR | AWAL (Berkesadaran/Bermakna/ Menggembirakan) 1. …………………………………………….. 2. …………………………………………….. |
INTI (Berkesadaran/Bermakna/ Menggembirakan) 1. MEMAHAMI a. …………………………………………….. b. …………………………………………….. 2. MENGAPLIKASI a. …………………………………………….. b. …………………………………………….. 3. MEREFLEKSI a. …………………………………………….. b. …………………………………………….. | |
PENUTUP (Berkesadaran/Bermakna/ Menggembirakan) | |
ASESMEN | ASESMEN PADA AWAL PEMBELAJARAN 1. …………………………………………….. 2. …………………………………………….. |
ASESMEN PADA TENGAH PEMBELAJARAN 1. …………………………………………….. 2. …………………………………………….. | |
ASESMEN PADA AKHIR PEMBELAJARAN 1. …………………………………………….. 2. …………………………………………….. |
……………………………… | ||
Mengetahui | Guru Mata Pelajaran, | |
Kepala Sekolah, | ||
| ||
……………………………. | …………………………………… | |
NIP …………………… | NIP …………………………… |
Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam tersebut dapat di unduh di sini.
Demikian contoh format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mendalam. Semoga bermanfaat.***