Materi AjarPendidikan

Fase Pembentukan Zigot Manusia dan Perkembangannya

MediaBagi.com. Berikut ini adalah fase pembentukan zigot manusia dan perkembangannya.  Zigot merupakan hasil pembuahan sel telur (ovum) oleh sel sperma. Peristiwa peleburan sel telur dan sel sperma ini juga disebut fertilisasi.

Zigot merupakan embrio bersel tunggal yang mengandung setengah materi genetik dari ayah, dan setengahnya lagi dari ibu.  Materi genetik ini bersifat haploid (tunggal) dan masing-masing berjumlah 23 kromosom. Pada saat dua sel haploid ini bergabung (23 kromosom genetik dari ibu dan 23 kromosom genetik dari ayah), akan terbentuk satu sel diploid yang mengandung semua materi genetik penting, yaitu sebanyak 46 kromosom.

Uniknya, masing-masing kromosom tersebut mampu membawa hingga 2.000 gen. Kromosom ini berfungsi untuk menentukan susunan genetik janin, seperti jenis kelamin, warna rambut, warna mata, hingga golongan darah. Selain itu, kromosom juga turut mewariskan kepribadian, kombinasi DNA, kecerdasan, hingga penyakit kepada janin.

Tiap zigot akan mewarisi 1 pasang kromosom seks dari ayah (kromosom Y) dan ibu (kromosom X). Kromosom X menghasilkan jenis kelamin perempuan, sedangkan kromosom Y menghasilkan jenis kelamin laki-laki.

Fase Pembentukan Zigot Manusia dan Perkembangannya
Fase Pembentukan Zigot Manusia dan Perkembangannya

Kromosom X sudah pasti ada pada tiap sel telur yang telah dibuahi, sehingga yang paling menentukan jenis kelamin bayi adalah kromosom ayah. Jika sperma membawa kromosom X, maka jenis kelamin janin adalah perempuan (XX). Sebaliknya, apabila sperma membawa kromosom Y, maka jenis kelamin janin adalah laki-laki (XY).

Fase Pembentukan Zigot

Screenshot 10

Zigot yang terbentuk setelah terjadinya fertilisasi akan mengalami pembelahan, selanjutnya berkembang menjadi embrio yang akan menuju rahim kemudian tertanam (implantasi) ke dalam dinding rahim (endometrium). Pada kondisi ini, maka seorang wanita mengalami kehamilan.

Pembentukan zigot dikelompokkan menjadi beberapa fase, yaitu fase morula, fase blastula, fase gastrula, serta fase organogenesis. Berikut penjelasan Fase pembentukan zigot manusia tersebut.

1. Fase Morula

Morula adalah fase bentuk sel seperti bola (bulat) akibat dari sel zigot yang membelah secara terus menerus. Keberadaaan antara satu sel dengan sel lain adalah rapat. Pembelahan sel dimulai dari satu menjadi dua, dua menjadi empat, dan seterusnya. Embrio yang tediri dari 16 – 64 sel inilah yang disebut morula. Proses terbentuknya morula disebut morulasi yang berlangsung selama empat hari setelah pembuatan.

2. Fase Blastula

Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel degan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.

Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut blastosoel dan lapisan sel tunggual yang luar disebut blastoderm. Embrio yang memiliki blastosoel disebut blastula. Proses terbentuknya blastula disebut blastulasi.

3. Fase Grastrula

Pada fase gastrula, pelekukan tubuh sel semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tumbuh embrio serta rongga tubuh.  DI dalam fase ini, jantung mulai berdetak, otak mulai berkembang, dan sistem tubuh janin mulai terbentuk secara bertahap.

Fase gastrula adalah tahap penting dalam perkembangan embrio di mana sel-sel dari fase blastula mengalami reorganisasi untuk membentuk tiga lapisan germinal, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Lapisan-lapisan ini nantinya akan berkembang menjadi berbagai organ dan jaringan tubuh.

  • Ektoderm (lapisan luar): membentuk jaringan sistem saraf pusat, kulit, rambut, dan bagian luar tubuh lainnya.
  • Mesoderm (lapisan tengah): membentuk sistem peredaran darah, darah, limfatik, tulang, otot, tulang rawan, dan sistem reproduksi.
  • Endoderm (lapisan dalam): membentuk jaringan pada sistem pencernaan, pernapasan, saluran kemih, dan beberapa organ dalam (contohnya paru-paru, hati, dan pankreas).

4, Fase Organogenesis

Fase ini merupakan proses pembentukan organ-organ tubuh manusia. Organ yang dibentuk berasal dari masing-masing lapisan dinidng tubuh embrio pada fase gastrula.  Fase organogenesis dimulai dari minggu ke-3 hingga ke-8 kehamilan, di mana tiga lapisan germinal (endoderm, ektoderm, dan mesoderm) berdiferensiasi menjadi jaringan dan organ yang spesifik.

Proses di dalam fase organogenesis ini menyangkut interaksi sel, penentuan nasib, proses proliferasi dan kelangsungan hidup sel, bentuk dan ukuran sel serta jaringan. Selain itu, proses ini juga melibatkan susunan sel menjadi jaringan hingga akhirnya menjadi organ fungsional.

MediaBagi.com

CEO Mediabagi.com || Penulis || Profil Linkedin MediaBagi, || Twitter/X MediaBagi || Pinterest MediaBagi ||

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Media Bagi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca