MediaBagi.com. Cara menghitung minggu efektif, hari efektif, dan jam belajar efektif perlu dipahami guru. Minggu efektif, hari efektif, dan jam belajar efektif perlu ditetapkan sebagai acuan untuk pembelajaran selama satu tahun ajaran.
Minggu efektif, hari efektif, dan jam belajar efektif juga berfungsi sebagai dasar distribusi alokasi waktu bagi guru dalam menyusun perangkat ajar.
Hal penting yang perlu disiapkan oleh guru sebelum menyusun perangkat ajar adalah menghitung waktu pembelajaran efektif. (minggu efekti, hari efektif, jam belajar efektif).
Perhitungan waktu pembelajaran tersebut berpatokan pada kalender pendidikan, yang disusun oleh sekolah masing-masing, yang juga berpedoman pada kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan daerah.
Pengertian Minggu Efektif, Hari Efektif, dan Jam Belajar Efektif
Sebelum membahas tentang cara menghitung minggu efektif, hari efektif, dan jam belajar efektif, berikut ini adalah pengertian dari ketiga waktu pembelajaran tersebut.
1. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
2. Hari Efektif adalah jumlah hari pada kegiatan pembelajaran dalam satu tahun ajaran. Hari efektif ditetapkan sebagai hari aktif belajar peserta didik di sekolah.
3. Jam belajar efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan.

Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Libur Semester adalah libur yang diadakan pada setiap akhir semester. Libur Akhir Tahun adalah libur yang diadakan pada akhir tahun pelajaran. Libur Umum merupajan libur yang diadakan untuk memperingati hari besar keagamaan dan hari-hari besar Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Sedangkan Libur Khusus merupakan libur yang diadakan sehubungan dengan peringatan keagamaan, keadaan musim, bencana alam atau libur lain diluar ketentuan tentang libur umum yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
Cara Menghitung Minggu Efektif
Cara menghitung minggu efektif diawali dengan menyiapkan kalender pendidikan dari sekolah masing-masing, Pastikan alokasi waktu pada kalender pendidikan mematuhi ketentuan berikut ini.
1. Minggu Efektif Belajar
Alokasi waktu untuk minggu efektif belajar adalah minimal 34 minggu dan maksimum 38 minggu, digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan.
2. Jeda Tengah Semester
Alokasi waktu untuk kegiatan jeda tengah semester maksimal 2 (dua) minggu, satu minggu setiap semester.
3. Jeda antar semester
Jeda antar semester alokasi waktunya maksimal 2 (dua) minggu, antara semester I dan II.
4. Libur Akhir Tahun Pelajaran
Libur akhir tahun pelajaran maksimal 3 (tiga) minggu, digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran.
5. Hari Libur Keagamaan
Alokasi waktu hari libur keagamaan adalah sekitar 2 – 4 minggu. Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur sendiri, tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
6. Hari Libur Umum/Nasional
Hari libur umum/nasional maksimal 2 (dua) minggu, disesuaikan dengan peraturan pemerintah.
7. Hari Libur Khusus
Hari libur khusus maksimal 1 (satu) minggu, untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan daerah masing-masing.
8. Kegiatan Khusus Sekolah/Madrasah
Alokasi waktu untuk kegiatan khusus sekolah/madrasah adalah maksimal 3 (tiga)minggu, digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu efektif belajar.
a. Menghitung Jumlah Minggu Efektif
Perhatikan contoh kalender pendidikan disebuah sekolah berikut.
- Pada kolom “Minggu Efektif” terdapat jumlah minggu efektif. Jumah minggu efektiff tersebut didapat dari banyaknya minggu pada bulan tersebut dikurangi jumlah minggu yang tidak efektif. Misalnya pada bulan Januari terdapat 4 minggu efektif dan 0 minggu tidak efektif. Jadi jumlah minggu efektif bulan Januari adalah 4 – 0 = 4 minggu.
- Sekarang perhatikan pada bulan April. Terdapat 4 minggu pada bulan April, pada minggu II dan III terdapat libur Galungan dan Kuningan, ada 2 minggu tidak efektif. Oleh karena itu, minggu efektif belajar pada bulan April adalah 4 – 2 = 2 minggu.
b. Menghitung Jumlah Hari Efektif
- Perhatikan Kolom Hari (Senin, Selasa, Rabu dst). Misalnya akan menghitung hari efektif pada Bulan April.
Senin 4 – 2 = 2
Selasa 4 – 2 = 2
Rabu 4 – 2 = 2
Kamis 5 – 2 = 3
Jumat 4 – 2 = 2
Sabtu 4 – 2 = 2 - Hari Efektif Sekolah (HES) adalah hari dimana seluruh kegiatan sekolah berlangsung, (kegiatan PBM dan non PBM). Non PBM, misalnya, Kegiatan Asesmen Tengah Semester, dan kegiatan setelah Ulangan Akhir Semester.
- Hari Efektif Belajar (HEB) adalah hari dimana kegiatan proses belajar mengajar mengajar berlangsung.
c. Menghitung Jam Belajar Efektif
Jumlah jam belajar efektif dapat dihitung dengan cara mengalikan jumlah minggu efektif dengan jumlah jam pelajaran per minggu.
Misalnya, alokasi waktu mata pelajaran IPA SMP per minggu adalam 5 Jam Pelajaran (JP) dan jumlah minggu efektif dalam satu semester adalah 19 minggu. Jadi jumlah jam belajar efektif IPA dalam satu semester = 19 minggu x 5 jam = 95 Jam Pelajaran.
Contoh rincian minggu efektif dapat dibaca dan di unduh di sini.
Demikian ulasan mengenai cara menghitung minggu efektif, hari efektif, dan jam belajar efektif. Semoga bermanfaat.***