MediaBagi.com. Berikut ini adalah contoh Program MPLS Masa Transisi PAUD SD yang Menyenangkan TA 2025/2026. Masa transisi PAUD SD adalah proses perpindahan dari satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke jenjang Sekolah Dasar (SD).
Proses masa transisi PAUD ke SD tersebut melibatkan penyesuaian diri anak dengan lingkungan baru, kegiatan pembelajaran yang baru, dan juga guru-guru baru.
Transisi yang efektif ini bertujuan untuk memastikan anak tetap mendapatkan haknya untuk memiliki kemampuan fondasi sebagai pembelajar sepanjang hayat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam masa transisi PAUD ke SD.
1. Penyesuaian diri anak
Anak perlu beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang berbeda, rutinitas belajar, dan cara guru mengajar.
2. Pembelajaran yang menyenangkan
Pembelajaran di SD perlu dirancang agar menarik dan mendukung anak dalam mengembangkan kemampuan fondasi.
3. Keterlibatan orang tua
Orang tua memiliki peran penting dalam mendukung anak dalam proses transisi, misalnya dengan memberikan dukungan emosional dan mempersiapkan anak secara psikologis.
4. Kemitraan PAUD dan SD
Kolaborasi antara guru PAUD dan guru SD kelas awal sangat penting untuk menciptakan transisi yang lancar dan sukses.
5. Asesmen awal
Asesmen awal pembelajaran dapat membantu guru SD untuk memahami tingkat kemampuan anak dan menyesuaikan pembelajaran yang sesuai.

Tujuan Masa Transisi PAUD SD
Tujuan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan adalah sebagai berikut.
1. Mengurangi stres dan kecemasan anak
Transisi yang menyenangkan dapat membantu anak merasa lebih nyaman dan aman saat memasuki SD.
2. Membangun kemampuan fondasi
Pembelajaran di SD perlu dirancang untuk membangun kemampuan dasar anak, seperti kemampuan membaca, menulis, berhitung, dan juga keterampilan sosial dan emosional.
3. Meningkatkan motivasi belajar
Anak-anak yang merasa nyaman dan senang di sekolah akan lebih termotivasi untuk belajar.
Tujuan MPLS
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan kegiatan pertama masuk Sekolah untuk mengenalkan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep, pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah.
Ketentuan penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di tiap satuan pendidikan diatur secara khusus dalam Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru.
Di dalam Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tersebut disampaikan bahwa tujuan kegiatan MPLS, yaitu :
1 mengenali potensi diri siswa baru;
2 membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah;
3 menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru;
4 mengembangkan interaksi positif antar-siswa dan warga sekolah lainnya; dan
5 menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keaneka- ragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong
Hal yang Perlu Diperhatikan Selama Kegiatan MPLS
Beberapa hal yang harus diperhatikan selama kegiatan MPLS adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak
2. Dilarang melibatkan siswa senior dan/atau alumni sekolah sebagai penyelenggara kegiatan MPLS.
3. Kegiatan MPLS dilakukan di lingkungan sekolah, kecuali sekolah tidak memiliki fasilitas yang memadai.
4. Dilarang memungut biaya kepada siswa
5. Wajib melakukan kegiatan yang bersifat
6. Dilarang bersifat perpeloncoan atau melakukan tidak kekerasan
7. Wajib menggunakan seragam dan atribut resmi yang berasal dari
8. Dilarang memberikan tugas kepada siswa baru, misalnya seperti menggunakan atribut yang tidak relevan dengan kegiatan pembelajaran siswa.
Kegiatan MPLS dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.
Aktivitas yang Dilarang Selama MPLS
Aktivitas yang dilarang dalam pelaksanaan kegiatan MPLS, meliputi sebagai berikut.
1. Memberikan tugas kepada siswa baru untuk wajib membawa suatu produk tertentu ke sekolah.
2. Menghitung sesuatu yang tidak
3. Memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik, misalnya menyiram air atau memberikan hukuman yang mengarah kepada tindak
4. Memberi tugas yang tidak masuk akal, misalnya seperti membawa barang yang sudah tidak diproduksi atau berbicara kepada hewan.
5. Melakukan beberapa aktivitas lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran di sekolah.
Materi MPLS Masa Transisi PAUD SD
Pelaksanaan MPLS bagi siswa baru jenjang SD dilakukan dalam bentuk kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang nyaman bagi mereka.
Materi wajib dalam kegiatan MPLS Transisi PAUD SD yang disampaikan dengan cara-cara menyenangkan adalah meliputi enam pondasi masa transisi PAUD SD sebagai berikut.
1. Mengenal nilai agama dan Budi pekerti
2. Kematangan Emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan belajar
3. Keterampilan Sosial dan Bahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman
4. Pemaknaan terhadap belajar yang positif
5. Pengembangan keterampilan Motorik dan Perawatan yang memadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri.
6. Kematangan kognitif yang cukup melakukan kegiatan belajar.
Baca : Panduan MPLS SD 2025 Melalui Aktivitas PPKSP
Kegiatan MPLS Masa Transisi PAUD SD dilakukan sebagai bentuk pengenalan lingkungan sekolah kepada para siswa baru agar mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan beberapa aktivitas kegiatan belajar yang akan mereka lakukan nantinya.
Bentuk Kegiatan MPLS
Beberapa contoh kegiatan MPLS untuk referensi MPLS Masa Transisi PAUD SD tahun ajaran baru 2025/2026 adalah sebagai berikut..
1. Pengenalan Kegiatan Ekstra kulikuler di Sekolah
Salah satu kegiatan MPLS yang tidak bisa ketinggalan yaitu mengenalkan beragam ekstra kulikuler yang ada di sekolah. Sebagai bentuk pengenalan ekstra kulikuler, pihak sekolah biasanya akan melakukan acara pensi, misalnya seperti kegiatan pesta seni atau bisa pula dalam bentuk pameran.
Dengan adanya pengenalan ekstra kulikuler ini, diharapkan para siswa baru dapat mengenali minatnya dengan mudah dan mulai membuat beberapa rencana yang akan mereka lakukan di sekolah tersebut.
2. Bermain Game yang Bersifat Edukatif dan Menarik
Kegiatan MPLS akan terkesan membosankan jika hanya berisikan tentang materi saja. Oleh karena itu, pihak panitia penyelenggaran perlu menghadirkan beberapa permainan seru yang akan dilakukan para siswa baru.
Permainan yang perlu dihadirkan yaitu berupa permainan yang edukatif, menarik dan juga menghibur. Adapun beberapa contoh permainan yang dapat dilakukan selama kegiatan MPLS, yaitu meliputi:
3. Tebak Kata atau Kalimat
Permainan ini dapat menguji kreativitas siswa dalam berpikir. Dalam pelaksanaannya, permainan ini dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari 5 – 10 orang. Untuk melakukan permainan ini salah satu perwakilan kelompok harus memperagakan kata atau kalimat yang tertera, kemudian siswa lainnya akan menebak kata ataukalimat tersebut.
4. Ekor Naga
Salah satu permainan yang dapat melihat kekompakan suatu kelompok yaitu dengan bermain ekor naga. Pada permainan ini siswa harus membentuk kelompok dan berbaris memanjang seperti ular. Siswa yang berada di barisan terakhir harus dikaitkan dengan balon, kemudian siswa lainnya harus berpegangan pada pinggang temannya, lalu siswa yang berada di barisan terdepan harus memecahkan balon yang ada.
5. Pengenalan Guru dan Staff Sekolah
Pada kesempatan ini, pihak panitia akan mengenalkan guru-guru yang mengajar di sekolah serta para straf yang bekerja di sekolah. Kegiatan ini harus dilakukan, karena dengan adanya pengenalan guru tersebut siswa bisa lebih mudah dalam menjalani proses kegiatan belajar di kelas.
6. Pengenalan Visi, Misi, dan Sarana Prasarana di Sekolah
Selain mengenal guru dan staff yang bekerja di sekolah, para siswa baru juga perlu diperkenalkan dengan visi misi sekolah. Dengan begitu, siswa bisa lebih memahami tujuan dari kegiatan pembelajaran yang diadakan pihak sekolah.
7. Kegiatan Renungan dan MemberikanMotivasi pada Siswa Baru
Adapun contoh ide kegiatan MPLS lain yang dapat dilakukan yaitu mengadakan kegiatan renungan dan motivasi di akhir kegiatan MPLS. Untuk membuat kegiatan menjadi lebih seru dan menarik, panitia kegiatan bisa mengadakan lomba yel-yel. Setelah perlombaan tersebut selesai, kegiatan MPLS bisa ditutup dengan melakukan renungan, menyampaikan motivasi belajar, dan doabersama
Asesmen Penilaian MPLS
Aspek Kemampuan Pondasi | Perilaku atau Kemampuan yang Dinilai |
Mengenal Nilai agama dan budi pekerti | Mengenal konsep agama dan ibadah sesuai agamanya. Mengenal interaksi dengan teman-teman sebayanya |
Kematangan Emosi yang cukup untuk kegiatan di lingkungan belajar |
|
Pemaknaan terhadap belajar yang positif |
|
Keterampilan sosial berbahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman |
|
Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan yang memadai dan berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri. |
|
Kematangan kognitif yang cukup melakukan kegiatan belajar seperti dasar litersi dan numerasi serta dasar mengenal cara dunia kerja |
|
Contoh Program MPLS Masa Transisi PAUD SD yang Menyenangkan TA 2025/2026 selengkapnya dapat dibaca dan di unduh pada tautan ini.***