3 Bentuk Kegiatan Pagi Ceria, Program Baru Penguatan Pendidikan Karakter

MediaBagi.com. Simak informasi terbaru mengenai 3 bentuk kegiatan Pagi Ceria, program baru penguatan pendidikan karakter yang dicanangkan oleh Kemendikdasmen.

Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat harus dilakukan dengan pendekatan pembiasaan yang penuh kesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Salah satu pembiasaan yang akan diterapkan di satuan pendidikan untuk mendukung gerakan tersebut adalah Program Pagi Ceria.

Program Pagi Ceria adalah berbentuk kegiatan pertemuan di pagi hari sebelum memulai pembelajaran. Program ini ditetapkan berdasarkan Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Dalam Negeri., dan Menteri Agama Republik Indonesia tentang Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembiasan di Satuan Pendidikan.

Surat Edaran Bersama tersebut sekaligus sebagai acuan bagi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali, dan/atau pihak-pihak terkait dalam rangkaian aktivitas di satuan pendidikan untuk menumbuhkembangkan karakter dan budi pekerti dengan penguatan pendidikan karakter melalui Pembiasaan di Satuan Pendidikan.

Baca : Surat Edaran Bersama tentang Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembiasan di Satuan Pendidikan

Bentuk kegiatan program Pagi Ceria diharapkan akan menjadi pembiasaan pada peserta didik di semua jenjang pendidikan, sebagai bagian dari penguatan pendidikan karakter.

Program Pagi Ceria ini sebagai komponen pending dari Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang dicanangkan oleh Kemendikdasmen.

Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini tidak hanya berorientasi pada penguatan karakter, tetapi juga pada pembentukan pola hidup sehat dan tanggung jawab yang mendalam pada anak.

Mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat dan berkontribusi pada masyarakat adalah cita-cita besar bangsa Indonesia.

Setiap kebiasaan dalam program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini memiliki makna yang mendalam, tidak hanya dalam konteks kesehatan fisik, tetapi juga dalam pembentukan karakter mental dan moral yang solid.

Program ini memuat tujuh kebiasaan utama yang diyakini mampu menciptakan generasi penerus yang tangguh secara mental, emosional, dan sosial.

Kebiasaan ini dirancang untuk menanamkan pola hidup positif sejak dini, membangun generasi emas Indonesia yang tak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga kuat secara fisik, sosial, dan spiritual.

Dengan membiasakan tujuh kebiasaan ini sejak dini, diharapkan anak-anak Indonesia tumbuh menjadi individu yang sehat, berkarakter, dan berdaya saing global.

Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tersebut adalah : (1) Bangun Pagi; (2) Beribadah; (3) Berolahraga; (4) Gemar Belajar; (5) Makan Sehat dan Bergizi; (6) Bermasyarakat; dan (7) Tidur Cepat.

Setidaknya ada dua hal penting yang akan dicapai dari Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini, yaitu membentuk pribadi yang lebih terarah dan juga memperkuat sipitirualisme.

1. Membentuk Pribadi yang Lebih Terarah

Menurut Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, kebiasaan positif yang ditanamkan sejak dini akan menciptakan pribadi yang tidak hanya berprestasi di dunia tetapi juga memiliki ketakwaan yang tinggi.

Program pembiasaan bertujuan untuk menciptakan generasi yang memiliki kedisiplinan dalam menjalankan ibadah, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, kebiasaan-kebiasaan ini juga diharapkan dapat membentuk karakter anak-anak Indonesia agar menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih terarah dalam menjalani kehidupan mereka.

2. Memperkuat Spiritualitas

Apabila dilihat dari sudut pandang agama, maka kebiasaan yang diterapkan dalam program ini mengandung unsur ibadah yang mendalam.

Kebiasaan bangun pagi dan beribadah, misalnya, adalah sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. Agama mengajarkan bahwa setiap tindakan yang dilakukan dengan niat yang tulus, seperti berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh atau makan dengan gizi seimbang, memiliki nilai ibadah.

Di dalam konteks ini, kebiasaan-kebiasaan tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas hidup fisik tetapi juga mempererat hubungan spiritual anak dengan Sang Pencipta

Bentuk Kegiatan Program Pagi Ceria

Bentuk Kegiatan Program Pagi Ceria
Bentuk Kegiatan Program Pagi Ceria

Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diharapkan dapat terlaksana setiap hari, berkelanjutan, hingga menjadi budaya, dan terinternalisasi menjadi karakter. Pembentukan karakter ini membutuhkan waktu dan keterlibatan berbagai pihak terutama keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan media.

Program Pagi Ceria menjadi bagian pembiasaan yang akan diterapkan pada peserta didik di semua jenjang pendidikan.

Terdapat 3 (tiga) bentuk kegiatan Pagi Ceria yang akan diterapkan, yaitu Senam Pagi Anak Indonesia Hebat, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dan Berdoa Bersama.

1. Senam Anak Indonesia Hebat

Senam Anak Indonesia Hebat atau Senam Indonesia Ceria ini menggunakan iringan lagu karya Dwiki Dharmawan. Senam yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran anak-anak tersebut diisi dengan gerakan yang menyenangkan serta musik yang energik.

Melalui gerakan senam ini, anak-anak tidak hanya diajak untuk aktif bergerak, tetapi juga diperkenalkan dengan nilai-nilai kedisiplinan, semangat belajar untuk menyongsong masa depan, dan nasionalisme yang tercermin dari lirik lagu yang mengiringi gerakan senam ini.

Kemendikdasmen ingin memastikan anak-anak Indonesia unggul dari berbagai aspek. Tidak hanya akademik, tetapi juga kepribadian yang kuat, kepedulian sosial, dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

Video Senam Anak Indonesia Hebat dapat di unduh di sini.

2. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Lagu Indonesia Raya merupakan lagu kebangsaan Indonesia yang memiliki makna dan semangat yang kuat. Dengan menyanyikan lagu ini, kita dapat menghayati syairnya dan menjiwai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman adalah bentuk ekspresi rasa kebangsaan, patriotisme, atau nasionalisme.  Kebiasaan baik ini menumbuhkan pendidikan karakter peserta didik di lingkungan satuan pendidikan.

3. Berdoa Bersama

Doa bersama adalah praktik spiritual, di mana sekelompok orang berkumpul untuk berdoa secara kolektif. Kegiatan melibatkan mengucapkan doa-doa yang sama, atau berbagi niat yang serupa kepada kekuatan yang lebih tinggi, entitas ilahi, atau Tuhan sesuai dengan keyakinan agama masing-masing.

Doa bersama dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk di dalam satuan pendidikan. Pada dasarnya, doa bersama menciptakan ruang untuk memperkuat ikatan sosial antarindividu, meningkatkan spiritualitas, dan menghubungkan individu dengan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.

Satuan pendidikan dapat melaksanakan kegiatan pertemuan Pagi Ceria sebelum memulai pembelajaran dengan ketentuan sebagai berikut.

1. Melaksanakan senam pagi Anak lndonesia Hebat minimal dua kali dalam seminggu untuk membangkitkan semangat dan meningkatkan kebugaran fisik agar peserta didik siap belajar dengan energi positif.

2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk cinta tanah air, menumbuhkan rasa kebangsaan, dan mempererat persatuan antarpeserta didik.

3. Berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing untuk bersyukur, memohon kelancaran pembelajaran, dan memperkuat nilai spiritual dan toleransi antarpeserta didik.

Baca : Panduan Penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Demikian 3 bentuk kegiatan Pagi Ceria, Program baru penguatan pendidikan karakter dari kemendikdasmen.***

MediaBagi.com

Tinggalkan Balasan