Ragam InfoTradisi

3 Hidangan Kuliner Khas Idul Fitri di Cina

MediaBagi.com. Merayakan Idul Fitri tidak lengkap rasanya jika tanpa menyiapkan hidangan khas untuk disantap bersama anggota keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat. Hidangan khas ini seolah menjadi menu wajib setiap hari raya Idul Fitri.

Demikian halnya di Cina, negara dengan julukan Tirai Bambu ini juga memiliki hidangan kuliner khas Idul Fitri. Simak ulasan mengenai hidangan kuliner khas Idul Fitri di Cina berikut ini.

Islam adalah agama terbesar kedua di Negeri Cina. Hampir setengah dari  penduduk muslim Cina adalah berasal dari kelompok etnis Hui, sedangkan sisanya dari penduduk  wilayah Xinjiang dan Ningxia.

Umat muslim Cina  dalam merayakan hari raya Idul Fitri, tidak jauh berbeda dengan muslim Indonesia pada umumnya. Justru tradisi penghormatan terhadap leluhur di negeri ini sangat kuat.

Umat muslim Cina setelah selesai melaksanakan shalat Id, mereka biasanya melakukan ziarah terlebih dahulu ke makan leluhur, sebelum bersilaturahim dengan tetangga dan kerabat.

Ada juga yang usai melaksanakan shalat Idul Fitri dan saling mengucapkan selamat lebaran, para jemaah di Masjid Niujie langsung menyerbu restoran, toko kue, dan supermarket di sepanjang jalan Niujie.

Baca : 5 Tradisi Unik Menyambut Idul Fitri di India

Mereka umumnya membeli aneka kue ringan dan buah-buahan untuk dibawa saat mengunjungi kerabat, saudara, dan tetangga. Sebagian lagi bersama keluarga mereka makan bersama di restoran di jalan sepanjang sekitar satu kilometer tersebut.

Hidangan Kuliner Khas Idul Fitri di Cina
Hidangan Kuliner Khas Idul Fitri di Cina

Niujie berada di Distrik Xicheng yang mayoritas penduduknya adalah muslim, sehingga restoran, toko, dan supermarket di kawasan itu semuanya menyajikan menu dan produk halal.

Saat hari raya Idul Fitri tiba, masyarakat Cina sebenarnya tidak menyediakan makanan khusus yang  mereka sajikan seperti layaknya lebaran di Indonesia.

Di dalam menyiapkan hidangan kuliner khas Idul Fitri di Cina, umat muslim di negara tersebut lebih lebih memilih menggunakan daging sapi sebagai bahan utama dalam menu masakan mereka. Bahkan untuk muslim Cina daerah Selatan, mereka mengandalkan bahan makanan laut, bebek ataup un angsa. Perbedaan bahan makanan pada sejumlah wilayah tersebut terjadi karena adanya perbedaan letak geografis.

Selain itu, wilayah Cina Selatan pernah memberlakukan aturan larangan menyembelih hewan ternak untuk mereka makanan. Tradisi tersebut masih terus berkembang hingga saat ini untuk sebagian masyarakatnya.

Akan tetapi dari sekian menu yang ada saat lebaran di Cina. terdapat menu wajib yang harus ada saat merayakan Idul Fitri di negara ini.

Berikut ini adalah 3 hidangan kuliner khas Idul Fitri di Cina.

1. Bebek Peking

Bebek Peking

Bebek Peking adalah hidangan kuliner khas  Idul Fitri di Cina yang terbuat dari daging bebek yang dipanggang. Bebek Peking termasuk sajian khas hari raya Idul Fitri di negara Cina. Di dalam proses pembuatannya, menu Bebek tidak disajikan begitu saja setelah dipanggang.

Baca : 7 Tradisi Unik Sambut Idul Fitri di Malaysia

Daging bebek diIris sangat tipis, dengan sedikit kulitnya yang renyah, dimasukkan ke dalam crepe bersama daun bawang dan saus manis. Sajian menu bebek ini membuat hari raya Idul Fitri semakin terasa istimewa.

2. Huicai

Screenshot 216 1

Hidangan kuliner khas Idul Fitri di Cina berikutnya adalah Huicai. Menu ini berbahan daging sapi atau daging kambing.

Daging sapi atau kambing merupakan menu andalan warga Muslim di China, termasuk Beijing. Huicai merupakan masakan khas warga China saat mengadakan perayaan besar termasuk hari  Idul Fitri.

Menu Huicai ini terdiri dari berbagai jenis sayuran dan daging (sapi atau kambing)  dengan cara menumis dengan garam, daun bawang, jahe dan setelah harum, tumisan dapat tambahkan air lalu rebus hingga kira-kira 20 menit.

3. La Mian

Screenshot 217

La Mian juga menjadi salah satu hidangan kuliner khas  Idul Fitri di Cina. La Mian adalah mie buatan tangan dengan ukuran yang sangat panjang. Biasanya La Mian disajikan dalam sup daging sapi atau domba. La Mian juga dapat  tersaji dengan cara digoreng dengan tambahan bahan pelengkap saus tomat.

Cara pembuatan mie ini adalah dengan ditarik berkali-kali menggunakan tangan, sehingga memanjang sampai satu meter. Kemudian, lipat hingga 7 kali, sehingga menghasilkan 128 helai mie tipis dan panjang.

Kuah La Mian ini rasanya hampir sama seperti rasa bumbu kacang tanah dengan campuran rasa wijen yang sangat kuat.

La Mian di daerah tirai bambu ini merupakan perlambang panjang umur dan selalu menjadi sajian spesial saat perayaan Lebaran, Oleh karena itu, La Mian menjadi menu lebaran yang selalu mereka nantikan saat Idul Fitri tiba.

Baca : Gema Suara Takbir MP3 Merdu Meriahkan Idul Fitri 2025, Unduh di Sini

Demikian 3 hidangan kuliner khas Idul Fitri di Cina. Beragam menu hidangan khas Idul Fitri di tiap negara membuktikan bahwa kebahagian menyambut Idul Fitri dapat dirayakan dengan berbagai cara, termasuk menyiapkan hidangan khas untuk dinikmati bersama keluarga.

Semoga bermanfaat.***

MediaBagi.com

CEO Mediabagi.com || Penulis || Profil Linkedin MediaBagi, || Twitter/X MediaBagi || Pinterest MediaBagi ||

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Media Bagi

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca