Contoh Soal IPA Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah

Agustus 25, 2025 MediaBagi.com

MediaBagi.com. Berikut ini adalah contoh soal IPA Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah. Contoh Soal Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah ini untuk melengkapi pemahaman murid terhadap materi IPA tentang Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.

Contoh Soal IPA Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah ini berbentuk uraian dan dilengkapi dengan pembahasan untuk memudahkan murid dalam mempelajari.

Materi IPA tentang Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah diajarkan pada murid kelas 7 SMP/MTs dengan tujuan agar murid memiki kompetensi berikut.

1. Memahami Hakikat Sains: Peserta didik diharapkan memahami bahwa sains adalah ilmu yang mempelajari fenomena alam secara sistematis, melibatkan pengamatan, eksperimen, dan analisis untuk menghasilkan pengetahuan yang dapat diuji dan diverifikasi.

2. Mengenal Cabang-cabang Sains: Peserta didik mengenal berbagai cabang utama sains, seperti Fisika, Kimia, Biologi, Geologi, Astronomi, dan Ekologi, serta memahami fokus kajian masing-masing cabang.

3. Menguasai Keterampilan Laboratorium: Peserta didik mampu mengenali dan menggunakan peralatan laboratorium IPA dengan benar, memahami prosedur keselamatan kerja di laboratorium, serta dapat merancang dan melaksanakan percobaan

4. Menerapkan Metode Ilmiah: Peserta didik terampil dalam menerapkan langkah-langkah metode ilmiah, yang meliputi sebagai berikut.

a. Melakukan pengamatan terhadap fenomena alam.

b. Merumuskan pertanyaan atau masalah berdasarkan pengamatan.

c. Menyusun hipotesis sebagai dugaan sementara.

d. Merancang dan melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis.

e. Mengumpulkan dan menganalisis data hasil eksperimen.

f. Menarik kesimpulan berdasarkan analisis data.

g. Mengomunikasikan hasil penelitian secara sistematis.

5. Memahami Pengukuran dan Penggunaan Satuan: Peserta didik memahami konsep pengukuran, mengenal besaran pokok dan satuannya dalam Sistem Internasional (SI), serta mampu melakukan konversi antar satuan dengan tepat.

6. Mengembangkan Sikap Ilmiah: Peserta didik menunjukkan sikap ilmiah, seperti rasa ingin tahu, objektivitas, keterbukaan terhadap bukti, ketekunan, dan kejujuran dalam melakukan kegiatan ilmiah.

Contoh Soal IPA Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hakikat ilmu sains! Berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab :

Hakikat ilmu sains adalah pengetahuan yang diperoleh melalui proses sistematis menggunakan metode ilmiah, berdasarkan pengamatan, eksperimen, dan logika. Sains bertujuan memahami gejala alam secara objektif dan rasional.

Contohnya, saat hujan turun dan air mengalir ke tempat rendah, kita bisa memahami bahwa air selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah karena pengaruh gaya gravitasi. Pengetahuan ini diperoleh dari pengamatan dan pengujian berulang.

2. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah dalam metode ilmiah!

Jawab:

Langkah-langkah metode ilmiah

1. Mengamati: Menggunakan indera untuk mengamati gejala atau peristiwa alam.

2. Merumuskan masalah: Menyusun pertanyaan dari hasil pengamatan.

3. Membuat hipotesis: Menyusun dugaan sementara sebagai jawaban dari masalah.

4. Melakukan eksperimen: Menguji hipotesis melalui percobaan.

5. Mengumpulkan data: Mencatat hasil percobaan.

6. Menarik kesimpulan: Menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak.

7. Mengkomunikasikan hasil: Menyampaikan hasil percobaan secara lisan atau tulisan

3. Mengapa sains dikatakan sebagai ilmu yang berkembang? Berikan contohnya!

Jawab :

Sains disebut ilmu yang berkembang karena pengetahuan ilmiah selalu diperbarui seiring ditemukannya fakta baru atau teknologi baru. Ilmuwan terus menguji ulang teori yang sudah ada dan memperbaikinya bila perlu.

Contohnya, dulu manusia percaya bahwa bumi adalah pusat tata surya (geosentris), tetapi setelah pengamatan dan penelitian oleh Copernicus dan Galileo, diketahui bahwa mataharilah pusat tata surya (heliosentris).

4. Bagaimana peran metode ilmiah dalam kehidupan sehari-hari? Jelaskan dengan contoh!

Jawab :

Metode ilmiah membantu kita menyelesaikan masalah secara logis dan sistematis dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berpikir seperti ilmuwan, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik.

Contoh:

Jika lampu di rumah tidak menyala, kita bisa:

Mengamati (lampu mati)
Merumuskan masalah (mengapa lampu mati?)
Membuat hipotesis (mungkin bohlam rusak atau listrik mati)
Menguji hipotesis (memeriksa bohlam dan sambungan listrik)
Menyimpulkan (ternyata kabel terputus), selanjutnya memperbaikinya.

5. Perhatikan gambar di bawah ini! Berapakah panjang pensil yang ditunjukkan oleh penggaris?

Soal 1 :

Panjang pensil:
Ujung pensil dimulai dari 1 cm, berakhir di 13,5 cm Jawaban: 13,5 cm – 1 cm = 12,5 cm

Soal 2 :

Panjang pensil:
Ujung pensil dimulai dari 0 cm, berakhir di 9 cm Jawaban: 9 cm – 0 cm = 9 cm

Soal 3

Panjang pensil:
Ujung pensil dimulai dari 2 cm, berakhir di 11 cm Jawaban: 11 cm – 2 cm = 9 cm

6. Perhatikan gambar di bawah ini! Berapakah hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh mikrometer skrup tersebut?

Jawab :

Skala utama (sleeve):

Angka terakhir yang tampak penuh sebelum garis tengah adalah 3,5 mm (Karena terlihat 3 pada skala utama, dan setengah garis setelahnya terlihat → berarti 3,5 mm)

Skala nonius (thimble): Angka pada skala thimble yang sejajar dengan garis tengah adalah 30 Tiap satu strip = 0,01 mm → maka 30 × 0,01 mm = 0,30 mm

Hasil pengukuran total:

Skala utama + skala nonius = 3,5 mm + 0,30 mm = 3,80 mm.

7. Berapakah hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong di bawah ini?