MediaBagi.com. Berikut ini dibagikan Buku Saku Komunitas Belajar (Kombel) Pengawas Sekolah. Buku saku ini dirancang untuk membantu kepala sekolah menggerakan komunitas belajarnya dan turut serta dalam transformasi pembelajaran.
Buku Saku Komunitas Belajar Pengawas Sekolah ini terdiri atas 4 (empat) bagian utama, yaitu 1) komunitas belajar pengawas sekolah yang berfokus pada pendampingan sekolah; 2) membangun komunitas belajar pengawas sekolah; 3) pelaksanaan komunitas belajar pengawas sekolah; serta 4) keberlanjutan komunitas belajar pengawas sekolah.
Buku Banduan Komunitas Belajar Pengawas Sekolah ini diharapkan dapat bermanfaat dan digunakan sebagai referensi dalam menjalankan komunitas dan kegiatan bersama yang efektif dalam mengoptimalkan komunitas belajar pengawas sekolah, sehingga mampu berkontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan sesuai dengan semangat kebijakan Merdeka Belajar.
Baca : Buku Saku Komunitas Belajar (Kombel) Guru Antar Sekolah
Menggunakan Buku Saku Komunitas Belajar Pengawas Sekolah
Sebagai seorang pengawas, terdapat berbagai cara yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan profesional. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah belajar bersama dengan komunitas belajar.
Buku Saku Penggerak Komunitas Belajar Pengawas ini dirancang untuk membantu pengawas yang termotivasi untuk menggerakan komunitas belajarnya untuk turut serta dalam transformasi pembelajaran.
Jika Anda adalah penggerak komunitas dari unsur pengawas sekolah (seperti MKPS, FMKPS, dan lain-lain), Anda dapat menggunakan Buku Saku ini sebagai referensi dalam menjalankan komunitas dan kegiatan bersama yang efektif.

Komunitas Belajar Pengawas Sekolah yang Berfokus pada Pendampingan Sekolah
Pengawas Sekolah memiliki peran yang sangat penting bagi terjadinya transformasi pembelajaran disekolah. Akselerasi transformasi kepemimpinan pembelajaran dapat meningkat jika para pengawas sekolah senang dan rutin belajar untuk meningkatkan kompetensinya. Peningkatan kompetensi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui komunitas belajar.
Tujuan Komunitas Belajar bagi Pengawas Sekolah
Komunitas belajar menjadi wadah untuk merealisasikan terjadinya kolaborasi antar pengawas sekolah untuk dapat belajar bersama dan meningkatkan kompetensinya dalam membersamai kepala sekolah dalam peningkatan kapasitas dan mutu layanan satuan pendidikan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Sebagai pendamping kepala sekolah, pengawas sekolah perlu membentuk komunitas belajar dengan tujuan sebagai berikut.
- Menjadi wadah untuk merealisasikan terjadinya kolaborasi antar pengawas sekolah.
Meningkatkan keterampilan pengawas sekolah dalam mendampingi kepala sekolah.
Mempelajari dan mendiskusikan implementasi kebijakan terbaru.
Berbagi pengalaman proses pendampingan kepala sekolah.
Komunitas belajar menempatkan fokusnya pada pendampingan kepala sekolah, membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif, serta berorientasi pada peningkatan kualitas kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah.
a. Fokus Pendampingan Pengawas Sekolah Pada kepala sekolah
Agar terjadi pendampingan yang efektif oleh pengawas sekolah terhadap kepala sekolah, dapat dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan kunci berikut.
1. Pendampingan seperti apa yang dapat dilakukan untuk membentuk kepala sekolah yang ideal dan memiliki komitmen perubahan yang baik?
- Bagaimana metode dan strategi pendampingan yang relevan untuk setiap kepala sekolah?
3. Bagaimana cara mengetahui metode dan strategi pendampingan yang dilakukan sudah sesuai harapan?
4. Apakah program-program yang dirancang sudah sesuai dengan kebutuhan kepala sekolah dan berbasis refleksi kebutuhan satuan pendidikan?
b. Membudayakan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Kolektif
Kolaborasi diciptakan untuk menghadirkan suasana belajar bersama, yang di dalamnya ada rasa saling tergantung satu sama lain, serta kesadaran bahwa kualitas dan keberhasilan pendampingan merupakan tanggung jawab bersama.
Pengawas sekolah menyepakati komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendampingan dan memiliki tanggung jawab bersama pada peningkatan kualitas kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah. Bukan hanya pada satuan pendidikannya sendiri tapi juga mengimbaskannya ke satuan pendidikan di sekitarnya.
c. Berorientasi pada Peningkatan Kepemimpinan Pembelajaran kepala sekolah
Langkah strategis yang dirancang di komunitas belajar pengawassekolah berorientasi pada peningkatan kepemimpinan kepala sekolah dapat dimulai dengan melakukan refleksi awal. Untuk lebih jelasnya langkah selanjutnya adalah dengan menggunakan siklus inkuiri seperti berikut.

Siklus inkuiri menunjukan bahwa kegiatan belajar di komunitas belajar dirancang sebagai proses yang utuh dan berkelanjutan, mulai dari refleksi awal sampai kembali lagi ke refleksi awal.
1. Tahap Refleksi Awal
Mengacu pada Perdirjen GTK No.4831/2023, pada tahap ini Pengawas Sekolah dapat melakukan dan memetakan hasil identifikasi komitmen perubahan dengan menggali tingkat kapasitas kepemimpinan perubahan dan tingkat kesadaran kepala sekolah untuk melakukan refleksi. Identifikasi dapat dilakukan menggunakan hasil evaluasi kinerja kepala sekolah (berdasarkan Perdirjen GTK Nomor 7607/2023) atau alat identifikasi lainnya yang relevan sesuai kebutuhan.
Hasil identifikasi ini dapat digunakan oleh para Pengawas Sekolah sebagai bahan diskusi bersama, mengenai tantangan atau upaya peningkatan pendampingan kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah sesuai karakteristik dan kebutuhan.
2. Tahap Perencanaan
Pengawas Sekolah mengembangkan rencana pendampingan yang akan dilakukan untuk peningkatan kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah. Pada tahap ini diskusi bisa dipandu dengan menggunakan empat pertanyaan kunci.
Pengawas sekolah dapat mengaitkan empat pertanyaan kunci dalam merancang strategi pendampingan kepala sekolah. Jika strategi sudah dirancang kemudian dapat dilanjutkan dengan membuat metode pendampingan dan menyusun dokumen perencanaan.
3. Tahap Implementasi
Pengawas sekolah sebagai anggota komunitas dapat mempraktikkan pendampingan yang telah dirancang dan disepakati disatuan pendidikan dampingan masing-masing.
Mengacu pada Perdirjen GTK No.4831/2023 pada tahap ini Pengawas Sekolah dapat menjalankan proses pendampingan kepada kepala sekolah dengan melakukan aktivitas:
a. melakukan refleksi bersama kepala sekolah serta memberikan umpan balik secara berkala guna memonitor pelaksanaan dan kemajuan program satuan pendidikan;
b. menerapkan metode pendampingan dalam rangka membersamai kepala sekolah melaksanakan program kerja satuan pendidikan yang telah disusun;
c. mendampingi kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan unjuk kerja pelaksanaan program satuan pendidikan; dan
d. menginformasikan perkembangan dan/atau capaian keterlaksanaan program satuan pendidikan kepada Dinas Pendidikan secara berkala, selama program kerja berlangsung.
Pada tahap ini para pengawas dapat melakukan observasi, dengan mengunjungi sekolah dampingan anggota komunitas.
4. Tahap Evaluasi
Para pengawas sekolah melakukan evaluasi bersama tentang pelaksanaan pendampingan. Diskusi evaluasi ini dapat mengacu pada laporan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pendampingan.
Selain itu Pengawas Sekolah juga dapat saling memberikan dan menerima umpan balik dari anggota komunitasnya. Umpan balik yang diberikan harus bersifat membangun untuk menciptakan komunitas belajaryang saling mendukung.
Hasil umpan balik dapat dijadikan rekomendasi yang kemudian disusun sebagai rencana tindak lanjut. Rencana tersebut dapat dijadikan referensi dalam melakukan refleksi awal pada siklus berikutnya.
Baca : Buku Saku Komunitas Belajar (Kombel) Kepala Sekolah
Buku Saku Komunitas Belajar (Kombel) Pengawas Sekolah selengkapnya dapat di unduh di sini.***