Sayembara 7 KAIH Tahun 2025, Berikut Juknisnya
MediaBagi.com. Pusat Penguatan Karakter, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan menggelar Sayembara 7 KAIH (Kebiasaan Anak Indonesia Hebat) Tahun 2025. Sayembara 7 KAIH Tahun 2025 terbagi menjadi dua tema, yaitu (1) Cerita Praktik Baik di Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah; dan (2) Bakti dalam Warna dan Kata Karya Anak untuk Ibu dan Ayah.
1. Cerita Praktik Baik di Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah
Dengan berbagi praktik baik, Gerakan 7 KAIH (Kebiasaan Anak Indonesia Hebat) tidak hanya menghadirkan perubahan perilaku positif, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan, saling menguatkan, dan menginspirasi satu sama lain dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
a. Tujuan
Tujuan Sayembara 7 KAIH Cerita Praktik Baik di Satuan Pendidikan Dan Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut.
1) Menghimpun praktik baik dari pemerintah daerah dan satuan pendidikan terkait penerapan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
2) Menjadi wadah berbagi inspirasi, pengalaman, dan strategi implementasi antar pemangku kepentingan pendidikan.
3) Menyediakan referensi dan contoh nyata yang dapat direplikasi serta dikembangkan di berbagai daerah.
4) Memperkuat kolaborasi lintas daerah dan satuan pendidikan dalam mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkarakter.
5) Mengawal implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat agar secara bertahap memberikan dampak nyata bagi anak Indonesia.
b. Topik
Sayembara Praktik baik mengangkat tema “Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk Indonesia Emas 2045”. Sayembara ini mengajak satuan pendidikan dan pemerintah daerah untuk berbagi praktik baik dalam mengimplementasikan Gerakan 7 KAIH.
Praktik baik diharapkan memadukan nilai 7 KAIH dengan kearifan lokal, sehingga tercipta gerakan kultural yang partisipatif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Peserta bebas berkreasi sesuai konteks daerah dan karakter sekolah masing-masing, baik dalam bentuk program, kegiatan, kebijakan, maupun kolaborasi lintas pihak.

c. Kategori Praktik Baik
- Kategori Satuan Pendidikan Jenjang PAUD/SILN PAUD/sederajat;
- Kategori Satuan Pendidikan SD/SILN SD/sederajat;
- Kategori Satuan Pendidikan SMP/SILN SMP/sederajat;
- Kategori Satuan Pendidikan SMA/SILN SMA/sederajat;
- Kategori Satuan Pendidikan SMK/sederajat;
- Kategori Satuan Pendidikan SLB;
- Kategori Satuan Pendidikan di Daerah Tertinggal.
2) Kategori Pemerintah Daerah
- Kategori Pemerintah Provinsi;
- Kategori Pemerintah Kabupaten;
- Kategori Pemerintah Kota;
- Kategori Pemerintah Daerah Tertinggal.
f. Persyaratan Peserta
Kategori Satuan Pendidikan
Pendidik pada satuan jenjang PAUD/TKLB/SILN PAUD/sederajat, SD/SDLB/SILN SD/sederajat, SMP/SMPLB/SILN SMP/sederajat, serta SMA/SMK/SMALB/SMKLB/SILN/sederajat.
Kategori Pemerintah Daerah
Perwakilan resmi dari pemerintah daerah provinsi, kabupaten, atau kota yang ditunjuk/direkomendasikan oleh Pemerintah Daerah atau Dinas Pendidikan dan dibuktikan dengan surat tugas yang sah.
g. Format Penulisan Praktik Baik
Format penulisan berbentuk artikel feature. Penulis diharapkan dapat menyusun artikel yang tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif, mudah dipahami, dan meninggalkan kesan mendalam.
Struktur penulisan meliputi:
1) Judul
2) Teras (Lead)
3) Isi artikel
4) Penutup
Sertakan foto yang relevan untuk memperkuat narasi dan menarik perhatian pembaca.
h. Linimasa
1) Pengumpulan Praktik Baik : 1 s.d. 26 Oktober 2025.
2) Proses Seleksi Administrasi : 29 s.d. 31 Oktober 2025
3) Proses Kurasi Karya : 3 s.d. 5 November 2025
4) Proses Penilaian Karya : 6 s.d. 8 November 2025
5) Pengumuman Praktik Baik Terpilih : 10 November 2025
6) Penyuntingan dan Penyusunan Buku Praktik Baik : 11 s.d 30 November 2025
7) Apresiasi dan Publikasi : Desember 2025.
2. Bakti dalam Warna dan Kata Karya Anak untuk Ibu dan Ayah
Sayembara Menggambar dan Menulis sebagai Praktik Baik dari 7 KAIH (Kebiasaan Anak Indonesia Hebat) untuk ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah dalam rangka menyambut Hari Ibu dan Hari Ayah Nasional Tahun 2025.
a. Tujuan
Tujuan Sayembara 7 KAIH Tema Bakti dalam Warna dan Kata: Karya Anak untuk Ibu dan Ayah, yaitu:
1) menanamkan nilai kesetaraan gender dengan memberikan kesempatan yang sama bagi anak laki-laki dan perempuan untuk mengekspresikan ide dan perasaan dari pengasuhan oleh ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah;
2) menumbuhkan rasa cinta, hormat, apresiasi, dan bakti kepada ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan juga ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah sebagai sosok yang berperan mendukung penerapan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat;
3) mengembangkan kreativitas peserta didik dalam bidang seni rupa dan literasi melalui kegiatan menggambar dan menulis;
4) mengapresiasi karya praktik baik peserta didik sebagai inspirasi bagi lingkungan sekolah dan masyarakat;
5) menghasilkan karya gambar dan tulisan yang dapat digunakan sebagai media penguatan karakter di satuan pendidikan; serta
6) memotivasi ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah untuk memperkuat karakter peserta didik melalui penerapan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
b. Topik
Sayembara 7 KAIH ini mengangkat tema “Bakti dalam Warna dan Kata: Karya Anak untuk Ibu dan Ayah” yang dituangkan melalui aktivitas menggambar dan menulis. Tema ini berlandaskan pada peran ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu (misalnya nenek/bibi/kakak perempuan/figur perempuan lainnya) dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah (misalnya kakek/paman/kakak laki-laki/figur laki-laki lainnya) terhadap penerapan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia
Hebat yang sekaligus menjadi topik dalam sayembara ini, sebagai berikut
1) Bangun Pagi: ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah menemani peserta didik untuk mengawali hari dengan disiplin, semangat, dan menghargai waktu.
2) Beribadah: ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah meneladani nilai spiritual dan moral kepada anak-anaknya.
3) Berolahraga: ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah mengajak dan menemani peserta didik berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh.
4) Makan Sehat dan Bergizi: ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah menyiapkan dan menghidangkan makanan sehat dan bergizi yang mengutamakan pola hidup sehat untuk mendukung tumbuh kembang optimal.
5) Gemar Belajar: ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah menemani peserta didik untuk belajar mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.
6) Bermasyarakat: ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah memberikan teladan kepada peserta didik untuk hidup rukun, saling membantu, dan berkontribusi pada lingkungan sekitar.
7) Tidur Cepat: ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah mendorong agar peserta didik tidur cepat untuk menjaga keseimbangan kesehatan fisik dan mental sehingga esok hari dapat beraktivitas dengan baik.
Untuk memahami Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (Gerakan 7 KAIH) di atas, berikut tautan panduannya https://cerdasberkarakter.kemendikdasmen.go.id/gerakan7kebiasaan/#panduan.
c. Sasaran
1) Peserta didik jenjang PAUD/TKLB/RA/SILN PAUD/sederajat;
2) Peserta didik jenjang SD/SDLB/MI/SILN SD/sederajat;
3) Peserta didik jenjang SMP/SMPLB/MTs/SILN SMP/sederajat; dan
4) Peserta didik jenjang SMA/SMK/SMALB/SMKLB/MA/SILN SMA/sederajat.
d. Persyaratan Peserta
Peserta terdiri atas pelajar jenjang PAUD/TKLB/RA/SILN PAUD/sederajat, SD/SDLB/MI/SILN SD/sederajat, SMP/SMPLB/MTs/SILN SMP/sederajat, SMA/SMK/SMALB/SMKLB/MA/SILN SMA/sederajat. Pelajar tersebut harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1) Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK);
2) masih berstatus sebagai peserta didik aktif pada satuan pendidikan formal dan nonformal jenjang PAUD/TKLB/RA/SILN PAUD/sederajat, SD/SDLB/MI/SILN SD/sederajat, SMP/SMPLB/MTs/SILN SMP/sederajat, SMA/SMK/SMALB/SMKLB/MA/SILN SMA/sederajat pada tahun 2025, yang dibuktikan dengan dengan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), kartu pelajar, atau surat keterangan dari satuan pendidikan.
e. Kategori Kreasi
1) Menggambar
Untuk PAUD/TKLB/RA/SILN PAUD/sederajat dan SD/SDLB/MI/SILN SD/sederajat Pada kategori ini, peserta secara individu membuat gambar orisinil hasil karyanya sendiri sebagai praktik baik persembahan untuk ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah sesuai dengan topik Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
2) Menulis
Untuk SMP/SMPLB/MTs/SILN SMP/sederajat dan SMA/SMK/SMALB/SMKLB/MA/SILN SMA/sederajat. Pada kategori ini, peserta secara individu membuat tulisan orisinil hasil karyanya sendiri sebagai praktik baik persembahan untuk ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang
berperan seperti ayah sesuai dengan topik Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Melalui karya gambar untuk jenjang PAUD/TKLB/RA/SILN PAUD/sederajat dan SD/SDLB/MI/SILN SD/sederajat, peserta didik diajak mengekspresikan rasa cinta, hormat, apresiasi, dan bakti kepada ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah dalam bentuk visual yang penuh warna dan makna.
Sementara itu, peserta didik jenjang SMP/SMPLB/MTs/SILN SMP/sederajat dan SMA/SMK/SMALB/SMKLB/MA/SILN SMA/sederajat menyalurkan ide dan pengalamannya melalui tulisan praktik baik yang menggambarkan penerapan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai wujud persembahan untuk ibu atau figur perempuan yang berperan seperti ibu dan ayah atau figur laki-laki yang berperan seperti ayah.
Sayembara ini juga menanamkan nilai kesetaraan gender, bahwa bakti, penghormatan, dan kasih sayang kepada ibu adalah tanggung jawab semua anak, baik laki-laki maupun perempuan, serta memberikan kesempatan yang setara bagi setiap peserta untuk mengekspresikan kreativitasnya. Karya-karya terbaik dari sayembara ini akan menjadi media inspirasi dan penguatan karakter di lingkungan pendidikan, sekaligus bukti bahwa anak-anak Indonesia mampu berkarya, berprestasi, dan membahagiakan ibu dan ayahnya melalui kebiasaan positif.
f. Linimasa
1) Pendaftaran dan Pengiriman Karya : 1 s.d. 26 Oktober 2025
2) Proses Seleksi Administrasi : 29-31 Oktober 2025
3) Proses Kurasi Karya : 3-5 November 2025
4) Proses Penilaian Juri : 13-15 November 2025
5) Pengumuman Pemenang : 17 November 2025
Petunjuk Teknis (Juknis) Sayembara 7 KAIH Tahun 2025 selengkapnya dapat di unduh pada tautan berikut ini.
Juknis Sayembara 7 KAIH : Cerita Praktik Baik klik di sini.
Juknis Sayembara 7 KAIH : Bakti dalam Karya dan Kata klik di sini.
Demikian informasi mengenai Sayembara 7 KAIH Tahun 2025.***
Bagikan ini:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
- Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru) Pinterest
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp