MediaBagi.com. Badan Gizi Nasional (BGN) akan terapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara bertahap mulai awal Januari 2025.
Program MBG ini pada tahap awal akan menyasar pada setidaknya 15 juta penerima. Target peneriman program adalah ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah PAUD sampai SMA termasuk santri, baik itu swasta maupun negeri.
Baca : Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren, Upaya Pemenuhan Gizi dan Penguatan Karakter Santri
Badan Gizi Nasional (BGN) ditugaskan untuk melaksanakan pemenuhan gizi nasional melalui Program Makan Bergizi Gratis tersebut. Badan ini secara resmi dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nanional.
Badan Gizi Nasional menyelenggarakan fungsi berupa koordinasi, perumusan, dan penetapan kebijakan teknis di bidang sistem dan tata kelola, penyediaan dan penyaluran, promosi dan kerja sama, serta pemantauan dan pengawasan pemenuhan gizi nasional.
Sedangkan tugas Badan Gizi Nasional adalah melakukan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang sistem dan tata kelola, penyediaan dan penyaluran, promosi dan kerja sama, serta pemantauan dan pengawasan pemenuhan gizi nasional.
Penerapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Secara Bertahap
Badan Gizi Nasional (BGN) berkomitmen untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas, demi membangun fondasi generasi mendatang yang sehat, cerdas, dan tangguh. Melalui program peningkatan gizi yang berkelanjutan, BGN berupaya mewujudkan Indonesia yang lebih kuat.
Badan Gizi Nasional sendiri mendapatkan alokasi anggaran Rp 71 triliun di 2025. Anggaran tersebut sudah termasuk untuk operasional.
Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025. Pelaksanaan program ini akan dimulai pada 6 Januari 2025 melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan jadwal masuk peserta didik sekolah.
Menu makanan yang disediakan dalam program Makan Bergizi Gratis ni telah dirancang untuk memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian, dengan porsi makan pagi menyumbang 20-25% kebutuhan gizi harian dan makan siang 30-35%.
BGN juga menargetkan wilayah terpencil, terdepan, dan terluar (3T) dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, koperasi, dan pihak swasta, untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program.
Program Makan Bergizi Gratis bertujuan meningkatkan status gizi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita melalui penyediaan makanan bergizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.
Selain itu, program ini juga memprioritaskan sosialisasi dan edukasi gizi untuk masyarakat. Melalui Program MBG, pemerintah tidak hanya bertujuan menyediakan makanan bergizi, tetapi juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan kebiasaan gizi yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, program ini juga mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui pengadaan bahan pangan dari petani, nelayan, dan UMKM setempat.***