Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia Beserta Penjelasannya
MediaBagi.com. Tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia perlu dipahamai karena selama masa hidupnya, manusia akan mengalami kedua proses tersebut. Perttumbuhan adalah merupakan proses bertambahnya ukuran atau massa tubuh manusia yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka (bersifat kualitatif).
Sedangkan perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dinyatakan dengan angka). Perkembabangan lebih dilihat dari segi fungsionalnya untuk menjadi makhluk yang sempurna seutuhnya.
Pertumbuhan dan perkembangan berjalan beriringan dan saling mendukung dalam proses tumbuh kembang setiap individu. Pertumbuhan mendasari perkembangan, karena untuk mencapai perubahan struktur dan fungsi tubuh yang kompleks, organisme perlu mengalami pertumbuhan fisik terlebih dahulu.
Baca : 4 Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Setiap makhluk hidup, tidak terkecuali manusia, akan memiliki siklus hidup. Manusia akan mengalami dan melewati tahap-tahap kehidupan yang sama dalam urutan yang sama. Proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, dimulai sejak embrio hingga menjadi manusia dewasa. Berikut adalah tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia.
1. Fase Embrionik
Fase embrionik pada manusia adalah tahap awal kehamilan, yaitu dari minggu ke-3 hingga minggu ke-8 setelah pembuahan, dimana embrio berkembang pesat dan mulai membentuk organ-organ vital seperti jantung dan sistem saraf. Embrio sendiri adalah organisme pada tahap perkembangan manusia, yang dimulai dari sel tunggal (zigot) hasil pembuahan hingga membentuk prganisme multiseluler yang lebih kompleks. Fase embrionik ini, meliputi pembentukan tiga lapisan embrionik (ektoderm, mesoderm, endoderm), proses pembentukan tabung saraf (neurulasi), dan akhirnya pembentukan organ-organ tubuh.
Baca : Fase Pembentukan Zigot Manusia dan Perkembangannya
2. Pascaembrionik (Bayi)
Pascaembrionik adalah proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi setelah lahir. Pada fase pascaembrionik ini, organ-organ tubuh pada bayi sudah mulai dapat bekerja, walaupun belum maksimal. Bayi mengalami pertumbuhan yang sangat cepat selama satu tahun pertama.
Bayi tergantung sepenuhnya pada orangtuanya untuk memperolah makanan dan perlindungan. Pda usia 6 bulan, bayi sudah dapatr duduk. Pada usia 8 hingga 10 bulan, bayi sudah dapat merangkak. Bayi sudah dapat berjalan sendiri pada usia 12 hingga 18 bulan.
3. Masa Kanak-Kanak
Pada tahap masa kanak-kanak, dibedakan menjadi msa kanak-kanak awal dan masa kanak-kanak akhir. Masa kanak-kanak awal adalah masa perkembangan di usia 2 hingga 6 tahun. Masa kanak-kanak akhir sering disebut sebagai masa sekolah. Masa ini dialami anak pada usia 6 hingga 11 tahun.
Pada fase kanak-kanak ini, perkembangan ditandai dengan anak-anak sudah mulai mengembangkan diri secara emosional dan sosial. Sementara itu, pertumbuhan ditandai dengan keterampilan fisik sudah meningkat dengan aktif, sehingga memicu pertumbuhan yang lebih cepat.
4. Masa Remaja
Pada masa remaja, manusia sudah mengalami perkembangan organ-organ reproduksi dan mengalami pubertas. Selain itu, perubahan fisik yang membedakan antara laki-laki dan perempuan semakin terlihat. Masa remaja terjadi pada usia 12-17 tahun.
Perempuan akan lebih cepat mengalami masa pubertas daripada laki-laki. masa puber anak perempuan mulai terjadi pada usia 9 hingga 13 tahun. Sedangkan masa puber pada anak laki-laki dimulai pada usia 10-14 tahun. Pada masa ini, remaja perempuan maupun laki-laki akan mengalami perubahan fisik pada tubuh bagian luar.
5. Masa Dewasa
Masa dewasa ditandai dengan berhentinya pertumbuhan fisik pada manusia. Tubuh bisa bertambah berat, namun sudah tidak bisa bertambah tinggi. Organ-organ tubuh juga sudah mengalami kematangan dan peningkatan kemampuan. Pada masa ini, otak manusia sudah berkembang dengan baik, sehingga mereka dapat memutuskan dan melaksanakan pilihan terbaik dalam hidupnya. Pada umumnya, manusia dikatakan dewasa jika mencapai umur 20 hingga 50 tahun.
6. Masa Lanjut Usia (Lansia)
Manusia memasuki masa lansia setelah usianya mencapai lebih dari 50 tahun. Jika pada masa dewasa pertumbuhan berhenti, maka pada masa tua organ-organ tubuh mengalami penurunan fisiologis. Gerakan mulai lebih lambat dan lebih mudah lelah.
Wanita lanjut usia juga akan mengalami masa menopause, yaitu masa berhentinya menstruasi karena tubuh tidak lagi memproduksi sel telur. Pada masa tua, fungsi organ tubuh mulai tidak bekerja secara maksimal hingga hilang sampai mengalami kematian.
Demikian tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia beserta penjelasannya. Semoga bermanfaat.***