MediaBagi.com. Salah satu agenda dalam susunan Upacara Hardiknas 2025 adalah pembacaan naskah pidato Hardiknas 2025. Berikut ini adalah 5 contoh naskah Pidato Hardiknas 2025.
Contoh naskah Pidato Hardiknas 2025 ini dapat dipilih untuk dibacakan sebagai amanat pada pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025.
Upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 diselenggarakan secara luring/tatap muka pada 2 Mei 2025 mulai pukul 07.30 waktu setempat.
Upacara Hardiknas 2025 dilaksanakan serempak di kantor pusat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan satuan kerja di daerah, kantor Kementerian Agama pusat dan satuan kerja di daerah, kantor pemerintah provinsi/kabupaten/kota, kantor dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota serta satuan pendidikan di seluruh Indonesia, dan kantor perwakilan Indonesia di luar negeri serta satuan pendidikan di luar negeri.
Tema Hardiknas 2025 adalah Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Makna dari tema ini adalah mengajak seluruh elemen bangsa untuk memajukan pendidikan melalui keterlibatan kolektif dan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, tenaga pendidik, peserta didik, hingga masyarakat luas.
Seluruh anak Indonesia berhak mendapatkan layanan pendidikan dengan prinsip education for all , semaksimal mungkin dilayani agar dapat belajar, apapun keadaan fisik, ekonomi, dan letak geografisnya.

Baca : Pedoman Upacara Hardiknas Tahun 2025
Contoh Naskah Pidato Hardiknas 2025
Naskah pidato adalah bentuk tulisan yang dirancang untuk disampaikan secara lisan dalam sebuah pidato atau ucapan. Pidato adalah bentuk komunikasi verbal yang biasanya disampaikan di depan umum, seperti dalam acara-acara resmi, upacara, seminar, konferensi, atau perayaan.
Tujuan dari naskah pidato adalah untuk menyampaikan pesan, gagasan, pandangan, atau informasi kepada audiens dengan cara yang persuasif, informatif, atau menginspirasi.
Secara umum, sebuah teks pidato terbagi dalam tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup. Setiap bagian memiliki tujuan dan fungsi tertentu dalam menyusun pidato dan berinteraksi dengan audiens.
Pembuka berfungsi untuk memperkenalkan pidato kepada audiens, menarik perhatian mereka, dan memperkenalkan topik yang akan dibahas.
Bagian isi merupakan inti dari pidato di mana pembicara menyampaikan informasi, argumen, atau gagasan utama yang ingin disampaikan kepada audiens.
Sedangkan penutup berfungsi untuk mengakhiri pidato dengan cara yang kuat dan merangkum pesan utama yang ingin disampaikan. Tujuannya adalah untuk meninggalkan kesan yang mendalam pada audiens.
Pidato Hardiknas Tahun 2025 ini berisi pesan-pesan penting terkait tema peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025. Di dalam pidato Hardiknas juga biasanya diselipkan harapan untuk peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.
Contoh naskah Pidato Hardiknas 2025 yang dibagikan ini dapat dikembangkan dan disempurnakan sesuai kebutuhan.
Contoh Naskah Pidato Hardiknas 2025 #1
Saudara-saudara yang saya cintai,
Hari ini, di saat kita berkumpul dalam semangat kebersamaan, kita memperingati Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei 2024 dengan tema : “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua“.
Pendidikan adalah tonggak utama dalam membangun masa depan. Dan saat kita berbicara tentang “Merdeka Belajar”, kita berbicara tentang kebebasan untuk mengeksplorasi, belajar, dan tumbuh tanpa batas
Ini bukan hanya tentang duduk di dalam kelas, tetapi tentang menciptakan lingkungan di mana setiap jiwa muda dapat mekar, menciptakan dan berinovasi.
Bergerak bersama dalam konteks ini bukan hanya tentang kita sebagai individu, tetapi tentang kita sebagai satu kesatuan. Ini tentang bagaimana kita sebagai komunitas pendidikan, mulai dari para siswa, guru, orang tua, hingga pemangku kebijakan, dapat bekerja bersama untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya atas pendidikan yang berkualitas.
Merdeka Belajar adalah panggilan untuk menumbuhkan minat belajar yang berkelanjutan. Ini tentang memberikan ruang bagi setiap siswa untuk mengeksplorasi minatnya sendiri, memimpikan impian-impian mereka sendiri, dan memperjuangkan tujuan-tujuan mereka sendiri.
Sebagai guru dan pembina, tanggung jawab kita bukan hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membuka pintu menuju penemuan diri.
Namun, kebebasan tidak datang tanpa tanggung jawab. Kita perlu mengingat bahwa dengan merdeka belajar, juga ada tanggung jawab untuk menjaga disiplin, etika, dan integritas. Ini adalah fondasi dari masyarakat yang beradab
Kita hidup di zaman yang penuh dengan tantangan, tetapi juga penuh dengan peluang. Di tengah-tengah perubahan yang cepat, kita harus siap untuk bergerak maju bersama-sama. Tidak ada yang bisa kita capai jika kita bergerak sendiri-sendiri.
Saat kita bergerak bersama, kita akan melampaui batas-batas yang terlihat tidak dapat diatasi. Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih cerah. Mari kita bergerak maju, dengan semangat yang berkobar, untuk menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Bersama-sama, mari kita lanjutkan perjuangan untuk meraih cita-cita bangsa ini melalui pendidikan yang berkualitas. Saya yakin, dengan tekad yang kuat dan kerja keras kita semua, kita akan mewujudkan visi sebuah Indonesia yang cerdas, berdaya saing, dan berperadaban tinggi.
Baca : Susunan Upacara Hardiknas Tahun 2025
Contoh Naskah Pidato Hardiknas 2025 #2
Selamat pagi dan salam sejahtera.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang memberikan kita kesempatan, kekuatan, dan kesehatan sehingga kita dapat melaksanakan upacara bendera ini dengan penuh khidmat.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau sosok pemimpin sejati yang menjadi teladan bagi kita sekalian, dan kita menantikan syafaatnya kelak di Yaumil Qiyamah. Allahumma Aamiin.
Pada kesempatan baik ini saya selaku pembina upacara menyampaikan “Selamat Hari Pendidikan Nasional, yang jatuh Selasa, 2 Mei 2025..
Semoga dunia pendidikan kita semakin maju, semakin berkualitas, dan semakin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat baik di desa maupun di perkotaan.
Perkenankan pula, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan pendidikan di pemerintah pusat dan daerah, hingga organisasi di dunia pendidikan atas segala ikhtiar yang sudah dilakukan.
Kepedulian dan perhatian mereka di dunia pendidikan harus diapresiasi dengan baik sehingga lebih maju seperti saat ini. Anak-anakku sekalian yang saya banggakan…
Pendidikan pada hakikatnya adalah upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradaban yang unggul. Pemerintah dengan Program Nasional Wajib Belajar 12 tahun, dengan tegas tidak menghendaki adanya halangan bagi rakyat indonesia untuk mendapatkan pelayanan pendidikan.
Contoh yang sudah kita rasakan adalah adanya program sekolah gratis bagi anak usia SD dan SMP, hingga dana Bantuan Operasional Siswa bagi tingkat menengah atas dan juga program beasiswa bagi perguruan tinggi.
Sebuah keharusan bagi kita yang bisa menikmati suasana baik ini untuk bersyukur. Bersyukur di sini berarti meneguhkan dalam hati, menuangkannya dalam tindakan, dan membuktikannya dalam hasil. Prestasi yang diraih seharusnya lebih baik dari pada tahun-tahun terdahulu.
Anak-anakku yang berbahagia…
Kalian adalah bagian yang tak terpisahkan dari bangsa ini. Tidak menutup kemungkinan sebagian dari kalian muncul untuk bisa mengukir sejarah. Tidak mustahil meskipun sekolah kita dalam keterbatasan, nantinya akan melahirkan insan-insan yang bisa mewarnai bangsa ini.
Yakinkan dalam hati kalian bahwa kalian memiliki potensi yang sama dalam segala hal dengan teman-teman kalian yang lain. Percayalah, hanya yang berani berubah dan sungguh-sungguh ingin berubah pintu perubahan itu terbuka.
Anak-anakku …
Generasi emas adalah generasi yang dinantikan sepanjang zaman. Emas adalah simbol kemuliaan. Emas menjadi emas karena ada proses yang memaksa kita untuk jatuh bangun, berpeluh ria, bahkan tidak jarang berurai air mata.
Anak-anakku …
Mata kalian telah memancarkan potensi emas itu, tanamkan dalam lubuk hati kalian semangat untuk belajar. Betapa indahnya jika satu anak menularkan cemerlangnya emas itu. Betapa kita akan yakin dalam waktu sekejap kilauan emas itu bertebaran di mana-mana.
Presiden Soekarno, sang proklamator, pernah menyuarakan motivasinya untuk bangsa Indonesia: “Pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok.””Give me ten youths, i will shake the world!””Berikan padaku 10 pemuda, akan kugoncangkan dunia.”
Semoga kalian menjadi salah satu pemuda Indonesia yang mampu mempengaruhi dunia. Selamat merayakan Hari Pendidikan Nasional. Selamat berkarya, selamat berprestasi, dan kalian anak-anak emas di sekolah ini.
Contoh Naskah Pidato Hardiknas 2025 #3
Selamat Pagi, Salam Sejahtera, dan Salam Pendidikan untuk Kita Semua
Saudara-saudara yang berbahagia,
Pertama-tama di atas segalanya, marilah kita bersyukur atas limpahan nikmat yang telah Allah berikan terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita bisa kembali memperingati Hari Pendidikan Nasional khususnya pada tanggal 2 Mei tahun 2025.
Shalawat beserta salam tiada lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah melepaskan kita dari belenggu jahiliyah menuju era serba canggih dan dekat dengan kemerdekaan belajar sebagaimana yang kita rasakan pada hari ini.
Saudara-saudara yang berbahagia,
Pada tahun 2025, kita bangsa Indonesia kembali diajak untuk bersama-sama menatap tentang sejauh mana kabar pendidikan Bumi Pertiwi saat ini.
Tanggal 02 Mei adalah tanggal yang spesial, istimewa, sekaligus bersejarah. Selain menjadi peringatan Hardiknas, 02 Mei pula merupakan tanggal kelahiran Tokoh Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara yang lahir pada 2 Mei 1889.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional merupakan bentuk penghormatan aktivis, kritikus, inovator, sekaligus Bapak Pendidikan Indonesia.
Saudara-saudara yang berbahagia,
Berbicara tentang Hari Pendidikan Nasional, maka kita pula perlu berbicara tentang situasi, kondisi, keadaan, serta arah pendidikan Indonesia saat ini.
Sebagaimana yang kita rasakan bersama, era pendidikan sudah bergerak menuju arah kemerdekaan belajar di mana para pembelajaran didesak untuk lebih akrab dengan teknologi sambil mewujudkan kegiatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan jaman.
Jikalau dulu pendidikan dan pembelajaran berfokus pada ketercapaian kompetensi, penguasaan materi, serta ketuntasan kurikulum, maka di era Merdeka Belajar saat ini arah pembelajaran bergeser kepada pemenuhan kebutuhan siswa demi kemudahan penggapaian cita-cita.
Terang saja, bukanlah hal yang mudah bagi para generasi muda untuk langsung terjun ke lapangan, apalagi jika bekalnya hanya teori, buku paket, serta catatan kecil yang terpampang di papan tulis.
Sebagai seorang generasi muda, kita semua memiliki peran yang besar untuk mewujudkan kemerdekaan belajar. Bukan hanya sekadar pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan yang perlu kita wujudkan melainkan juga penguasaan kompetensi dan literasi digital.
Saudara-saudara yang berbahagia,
Sudah bukan rahasia lagi bahwa kualitas pendidikan Indonesia saat ini sedang dipertanyakan. Menilik dari skor Programme for International Student Assesment (PISA) tahun terakhir, negara Indonesia masih duduk di deretan peringkat terendah.
Dari sini pun kita sering menduga-duga, sebenarnya sebobrok apa kabar literasi para generasi muda. Padahal kalau urusan baca-membaca, generasi muda tidaklah semalas itu, dan Indonesia pun sebenarnya tidak kekurangan bahan-bahan literasi.
Tapi memang tidak dapat dimungkiri bahwa tantangan di setiap era pun berbeda. Termasuklah pada dua tahun terakhir. Bumi Pertiwi sempat diguncang oleh wabah pandemi Covid-19 yang kemudian berefek besar terhadap eksitensi pendidikan dan segala bidang.
Atas hal tersebut, seakan-akan pendidikan kita tampak semakin terpuruk. Masalah-masalah seperti kesenjangan fasilitas pendidikan, rendahnya kompetensi guru, serta tingginya angka anak putus sekolah adalah luka yang nyata bagi cita-cita pendidikan Indonesia.
Saudara-saudari yang berbahagia,
Meski begitu, generasi muda Indonesia tidaklah selemah itu. Kita adalah bangsa yang kuat, bangsa yang pantang menyerah, dan bangsa yang terus ingin bertumbuh dan belajar.
Peran para generasi muda saat ini amatlah penting. Tidak hanya terbatas di dalam kelas, anak-anak bangsa sejatinya bisa berkontribusi lebih untuk mewujudkan kemerdekaan belajar.
Dengan ilmunya, generasi muda bisa ikut berkontribusi di masyarakat. Dengan keterampilannya, generasi muda bisa membuka lapangan pekerjaan, berbagi ilmu, serta ikut mengharumkan bangsa Indonesia dengan karya.
Dalam menyambut momentum Hari Pendidikan Nasional tahun ini, kita sebagai anak-anak bangsa perlu meningkatkan kepercayaan diri, keberanian, jiwa nasionalisme, serta pantang untuk berpatah arang di segala keadaan.
Sebagaimana Ki Hajar Dewantara yang pernah berkata:
“Percaya, tegas, penuh ilmu hingga matang jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah takut, tabah menghadapi rintangan apapun.”
Tidak ada alasan untuk menyerah dengan keadaan, karena para generasi muda yang hebat ialah mereka yang mampu menghadapi dan melewati rintangan.
Bersama-sama kita menjadi bisa. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Dengan bersatu, Indonesia akan pulih. Dengan bersama-sama kita gapai Merdeka Belajar.
Saudara-saudari yang berbahagia,
Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang mulia ini. Semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan dan kesehatan untuk menggapai cita-cita diri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Contoh Naskah Pidato Hardiknas 2025 #4
Selamat Pagi, Salam Sejahtera, dan Salam Pendidikan untuk Kita Semua
Pertama-tama di atas segalanya, marilah kita bersyukur atas limpahan nikmat yang telah Allah berikan terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita bisa kembali memperingati Hari Pendidikan Nasional khususnya pada tanggal 2 Mei tahun 2025.
Shalawat beserta salam tiada lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah melepaskan kita dari belenggu jahiliyah menuju era serba canggih dan dekat dengan kemerdekaan belajar sebagaimana yang kita rasakan pada hari ini.
Bapak/ibu yang saya hormati dan Anak-anak ku yang berbahagia
Pada tahun 2022, kita bangsa Indonesia kembali diajak untuk bersama-sama menatap tentang sejauh mana kabar pendidikan Bumi Pertiwi saat ini. Tanggal 02 Mei adalah tanggal yang spesial, istimewa, sekaligus bersejarah.
Selain menjadi peringatan Hardiknas, 02 Mei pula merupakan tanggal kelahiran Tokoh Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara yang lahir pada 2 Mei 1889. Peringatan Hari Pendidikan Nasional merupakan bentuk penghormatan aktivis, kritikus, inovator, sekaligus Bapak Pendidikan Indonesia.
Bapak/ibu yang saya hormati dan
Anak-anak ku yang berbahagia
Berbicara tentang Hari Pendidikan Nasional, maka kita pula perlu berbicara tentang situasi, kondisi, keadaan, serta arah pendidikan Indonesia saat ini. Sebagaimana yang kita rasakan bersama, era pendidikan sudah bergerak menuju arah kemerdekaan belajar di mana para pembelajaran didesak untuk lebih akrab dengan teknologi seraya mewujudkan kegiatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Jikalau dulu pendidikan dan pembelajaran berfokus pada ketercapaian kompetensi, penguasaan materi, serta ketuntasan kurikulum, maka di era Merdeka Belajar saat ini arah pembelajaran bergeser kepada pemenuhan kebutuhan siswa demi kemudahan penggapaian cita-cita.
Dalam menyambut momentum Hari Pendidikan Nasional tahun ini, kita sebagai anakanak bangsa perlu meningkatkan kepercayaan diri, keberanian, jiwa nasionalisme, serta pantang untuk berpatah arang di segala keadaan. Sebagaimana Ki Hajar Dewantara yang pernah berkata: “Percaya, tegas, penuh ilmu hingga matang jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah takut, tabah menghadapi rintangan apapun.” Tidak ada alasan untuk menyerah dengan keadaan, karena para generasi muda yang hebat ialah mereka yang mampu menghadapi dan melewati rintangan.
Bersama-sama kita menjadi bisa. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Dengan bersatu, Indonesia akan pulih. Dengan bersama-sama kita gapai Merdeka Belajar.
Bapak/ibu yang saya hormati dan Anak-anak ku yang berbahagia
Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang mulia ini. Semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan dan kesehatan untuk menggapai cita-cita diri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Contoh Naskah Pidato Hardiknas 2025 #5
Yang terhormat Bapak dan Ibu Guru beserta jajarannya, serta teman-teman yang berbahagia,
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah yang telah melimpahkan nikmat dan rahmat yang sangat luar biasa sehingga kita dapat berkumpul dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 dalam keadaan yang tidak kurang suatu apapun.
Sholawat serta salam tak henti-hentinya kita ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang terang benderang dan penuh dengan ilmu seperti saat ini.
Hadirin yang berbahagia,
Hari ini tepatnya tanggal 2 mei ini merupakan peringatan “hari Pendidikan Nasional” yaitu yang mengingatkan Kita akan syukur yang mendalam karena bisa merasakan dan memperoleh pendidikan seperti sekarang ini. Kenapa perlu bersyukur, karena tanpa pendidikan Kita mungkin tidak akan mengenal dunia. Pendidikan juga merupakan pintu gerbang utama kita dalam melihat dan menyikapi keadaan dunia.
Ada sebuah pepatah yang mengatakan “pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, kamu dapat mengubah dunia” – Nelson Mandela.
Setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan dan mengembangkan diri dalam hal pendidikan. Bahkan sejak dalam lingkungan kehidupan yang paling kecil yakni keluarga, seorang anak berhak mendapatkan pendidikan dari orang tua dan anggota keluarga lainnya. Cara makan, cara berterima kasih dan meminta maaf, semua itu adalah salah satu dari pendidikan seorang anak dalam keluarga.
Hadirin yang berbahagia,
Jika kita berbicara tentang pendidikan, kurang lengkap rasanya jika kita tidak membahas tentang siapa pelopor dibaliknya, Ki Hajar Dewantara. Siapa yang tidak mengenalnya? Beliau adalah Bapak Ki Hajar Dewantara alias Suwardi Suryaningrat. Ki Hajar Dewantara merupakan pemimpin serta tokoh yang mempelopori pendidikan serta membangun kemerdekaan dunia pendidikan di Indonesia.
Semboyan Ki Hajar Dewantara yang paling kita kenal yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani. Maksudnya adalah yang pertama seorang pemimpin harus bisa menjadi suri tauladan untuk orang-orang yang berada di sekelilingnya. Kedua harus dapat meningkatkan semangat dan terakhir memberikan dukungan, dorongan dan semangat dari belakang.
Semboyan tersebut tentu sangat berharga bagi setiap orang bahkan dapat mewarnai pendidikan di Indonesia hingga saat ini.
Berbicara tentang pendidikan, sebenarnya tak melulu soal guru dan murid. Sebab pendidikan itu sejatinya melibatkan seluruh aspek yang ada dalam kehidupan sehari-hari, termasuk teman, orang tua dan seluruh lingkungan belajar.
Hadirin yang berbahagia,
Pada Hari Pendidikan Nasional ini Kita renungkan sejenak perjuangan para pejuang dan guru-guru Kita yang sudah mendahului kita, betapa berharganya ilmu-ilmu yang mereka ajarkan kepada kita semua, sehingga Kita yang awalnya tidak mengetahui apa-apa kini menjadi lebih tahu segalanya.
Marilah Kita jadikan momen ini sebagai titik balik untuk diri Kita agar lebih semangat dalam belajar dan mengajar, sehingga tidak ada lagi kebodohan serta ketidaktahuan akan pendidikan.
Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon dimaafkan jika terdapat kekurangan dan kepada sang pencipta kita saya mohon diampunkan.
Baca : 20 Link Twibbon Hardiknas 2025, Desain Kekinian
Demikian 5 contoh naskah pidato Hardiknas 2025. Semoga bermanfaat.***