MediaBagi.com. Berikut ini adalah 4 faktor yang memengaruhi laju reaksi kimia. Reaksi kimia berlangsung dengan laju yang berbeda-beda.
Laju reaksi kimia merupakan ukuran seberapa cepat suatu reaksi kimia berlangsung. Contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat, yaitu perkaratan besi, reaksi kimia dalam tubuh, dan reaksi antara bahan cat dengan oksigen.
Sedangkan contoh reaksi kimia yang berlangsung cepat adalah reaksi antara larutan asam dan basa serta reaksi antara pembakaran campuran bensin dan udara pada mesin kendaraan bermotor.
Suatu reaksi kimia dapat berjalan jika ada tumbukan antara atom-atom pereaksi dan energi yang cukup untuk memulai reaksi tersebut. Energi ini dinamakan energi aktivasi, yaitu energi minimum yang digunakan untuk memulai reaksi kimia.
Di dalam reaksi kimia, ketika pereaksi bertumbukan, maka akan terbentuk produk. Oleh karena itu, semakin lama suatu reaksi berlangsung, akan semakin sedikit zat pereaksinya (karena sudah berubah menjadi produk). Dengan demikian, semakin lama reaksi kimia berjalan, semakin banyak produk yang dihasilkan,
Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan banyaknya pereaksi yang berkurang dalam rentang waktu tertentu atau bisa berarti perubahan banyaknya produk yang bertambah pada selang waktu tertentu.
Dengan kata lain, laju reaksi adalah perubahan jumlah pereaksi atau produk dalam selang waktu tertentu. Semakin besar laju reaksi, maka reaksi akan berlangsung semakin cepat. Sebaliknya, semakin kecil laju reaksi, berarti reaksi akan semakin lambat.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi Kimia

Terdapat 4 (empat) faktor yang memengaruhi laju reaksi kimia, yaitu suhu, konsentrasi pereaksi, luas permukaan, dan katalis.
Berikut penjelasan mengenai 4 faktor yang memengaruhi laju reaksi kimia tersebut.
1. Suhu
Suhu merupakan salah satu faktor yang memengaruhi laju reaksi kimia. Secara umum, reaksi kimia akan berlangsung cepat jika dilakukan pada suhu yang tinggi. Akan tetapi, jika suhunya rendah, maka reaksi kimia akan lebih lambat terjadi.
Kenaikan suhu mempercepat laju reaksi, karena kenaikan suhu menyebabkan gerakan partikel semakin cepat. Gerakan ini menyebabkan energi kinetik partikel-partikel bertambah sehingga
makin banyak kemungkinan terjadinya tumbukan yang efektif. Dengan demikian makin banyak partikel-partikel yang bereaksi.
2. Konsentrasi Pereaksi
Pada umumnya laju reaksi akan semakin cepat seiring bertambahnya konsentrasi pereaksi begitu juga sebaliknya. Jika konsentrasi pereaksi bertambah, maka jumlah partikel pereaksi akan semakin banyak.
Bertambahnya jumlah partikel pereaksi akan semakin mudah terjadi tumbukan antar partikel pereaksi sehingga kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar. Hal inilah yang menyebabkan jika konsentrasi pereaksi semakin besar menyebabkan laju reaksi semakin cepat.
3. Luas Permukaan
Kecepatan reaksi dapat dipengaruhi oleh ukuran partikel zat. Semakin luas permukaan bidang
sentuh zat yang bereaksi akan mempermudah terjadinya tumbukan efektif yang menyebabkan
terjadinya reaksi kimia, sehingga mempercepat laju reaksi.
Luas permukaan bidang sentuh bisa dilakukan dengan cara memperkecil ukuran zat. Reaksi kimia yang menggunakan pereaksi dalam bentuk serbuk akan menghasilkan laju reaksi yang lebih cepat dibandingkan dalam bentuk kepingan jika direaksikan dengan larutan yang konsentrasinya sama
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi kimia, tetapi pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali.
Katalis dapat menurunkan energi aktivasi, sehingga jika di dalam suatu reaksi kimia ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi.
Katalis yang dapat mempercepat laju reaksi disebut katalis positif atau dikenal dengan nama katalisator. Sedangkan katalis yang memperlambat laju reaksi disebut katalis negatif atau disebut juga inhibitor.
Demikian 4 faktor yang memengaruhi laju reaksi kimia. Semoga bermanfaat.***