Materi AjarPendidikan

Indikator Universal : Pengertian, Contoh, dan Cara Menggunakan

MediaBagi.com. Indikator universal adalah campuran dari berbagai macam indikator yang menunjukkan pH (power of hydrogen) suatu larutan, berdasarkan perubahan warnanya.

Indikator universal memiliki skala antara 0 sampai dengan 14. Posisi 0 ditempati zat yang bersifat asam, posisi 7 yang terletak di tengah-tengah untuk zat yang bersifat netral. Sedangkan 14 untuk zat yang bersifat basa.

Dengan kata lain, angka pada skala kurang dari tujuh menunjukkan zat tersebut bersifat asam. Jika lebih dari angka 7, zat tersebut bersifat basa.

Dengan menggunakan indikator universal, kita juga dapat membagi kategori larutan menjadi asam lemah, asam kuat, basa lemah, basa kuat, dan juga netral.

Pengertian Indikator Universal, Contoh, dan Cara Menggunakan
Pengertian Indikator Universal, Contoh, dan Cara Menggunakan

Kertas indikator universal memiliki empat buah garis yang berwarna, yaitu kuning, hijau, jingga, dan jingga kecoklatan. Garis-garis warna tersebut akan mengalami perubahan warna apabila kertas indikator universal dicelupkan ke dalam suatu larutan yang memiliki sifat tertentu.

Berikut adalah warna-warna yang menandakan pH larutan yang telah ditambahkan indikator universal.

Screenshot 65

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa perubahan warna kuning sampai merah, menunjukkan larutan asam. Selanjutnya, warna biru sampai biru tua, dan ungu, menunjukkan larutan basa. Sedangkan warna hijau menunjukkan bahwa larutan tersebut bersifat netral.

Indikator universal dapat berbentuk kertas maupun larutan. Kertas atau larutan ini akan mengandung timol biru, metil merah, bromotimul biru, dan fenolftalein.

Baca : Indikator Buatan Untuk Identifikasi Larutan Asam Basa dan Contohnya

Berdasarkan kandungan indikator yang digunakan, berikut adalah perubahan warnanya.

Screenshot 66

Kertas yang digunakan pada indikator universal merupakan kertas serap berbentuk strip. Tiap kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna.

Cara menggunakannya cukup mudah, yaitu tinggal mencelupkan sehelai kertas indikator ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Jika berubah menjadi merah, berarti larutan tersebut asam, apabila berwarna biru, maka larutan tersebut basa.

Salah satu contoh dari larutan indikator universal adalah larutan metil jingga (Metil Orange = MO). Jika pH-nya kurang dari 6, larutan ini akan berwarna jingga. Sedangkan, jika pH-nya lebih dari 7, maka warnanya akan menjadi kuning.***

MediaBagi.com

CEO Mediabagi.com || Penulis || Profil Linkedin MediaBagi, || Twitter/X MediaBagi || Pinterest MediaBagi ||

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Media Bagi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca