News

3 Tahap Persiapan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Sekolah

MediaBagi.com. Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Sekolah memerlukan kesiapan dari para pemangku kepentingan yang terlibat di dalamnya,

Persiapan ini penting dilakukan agar pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di satuan pendidikan dapat terselenggara dengan baik sesuai ketentuan.

Peserta didik menjadi sasaran paling besar dalam program Makan Bergizi Gratis. Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) pada bulan Desember 2024, jumlah peserta didik seluruh jenjang (PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan Kesetaraan) sebanyak 53.274.594.

Oleh karena itu, para pemangku kepentingan yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis di Sekolah perlu melakukan persiapan pelaksanaan.

Baca : Peran Sekolah pada Makan Bergizi Gratis untuk Siswa

3 Tahap Persiapan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Sekolah

Setidaknya terdapat 3 (tiga) tahap persiapan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di satuan pendidikan, yaitu pendataan jumlah sasaran penerima, pendataan kondisi khusus peserta didik, serta penyediaan informasi kalender akademik dan jadwal libur.

3 Tahap Persiapan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Sekolah
3 Tahap Persiapan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Sekolah

1. Pendataan Jumlah Sasaran Penerima Manfaat MBG

Penerima manfaat Program MBG adalah (1) peserta didik yang terdaftar di DAPODIK serta (2) Pendidik dan Tenaga Kependidikan di satuan pendidikan penerima manfaat Program MBG yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasinal (BGN).

2. Pendataan Kondisi Khusus Peserta Didik

Kondisi khusus terdiri dari alergi, fobia dan intoleransi makanan. Alergi makanan adalah reaksi imun tubuh terhadap makanan tertentu. Alergen atau makanan pencetus reaksi alergi pada umumnya adalah sumber protein seperti telur, ikan, susu, kacang, dsb yang dapat menimbulkan gejala seperti gatal-gatal, ruam kemerahan pada kulit, hingga sesak nafas.

Fobia adalah ketakutan yang intens terhadap makanan tertentu. Intoleransi makanan adalah ketidakmampuan saluran cerna untuk memproses makanan tertentu.

Contoh intoleransi makanan yang paling umum adalah intoleransi laktosa yang terdapat pada susu. Gejala yang dapat timbul adalah mual, perut kembung, hingga muntah.

Baca : Materi Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis yang Wajib Disampaikan ke Siswa

Untuk menghindari gangguan kesehatan saat menyantap makanan, satuan pendidikan perlu melakukan pendataan terhadap peserta didik yang memiliki kondisi khusus terhadap jenis makanan tertentu.

Kondisi ini perlu disampaikan ke pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar dapat disiapkan makanan alternatif. Pendataan dapat dilakukan melalui koordinasi langsung dengan peserta didik maupun orang tua.

3. Penyediaan informasi kalender akademik dan jadwal libur

Satuan pendidikan menginformasikan kalender akademik dan jadwal libur kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara berkala, baik di awal semester, setiap bulan maupun H-2

jika ada perubahan kegiatan pembelajaran, misalnya libur atau jadwal peserta didik pulang lebih awal. Hal ini untuk menghindari penyediaan makanan yang tidak terkonsumsi.***

MediaBagi.com

CEO Mediabagi.com || Penulis || Profil Linkedin MediaBagi, || Twitter/X MediaBagi || Pinterest MediaBagi ||

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Media Bagi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca