Bingung dengan Perbedaan Pedagogi, Pedagogik, dan Pedagogis? Berikut Ulasannya

MediaBagi.com. Seringkali kita sebagai guru dipusingkan dengan istilah pedagogi, pedagogik, dan pedagogis. Sekilas, ketiga istilah tersebut secara pengucapan hampir sama. Akan tetapi dari sisi pengertian, ketiganya ternyata memiliki perbedaan yang cukup nyata.

Guru perlu memahami perbedaan pedagogi, pedagogik, dan pedagogis sebagai landasan penting di dalam dunia pendidikan.

Jika dikaitkan dengan kompetensi guru, maka yang sering digunakan adalah istilah pedagogik. Bukan berarti istilah pedagogi dan pedagogis juga tidak digunakan. Istilah pedagogi dan pedagogis juga sering digunakan dalam konteks yang berbeda.

Perbedaan Pedagogi, Pedagogik, dan Pedagogis
Perbedaan Pedagogi, Pedagogik, dan Pedagogis

Lantas apa sebenarnya perbedaan pedagogi, pedagogik, dan pedagogis tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Pedagogi

Pedagogi berasal dari bahasa Yunani, yaitu paidagogos, yang secara harfiah berarti “pemimpin anak.” Di dalam konteks modern, pedagogi didefinisikan sebagai ilmu atau seni mengajar. Pedagogi juga meliputi pemahaman mendalam dari guru tentang bagaimana peserta didik belajar, bagaimana membangun pengetahuan, dan bagiamana menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan kondusif.

Dengan demikian, pedagogi akan melibatkan hal-hal yang terkait dengan teori pembelajaran, prinsip-prinsip pembelajaran, metode pembelajaran, kurikulum, pengelolaan kelas, hingga asesmen.

a. Teori-teori Pembelajaran

Pedagogi mempelajari berbagai teori belajar, seperti behaviorisme (perilaku yang dapat diamati), kognitivisme (proses mental internal), konstruktivisme (proses peserta didik membangun pengetahuan sendiri), dan humanisme (potensi dan kebutuhan individu).

b. Prinsip-prinsip Pembelajaran

Pedagogi berpedoman pada prinsip-prinsip yang mendasari praktik pengajaran yang efektif, seperti motivasi, relevansi, umpan balik, dan transfer pembelajaran.

c. Metode Pembelajaran

Pedagogi terkait dengan metode pembelajaran, seperti ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Pemilihan metode yang tepat bergantung pada tujuan pembelajaran, karakteristik peserta didik, dan konteks pembelajaran.

d. Kurikulum

Pedagogi berperan dalam merancang kurikulum yang relevan, bermakna, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan yang berisi tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, Secara singkat, kurikulum adalah rencana pembelajaran yang komprehensif.

e. Pengelolaan Kelas

Pedagogi terkait juga dengan kemampuan guru dalam menciptakan lingkungan kelas yang kondusif, aman, dan inklusif. Kegiatan Ini mencakup pengelolaan perilaku peserta didik, membangun hubungan positif, dan mendorong partisipasi aktif.

f. Asesmen (Penilaian)

Pedagogi menekankan pentingnya penilaian formatif (proses) dan sumatif (akhir) untuk memantau kemajuan belajar peserta didik dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Penilaian tidak hanya berfokus pada hasil belajar, tetapi juga pada proses belajar.

Oleh karena itu, pedagogi merupakan landasan teoretis dan praktis yang membimbing para pendidik dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran.

2. Pedagogik

Pedagogik merupakan  pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang dimiliki oleh seorang guru untuk melaksanakan tugasnya secara efektif. Pedagogik adalah representasi praktis dari ilmu pedagogi.

Dengan demikian, kompetensi pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya dan akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didiknya.

Seorang guru yang memiliki pedagogik yang baik akan mampu menunjukkan hal-hal berikut.

a. Memahami Karakteristik Peserta Didik

Guru mampu mengidentifikasi kebutuhan, minat, gaya belajar, dan latar belakang siswa yang beragam, sehingga dapat menyesuaikan strategi pengajaran yang sesuai.

b. Merencanakan Pembelajaran yang Efektif

Guru mampu merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas, memilih materi ajar yang relevan, mengembangkan aktivitas pembelajaran yang menarik, dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang komprehensif.

c. Mengimplementasikan Pembelajaran yang Aktif dan Interaktif

Guru mampu menggunakan berbagai metode pengajaran yang mendorong partisipasi aktif siswa, memfasilitasi diskusi yang bermakna, dan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan.

d. Mengelola Kelas dengan Efektif

Guru mampu menciptakan lingkungan kelas yang positif, suportif, dan inklusif, di mana semua siswa merasa aman, dihargai, dan termotivasi untuk belajar.

e. Menilai Pembelajaran dengan Adil dan Objektif

Guru mampu menggunakan berbagai instrumen penilaian untuk mengukur kemajuan belajar siswa secara akurat, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

f. Membangun Hubungan yang Positif dengan Peserta Didik

Guru mampu menjalin hubungan yang hangat, empatik, dan profesional dengan siswa, sehingga menciptakan suasana belajar yang nyaman dan saling percaya.

g. Merefleksikan Praktik Pembelajaran

Guru mampu secara kritis menganalisis kekuatan dan kelemahan praktik pengajaran sendiri, dan menggunakan hasil refleksi untuk terus meningkatkan kualitas diri sebagai seorang pendidik.

Pedagogik tidak hanua sekadar seperangkat keterampilan teknis, tetapi juga mencakup sikap profesional seorang guru, seperti etika, tanggung jawab, dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang.

3. Pedagogis

Pedagogis adalah kata sifat yang menggambarkan sesuatu yang bersifat pedagogi atau berkaitan dengan prinsip-prinsip dan praktik pengajaran yang efektif.

Sesuatu yang pedagogis dirancang atau diimplementasikan dengan mempertimbangkan bagaimana individu belajar dan bagaimana pembelajaran dapat difasilitasi secara optimal.

Pedagogis mencakup:

a. Pemahaman mendalam tentang peserta didik

Pedagogis melibatkan pemahaman tentang karakteristik, kebutuhan, dan gaya belajar individu peserta didik.

b. Perancangan dan pelaksanaan pembelajaran yang efektif\

Pedagogis juga mencakup kemampuan merancang dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan tujuan pendidikan.

c. Evaluasi hasil belajar

Pedagogis juga melibatkan evaluasi yang berkelanjutan untuk mengukur kemajuan dan memberikan umpan balik kepada peserta didik.

d. Pengembangan potensi peserta didik

Pedagogis bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

Secara singkat, pedagogis adalah prinsip-prinsip dan praktik-praktik yang digunakan dalam mendidik dan mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan bermakna. 

Tabel Perbedaan Pedagogi, Pedagogik, dan Pedagogis

FiturPedagogiPedagogikPedagogis
DefinisiIlmu dan seni mengajarPengetahuan, pemahaman, dan keterampilan guruBersifat pedagogi atau berkaitan dengan pedagogi
FokusProses pembelajaranKompetensi guruKualitas yang mendukung pembelajaran
SifatTeoretis dan praktisPraktisDeskriptif
ContohTeori belajar, metode pengajaran, kurikulumPerencanaan pembelajaran, pengelolaan kelasPendekatan pengajaran pedagogis, materi ajar pedagogis

Demikian ulasan mengenai perbedaan pedagogi, pedagogik, dan pedagogis. Semoga dapat memberikan gambaran kepada guru untuk memahami ketiga istilah penting di dalam dunia pendidikan tersebut.***

MediaBagi.com

Tinggalkan Balasan